Anda mungkin termasuk dalam 45% orang dewasa yang mengalami mendengkur sesekali, atau bahkan mungkin Anda memiliki kenalan yang sering mendengkur. Meskipun sering dianggap sebagai bahan lelucon ringan, masalah mendengkur sebenarnya memiliki dampak serius, terutama bagi kualitas tidur dan hubungan interpersonal. Segera ketahui cara mengatasi mendengkur dengan 7 solusi mudah berikut.
Mengapa Mendengkur Bisa Berbahaya
Dr. Daniel P. Slaughter, seorang ahli THT dan ahli mendengkur di Capital Otolaryngology di Austin, Texas, menekankan bahwa mendengkur bukanlah sekadar masalah kecil. Mendengkur dapat mengganggu tidur pasangan dan bahkan dapat menyebabkan stres dalam pernikahan. Lebih dari itu, 75% dari orang yang mendengkur juga menderita apnea tidur obstruktif, suatu kondisi di mana pernapasan terhenti sesaat saat tidur, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Namun, sebelum mencoba pengobatan sendiri dengan menggunakan semprotan atau pil yang dijual bebas, Dr. Sudhansu Chokroverty, direktur program Neurofisiologi Klinis dan Pengobatan Tidur di JFK Medical Center di Edison, N.J., menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Menurutnya, banyak alat bantu berhenti mendengkur yang dijual tanpa dasar ilmiah yang kuat.
Mendengkur sendiri biasanya tidak dianggap sebagai tanda penyakit serius. Banyak orang mendengkur karena faktor-faktor seperti kelelahan, posisi tidur, atau konsumsi alkohol. Namun, dalam beberapa kasus, mendengkur dapat menjadi tanda atau gejala masalah kesehatan tertentu. Beberapa kemungkinan penyebab mendengkur yang patut diperhatikan melibatkan saluran pernapasan atau sistem tidur, seperti:
- Sleep Apnea (Apnea Tidur): Sleep apnea adalah gangguan tidur serius yang terkait dengan pernapasan. Penderita sleep apnea mungkin mendengkur keras dan mengalami gangguan pernapasan selama tidur.
- Obstruksi Saluran Pernapasan: Peningkatan ukuran amandel atau adenoid pada anak-anak atau adanya hambatan lain dalam saluran pernapasan dapat menyebabkan mendengkur.
- Obesitas: Kelebihan berat badan dapat menyebabkan penumpukan lemak di sekitar tenggorokan, yang dapat menghambat aliran udara dan menyebabkan mendengkur.
- Konsumsi Alkohol dan Obat-obatan: Konsumsi alkohol atau obat tertentu dapat membuat otot tenggorokan menjadi lebih rileks, yang dapat meningkatkan kemungkinan mendengkur.
- Nasal Congestion (Konstriksi Hidung): Hidung tersumbat atau masalah lain pada saluran hidung dapat memaksa seseorang untuk bernapas melalui mulut, yang dapat menyebabkan mendengkur.
Jika seseorang mendengkur secara teratur dan itu disertai dengan gejala seperti mengantuk berlebihan selama hari, kesulitan berkonsentrasi, atau perubahan suasana hati, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan. Sebagai contoh, sleep apnea dapat memiliki dampak serius pada kesehatan jangka panjang dan memerlukan penanganan medis.
Hubungan Mendengkur dengan Penyakit Kardiovaskuler
Mendengkur secara umum tidak selalu terkait langsung dengan penyakit kardiovaskular. Namun, sleep apnea, sebuah gangguan tidur yang dapat menyebabkan mendengkur, telah terkait erat dengan risiko penyakit kardiovaskular. Sleep apnea adalah kondisi di mana penderita mengalami berhenti bernapas selama beberapa detik selama tidur.
Berikut beberapa hubungan antara sleep apnea (yang bisa menyebabkan mendengkur) dan penyakit kardiovaskular:
- Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi): Sleep apnea dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, yang dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung dan stroke.
- Aritmia: Sleep apnea dapat menyebabkan ketidakaturan detak jantung atau aritmia, yang dapat memengaruhi sirkulasi darah dan meningkatkan risiko serangan jantung.
- Penyakit Jantung Koroner: Sleep apnea telah terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner, yang melibatkan penyumbatan pembuluh darah jantung.
- Gagal Jantung: Sleep apnea dapat memperburuk kondisi gagal jantung yang sudah ada atau meningkatkan risiko pengembangan gagal jantung.
- Stroke: Individu dengan sleep apnea memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami stroke, terutama stroke iskemik yang disebabkan oleh pembuluh darah yang tersumbat.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang yang mendengkur menderita sleep apnea, dan tidak semua orang dengan sleep apnea mendengkur.
Cara Mengatasi Mendengkur
Dalam upaya mengatasi masalah mendengkur, ada beberapa solusi alami dan perubahan gaya hidup yang dapat dicoba. Mari simak 7 obat mendengkur yang mudah dan dapat diadopsi dengan mudah.
- Tidur dengan Posisi Tepat
Berbaring telentang dapat membuat pangkal lidah dan langit-langit lunak jatuh ke dinding belakang tenggorokan, menyebabkan suara bergetar saat tidur. Untuk mengatasi hal ini, mencoba tidur dalam posisi miring dapat membantu mencegah dengkuran. Bantal badan, yang menopang seluruh tubuh, juga dapat menjadi solusi mudah untuk memastikan posisi tidur tetap miring dan mengurangi kemungkinan dengkuran.
- Penurunan Berat Badan
Penurunan berat badan dapat membantu mengurangi dengkuran, terutama jika berat badan bertambah di sekitar leher. Hal ini dapat mengurangi tekanan pada diameter dalam tenggorokan, menghindari penyempitan yang bisa menyebabkan dengkuran. Meskipun tidak semua orang yang mendengkur memiliki masalah berat badan, penurunan berat badan dapat menjadi solusi bagi sebagian orang.
- Hindari Alkohol dan Obat Penenang
Konsumsi alkohol dan obat penenang dapat mengurangi kekuatan istirahat otot di bagian belakang tenggorokan, meningkatkan kemungkinan mendengkur. Dr. Chokroverty menyarankan untuk menghindari minum alkohol empat hingga lima jam sebelum tidur, karena hal ini dapat memperburuk dengkuran. Orang yang biasanya tidak mendengkur dapat mulai mendengkur setelah mengonsumsi alkohol.
- Perbaiki Kebiasaan Tidur
Kebiasaan tidur yang buruk dapat menyebabkan dengkuran, mirip dengan efek minum alkohol. Bekerja berjam-jam tanpa tidur yang cukup dapat membuat otot-otot lemas, yang pada akhirnya menyebabkan dengkuran. Penting untuk menjaga kebersihan tidur dengan mengatur jadwal tidur yang teratur dan cukup.
- Buka Saluran Hidung
Jika dengkuran berasal dari hidung, penting untuk menjaga saluran hidung tetap terbuka. Saluran hidung yang tersumbat atau menyempit dapat menyebabkan dengkuran karena udara yang bergerak cepat. Mandi air panas sebelum tidur atau menggunakan neti pot untuk membilas saluran hidung dengan larutan air garam dapat membantu membuka saluran hidung.
- Bersihkan Kamar Tidur dari Alergen
Alergen di kamar tidur, seperti tungau debu dan bulu binatang, dapat menjadi pemicu mendengkur. Membersihkan secara teratur bantal, selimut, dan kamar tidur dari debu dan bulu binatang dapat membantu mengurangi risiko alergi yang menyebabkan dengkuran.
- Hidrasi yang Cukup
Menjaga tubuh tetap terhidrasi dapat membantu mengurangi lendir di hidung dan langit-langit lunak. Saat tubuh mengalami dehidrasi, sekresi di hidung dan langit-langit lunak dapat menjadi lebih lengket, meningkatkan kemungkinan dengkuran. Oleh karena itu, pastikan untuk minum cukup cairan setiap hari.
Dalam keseluruhan, cara mengatasi mendengkur tidak selalu memerlukan pengobatan medis yang rumit. Dengan mengadopsi perubahan gaya hidup sederhana dan solusi alami, seperti tidur dengan posisi yang tepat, menjaga berat badan ideal, dan menghindari faktor pemicu seperti alkohol, Anda dapat membuat perbedaan besar dalam mengurangi dengkuran.
Ingatlah bahwa konsultasi dengan dokter tetap penting, terutama jika masalah mendengkur terus berlanjut meskipun telah mencoba berbagai solusi. Dengan pendekatan yang tepat, Anda dapat meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi dampak negatif dari mendengkur dalam kehidupan sehari-hari.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka