Anestesi: Manfaat, Jenis, serta Efek Samping - Ashefa Griya Pusaka

Anestesi: Manfaat, Jenis, serta Efek Samping

anestesi
Share on:

Obat bius atau anestesi adalah sebuah zat yang digunakan untuk menghentikan rasa sakit dengan cara memblokir sinyal saraf dari pusat rasa sakit dari tubuh anda.

Kebanyakan orang awam tentu lebih mengenal anestesi dengan sebutan obat bius. Biasanya dokter menggunakannya sebelum operasi, karena hal tersebut merupakan prosedur untuk melakukan sebuah operasi.

Menurut catatan HelloSehat, ada banyak sekali orang yang takut pada tahap pembiusan sebelum operasi. Pasalnya, banyak orang yang menganggap bahwa semua bius akan membuat tidak sadarkan diri dan juga masih meragukan keselamatan jika di-anestesi.

Untuk melakukan tahapan Anestesi biasanya akan dihadirkan Dokter Anestesi yang khusus menangani pembiusan pasien sebelum operasi. Selama operasi dokter juga akan memastikan oksigen yang masuk ke trakea cukup dan tidak masuk ke kerongkongan.

Manfaat Anestesi di Dunia Medis

Dalam dunia medis khususnya untuk keperluan operasi pasien, anestesi menjadi tahapan penting sebelum melakukan bedah. Jika belum diberikan anestesi, pasien tidak diperbolehkan untuk dioperasi.

Manfaat anestesi bagi pasien adalah agar pasien tidak merasakan sakit sama sekali saat dioperasi, dan dokter akan mudah melakukan tugasnya karena pasien tidak akan banyak membuat pergerakan setelah dibius.

Jenis-jenis Anestesi

Ada 3 jenis anestesi yang digunakan berdasarkan cara kerja dan fungsinya. Dari ketiga jenis tersebut, hanya terdapat 1 macam yang bisa membuat seseorang tidak sadarkan diri.

Beberapa jenis anestesi tersebut, diantaranya sebagai berikut.

Anestesi Regional

Anestesi regional adalah jenis obat bius yang menyebabkan seseorang mati rasa pada sebagian tubuh. Biasanya akan dirasakan mati rasa pada bagian lengan, kaki, perut dan pinggul.

Dokter akan menyuntikkan anestesi dibagian tertentu tubuh, seperti sumsum tulang belakang ataupun sekitaran saraf. Jenis anestesi regional paling banyak digunakan adalah epidural untuk keperluan persalinan.

Anestesi Lokal

Anastesi lokal adalah jenis bius yang digunakan dokter untuk membuat bagian tertentu pada tubuh yang akan ditindak menjadi mati rasa. Penggunaanya cenderung untuk operasi kecil seperti operasi gigi, pencabutan tahi lalat, hingga operasi mata minor.

Anestesi Umum

Anestesi umum adalah satu-satunya bius yang digunakan oleh dokter untuk membuat pasien tidak sadarkan diri saat menjalani operasi. Pemberiannya biasa dilakukan dengan suntikan pada intravena ataupun dengan cara dihirup oleh pasien. Jenis operasi yang menggunakan anestesi jenis ini adalah operasi besar, seperti transplatasi organ, operasi otak, juga operasi jantung.

Obat anestesi ini relatif aman bagi semua kalangan pasien, namun penggunaannya harus tetap perlu berhati-hati. Metode pembiusan yang salah dapat mengakibatkan komplikasi fatal.

Efek Samping

Meskipun terbilang aman dan jarang terjadi kasus berbahaya, penggunaan anestesi juga memiliki efek samping. Beberapa efek samping berikut dapat dikelompokkan berdasarkan jenis anestesinya.

  1. Anestesi Regional: susah buang air kecil, perdarahan, kejang, sampai infeksi tulang belakang.
  2. Anestesi Lokal: Penglihatan kabur, nyeri di area bekas suntik, pusing dan mual, bahkan mati rasa.
  3. Anestesi Umum: menyebabkan kantuk, nyeri, mual, mulut kering, dan sakit pada tenggorokan.

Baca Juga: Jenis Obat Pereda Nyeri dan Cara Kerjanya 

Efek samping ini bisa menjadi berbahaya apabila pasien mengidap penyakit tertentu seperti sakit jantung. Oleh sebab itu, untuk mengurangi risiko terjadinya efek samping berbahaya perawat akan melakukan pemeriksaan lengkap sebelum menganestesi serta memberitahukan pada pasien apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan sebelum operasi berlangsung.

Demikian penjelasan mengenai manfaat, jenis-jenis, serta efek samping dari anestesi.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top