Apa itu dejavu? Dejavu adalah suatu kondisi atau perasaan sudah pernah mengalami kejadian yang sedang dilakukan, padahal belum pernah dialami sebelumnya. Orang yang mengalaminya akan merasa familiar, akrab, tidak asing dengan kejadian yang sedang dialami.
Orang yang sering bepergian dan mengingat mimpi akan lebih sering mengalami dejavu. Penyebab dejavu diantaranya dijelaskan pada teori memory recall, teori slip perfection, gangguan sirkuit otak dan lainnya. Untuk lebih jelasnya mengenai dejavu dan penyebabnya simak artikel ini hingga selesai.
Apa itu Dejavu ?
Dejavu berasal dari kata Perancis yang artinya sudah pernah melihat. Dicetuskan pertama kali oleh Emile Boirac seorang filosofis pada tahun 1876. Dejavu berarti perasaan sudah pernah mengalami kejadian yang sedang berlangsung, padahal baru pertama terjadi dan belum pernah mengalaminya sama sekali. Sering dialami oleh usia 15-25 tahun.
Konsep dejavu anda akan merasa telah mengalaminya di masa lalu, padahal belum pernah dilakukan. Contohnya anda pergi liburan ke pantai di kota jogja, seolah-olah pernah mendatangi pantai tersebut sebelumnya padahal belum pernah. Mungkin saja suasananya saja yang sama dengan pantai yang dikunjungi sebelumnya. Dejavu sering berlangsung 10-30 detik.
Penyebab Terjadinya Dejavu
Ada beberapa teori yang menyebutkan penyebab terjadinya dejavu yaitu :
- Teori memory recall
Penyebab Dejavu bisa disebabkan karena adanya memory recall atau respons otak terhadap kejadian yang pernah dilakukan. Berkaitan dengan cara memproses dan mengingat ingatan. Mungkin saja dejavu yang dialami di tempat yang berbeda namun suasananya saja yang mirip.
- Teori slip perfection
Teori slip perfection menyebutkan bahwa penyebab dejavu bisa terjadi karena melihat sesuatu pada dua waktu yang berbeda. Misalnya, melihat objek dan situasi pertama kali hanya sepintas atau hanya dari sudut mata tanpa memperhatikan dengan jelas.
Kondisi tersebut akan membuat otak membuat memori tentang apa yang dilihat, meskipun dengan informasi yang terbatas dari pandangan sekilas. Saat melihat situasi serupa di waktu yang berbeda, otak seperti mengingat memori yang telah disimpan sebelumnya, dan membuat anda merasa telah memandang hal yang sama sebelumnya.
- Gangguan sirkuit otak
Penyebab dejavu juga bisa disebabkan karena adanya gangguan sirkuit otak, sehingga mengalami kerusakan dalam waktu singkat. Sama seperti gejala epilepsi juga mengalami dejavu pada saat awal kejang.
Otak akan keliru menganggap apa yang terjadi saat ini sebagai ingatan atau sesuatu yang sudah terjadi, padahal belum pernah dilakukan pada sebelumnya. Disfungsi otak ini tidak perlu dikhawatirkan, namun jika terus terjadi segera hubungi dokter.
- Kinerja rhinal korteks
Rhinal korteks berfungsi mendeteksi rasa familiar di otak. Bagian ini mungkin teraktivasi tanpa memicu kerja hipokampus atau bagian otak yang berfungsi sebagai memori.
Kita akan merasa pernah mengalami suatu kejadian namun tidak jelas kapan dan dimana merasakan pengalaman yang terjadi.
- Temporal lobe seizure
Dejavu sering dialami juga oleh seseorang yang mengalami kondisi epilepsi, trauma pada otak, stroke, tumor otak, faktor genetik dan infeksi. Kejang yang dialami disebut temporal lobe seizure.
Saat mengalami temporal lobe seizure seseorang akan mengalami penurunan kemampuan untuk merespons lingkungan sekitar. Sehingga melakukan aktivitas yang berulang-ulang seperti menggerakkan jari tangan dengan tidak wajar. Sebelum terjadi serangan ini biasanya terjadi sensasi rasa takut tidak beralasan, dejavu serta halusinasi.
Kesimpulan
Apa itu dejavu? Dejavu adalah suatu perasaan pernah mengalami kejadian yang sedang berlangsung, padahal belum dialami sebelumnya. Berlangsung 10-30 detik secara cepat dan akan hilang dengan sendirinya. Penyebab dejavu diantaranya karena adanya memory recall atau respons otak terhadap kejadian yang pernah dilakukan.
Teori slip perfection yang melihat sesuatu pada dua waktu yang berbeda. Adanya gangguan sirkuit otak sama seperti gejala epilepsi. Kinerja rhinal korteks yang berfungsi mendeteksi rasa familiar pada otak serta terjadinya temporal lobe seizure akan terjadi dejavu, halusinasi dan rasa takut tidak beralasan.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka