Analtram Obat Apa? Ketahui Fungsi dan Efek Sampingnya - Ashefa Griya Pusaka

Analtram Obat Apa? Ketahui Fungsi dan Efek Sampingnya

Analtram
Share on:

Analtram digunakan untuk mengatasi nyeri seperti nyeri haid, sakit kepala, gigi dan lainnya kandungan obat pereda nyeri ini berupa tramadol obat psikotropika analgetik opioid dan paracetamol obat anti nyeri dan antipiretik.

Banyak di dunia medis macam-macam obat psikotropika pereda nyeri. Penggunaanya harus sesuai intruksi dokter tidak boleh sembarangan. Ketahui kandungan cara kerja, manfaat, dosis, kontraindikasi, interaksi obat, cara menggunakan dan efek samping analtram lebih jelas di artikel ini.

Apa itu obat Analtram dan apa kandungannya ?

Analtram adalah obat yang digunkan untuk meredakan nyeri sedang hingga berat. Kandungan dari analtram yaitu tramadol yang masuk dalam analgetik opioid dan paracetamol obat yang bersifat analgetik dan antipiretik.

Kandungan dalam obat analtram bekerja dengan menghambat pelepasan kimia tertentu di dalam tubuh yang merangsang rasa nyeri. Analtram masuk golongan obat keras psikotropika harus diawasi oleh dokter digunakan dalam jangka pendek, kelas terapi analgesik opioid.

Kandungan analtram mengandung tramadol 37,5 mg dan paracetamol 325 mg. cara kerja obat ini berdasarkan 2 kandungan zat aktif tersebu yaitu :

  • Tramadol 

Tramadadol sebagai obat jenis opioid anti nyeri bisa digunakan meredakan nyeri sedang sampai berat. Bekerja dengan 2 cara yaitu mengikat secara stereospesifik reseptor opioid di sistem saraf pusat untuk menghentikan nyeri. 

Kedua dengan menghambat pelepasan neurotransmitter, serotonin dan norepinephrine di sistem saraf yang sensitif terhadap stimulus sehingga impuls nyeri terhambat.

  • Paracetamol 

Paracetamol sebagai analgetik atau pereda nyeri dan antipiretik atau penurun demam . cara kerjanya dengan menghambat kerja enzim cyclooxygenase yang berperan dalam pembentukam prostaglandin (senyawa penyebab nyeri).

Saat enzim cyclooxygenase dihambat menyebabkan jumlah prostaglandin di sistem saraf pusat berkurang sehingga respon tubuh terhadap nyeri jadi berkurang. Sedangkan saat bekerja untuk menurunkan suhu tubuh dengan cara menurunkan hipotalamus di pusat pengendali suhu tubuh di otak.

Kegunaan Analtram 

Dalam dunia medis analtram berguna untuk :

  • Mengobati nyeri sedang hingga berat, akut dan kronis misalnya nyeri pasca operasi.
  • Pengobatan fibromyalgia yaitu kondisi nyeri di seluruh tubuh terutama jika di tekan
  • Menangani nyeri saat tindakan terapeutik.

Dosis dan cara menggunakan Analtram 

Penggunaan analtram harus atas rekomendasi dokter, tidak boleh sembarangan mengkonsumsinya karena setiap orang akan memiliki dosis yang berbeda-beda seusuai usia, kondisi pasien. Durasi maksimal hanya 5 hari tidak boleh digunakan jangka panjang. Dosis umum analtram sebagai berikut :

  • Dewasa dan anak lebih dari 16 tahun : permulaan 2 kaplet per hari. Jika diperlukan obat diberikan 1 kaplet setiap 6 jam. Dosis maksimal 8 kaplet per hari.

Aturan menggunakan analtram adalah sebagai berikut :

  • Untuk menghindari lupa mengkonsumsi analtram, minum di waktu yang sama setiap harinya.
  • Dikonsumsi dengan menelan ututh jangan dikunyah atau dihancurkan.
  • Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa sepengetahuan dokter untuk mencapai efek yang diharapkan.
  • Penggunaan obat analtram bisa menyebabkan kecanduan, hingga overdosis.
  • Beri tahu dokter jika akan berhenti menggunakan analtram karena berisiko terjadi gejala putus obat.
  • Jika terlewat satu dosis konsumsi segera saat ingat dan jeda dengan dosis berikutnya masih panjang. Jika sudah dekat lupakan dosis yang terlewat jangan menggandakannya.

Kontraindikasi Analtram 

Ada beberapa kondisi seseorang yang tidak boleh menggunakan obat analtram, terutama orang-orang dengan kondisi antara lain :

  • Memiliki riwayat hipersensitif paracetamol.
  • Sedang terapi dengan obat-obatan monoamine oxidase, inhibitors, dan obat yang berefek hipnotik dan sedatif, analgetik yang mempengaruhi sistem saraf pusat dan obat golongan opioid.
  • Hipersensitif pada tramadol atau opioid analgetik lain.
  • Penderita depresi pernafasan
  • Pecandu alkohol berat
  • Penderita asma akut

Efek samping Analtram 

  • Dapat menyebabkan gejala umum seperti using, mual muntah, sedasi, rasa lelah, berkeringat, kulit kemerahan, mulut kering, sembelit, dyspepsia, pruritis (rasa gatal seluruh badan), dan rasa kantuk.
  • Obat yang mengandung paracetamol dapat menyebabkan kerusakan hati jika penggunaanya melebihi dosis yang dianjurkan dan pasein pengguna alkohol aktif.
  • Efek penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan ginjal termasuk gagal ginjal akut.
  • Reaksi hipersensitivitas akibat obat analtram bisa terjadi namun jarang. Jika terjadi akan menyebabkan syok anafilaksis yang fatal.
  • Gejala lain mungkin terjadi seperti tremor, BAK jarang, nyeri perut, diare, cemas, kebingungan, insomnia, gugup, berkeringat banyak. 

Interaksi Analtram 

Analtram sebaiknya jangan digunakan bersamaan dengan beberapa obat yang dilarang karena akan menghambat efektivitas obat dan membahayakan tubuh. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan analtram adalah :

  • Obat yang bekerja di sistem saraf pusat seperti hipnotik, sedatif dan tranquiliser bisa meningkatkan efek analgetik dan sedatif tramadol.
  • Jenis carbamazepine bisa mengurangi efek analgesik tramadol.
  • Hindari obat-obatan selective serotonine reuptake inhibitors, anorectic dan depresan, senyawa opioid bersamaan dengan tramadol.
  • Carbamazepine, fenobarbital akan meningkatkan potensi kerusakan hati.
  • Metoclopramide bisa meningkatkan efek analgetik paracetamol.

Kesimpulan 

Analtram adalah obat golongan psikotropika yang digunakan untuk meredakan nyeri sedang hingga berat. Memiliki kandungan aktif tramadol dan paracetamol.  Kegunaan analtram juga bisa untuk menangani sakit pada tindakan terapeutik, nyeri akut dan kronis, nyeri pasca operasi dan pengobatan fibromyalgia.

Cara kerja analtram ada pada kandungan tramadol sebagai analgetik opioid yang mampu mengikat reseptor saraf pusat untuk memblok rasa nyeri dan menghambat pelepasan beberapa hormone saraf yang mengakibatkan terhambatnya impuls nyeri.

Sedangkan pada paracetamol bekerja dengan menghambat enzim yang membentuk prostaglandin yaitu senyawa penyebab nyeri.  Dosis untuk dewasa 2 kaplet per hari. Maksimal 8 kaplet selang tiap 6 jam sekali. Efek samping yang terjadi ada yang umum dan serius seperti kerusakan hati, ginjal, kebingungan, cemas dan lainnya.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top