Apa itu Ekstasi, Dampak Negatif dan Penanganan yang Tepat ! - Ashefa Griya Pusaka

Apa itu Ekstasi, Dampak Negatif dan Penanganan yang Tepat !

Apa itu Ekstasi, Dampak Negatif dan Penanganan yang Tepat
Share on:

Mengenal apa itu ekstasi dan dampak negatif dari penyalahgunaannya, serta ketahui penanganan yang tepat disini!

Ekstasi adalah salah satu obat terlarang yang sangat merugikan jika digunakan. Hanya saja, masih ada banyak orang yang menyalahgunakan obat tersebut untuk mendapatkan sensasi tertentu. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengetahui penanganan lebih lanjut ketika ingin pulih dari kecanduan.

Kenali Dahulu Apa itu Ekstasi

Merupakan salah satu obat dengan nama lengkap Methylene Dioxy Meth Amphetamin atau MDMA, dengan bentuk tablet, kapsul atau pil. Obat ini sendiri sangat dilarang untuk digunakan karena dapat menyebabkan halusinasi. Seseorang juga akan merasakan hati yang terlalu bahagia atau gembira. Nama lain narkoba jenis ini yaitu inex, efeknya bisa meningkatkan perasaan bahagia sementara.

Apa itu Ekstasi, Dampak Negatif dan Penanganan yang Tepat !
Apa itu Ekstasi, Dampak Negatif dan Penanganan yang Tepat !

Tidak heran jika ada banyak orang menganggap bahwa obat ini lebih dapat bermanfaat untuk mengatasi stres atau depresi tinggi. Hanya saja, Anda perlu memahami bahwa efek ekstasi dapat menyebabkan seseorang kecanduan/ketergantungan.

Penyalahgunaan ekstasi sangat merugikan karena didalamnya terdapat stimultan yang mirip dengan shabu dan senyawa halusinogen.

Seseorang yang mengkonsumsi ekstasi secara berlebihan bisa menyebabkan overdosis sehingga dapat membahayakan kesehatan dan nyawa orang tersebut. Obat terlarang ini sendiri dikonsumsi dengan banyak cara. Seperti dihisap lewat hidung, disuntikkan ke pembuluh darah, hingga ditelan seperti minum obat pada umumnya. Kamu juga perlu mengetahui narkoba jenis sinte

Dampak Negatif Penggunaan Ekstasi

Ketika seseorang mengonsumsi obat terlarang ini tentu saja ada banyak dampak negatif bagi fisik dan psikis penggunanya. Oleh sebab itu, ada baiknya untuk tidak terlalu terlena mengenai sensasi menyenangkan dari obat tersebut. Lantas, apa saja dampak ekstasi pada fisik penggunanya? Pil ekstasi akan berpengaruh pada kesehatan dan psikis penggunanya, hal yang mungkin terjadi antara lain:

Apa itu Ekstasi, Dampak Negatif dan Penanganan yang Tepat !
Apa itu Ekstasi, Dampak Negatif dan Penanganan yang Tepat !
  • Muncul Perasaan Bahagia Semu

Obat terlarang ini memang akan memberikan efek perasaan bahagia kepada orang yang mengonsumsinya. Umumnya hal tersebut terjadi karena adanya perubahan emosi sesaat atau semu. Mulai dari hilangnya rasa cemas, sedih, ataupun depresi. Dengan begitu, pengguna seolah-olah merasa senang.

Perlu diketahui juga bahwa rasa bahagia atau senang tersebut hanya terjadi sesaat saja. Dengan begitu, meski mengonsumsi obat tersebut tetap saja tidak dapat menyelesaikan masalah seseorang. Tidak heran jika obat terlarang ini bukanlah pilihan tepat untuk digunakan

  • Bibir Pecah-pecah

Dampak negatif lain akan terjadi pada pemakai obat terlarang jenis ini. Yakni adanya bibir kering dan pecah-pecah. Tentu saja efek tersebut sangat mengganggu aktivitas seseorang. Pada bagian bibir bahkan akan terlihat jauh lebih pucat serta terjadi pengelupasan.

Mengapa hal tersebut terjadi? Tidak lain karena adanya cairan alami di dalam tubuh untuk melembabkan mulut mengalami penurunan. Terutama saat seseorang menghisab narkotika tersebut. Tidak heran jika penggunanya akan merasa sering kehausan.

  • Terjadi Kerusakan Organ Tubuh

Selain menyebabkan kebahagiaan semu, seseorang yang mengonsumsi obat ini juga dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh. Oleh sebab itu, tentu sangat dianjurkan untuk menghindari dan sama sekali tidak memakai obat terlarang tersebut. Terlebih jika hanya untuk merasakan kesenangan semu semata.

Dibalik adanya perasaan senang sesaat tersebut, organ-organ di dalam tubuh akan dipaksa bekerja dengan ekstra selama 3-4 jam lamanya. Tentu saja hal ini akan menyebabkan organ-organ tubuh menjadi rusak. Itulah mengapa sangat dianjurkan untuk menjauhi obat-obatan tersebut.

  • Kerusakan Otak

Apabila seseorang mengonsumsi obat jenis ekstasi, maka ada bahaya yang akan terus mengintai terutama bagi kesehatan tubuh. Salah satu bahaya paling fatalnya adalah dapat merusak otak secara permanen. Terlebih apabila seseorang mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan.

Adanya kerusakan otak tersebut bahkan dapat terjadi ketika obat terlarang ini dikonsumsi dalam jangka panjang. Efek samping dari kerusakan otak tersebut adalah memicu penyakit stroke, kelumpuhan otak, hingga menurunkan daya ingat seseorang. Jika sudah parah maka dapat menjadi penyebab kematian.

Upaya Penanganan Penyalahgunaan Obat yang Bisa Dilakukan

Ketika seseorang sudah ketergantungan obat terlarang ini, tentu saja sangat penting untuk segera mengatasinya. Perlu dipahami juga bahwa penanganannya sendiri tidak dapat dilakukan dengan sembarangan. Oleh sebab itu, simak beberapa upanya selengkapnya pada penjelasan berikut:

Upaya Penanganan Penyalahgunaan Obat yang Bisa Dilakukan
  • Upaya Promotif

Merupakan salah satu program pembinaan pada masyarakat secara umum. Dengan begitu, target dari program tersebut adalah masyarakat yang belum pernah memakai narkoba ataupun belum mengenalnya sama sekali. Dengan begitu, tentu akan ada lebih banyak orang menyadari bahaya penggunaannya.

Adapun tujuan lebih lengkap dari program ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar mereka tidak pernah sama sekali berpikir untuk menggunakan narkoba. Terlebih apabila hanya untuk mendapatkan kebahagiaan semu saja.

  • Upaya Preventif

Sesuai dengan namanya, upaya penanganan ini dilakukan sebagai proses pencegahan. Tidak heran jika target utamanya adalah masyarakat sehat yang memang belum mengenal tentang apa itu narkotika. Dengan adanya proses pencegahan tentu akan menjadikan seseorang tidak tertarik dengan obat terlarang.

Itulah mengapa nantinya pada program ini seseorang akan diberi edukasi lebih banyak tentang seluk beluk narkoba agar tidak tertarik memakainya. Tentu saja cara ini sangat efektif dilakukan untuk mengurangi penyalahgunaan narkoba lebih lanjut

  • Upaya Kuratif

Berbeda dengan dua upaya sebelumnya, pada upaya kuratif ini sendiri dilakukan proses atau program pengobatan. Lantas, apa tujuan dari program tersebut? Sesuai dengan namanya, adanya upaya kuratif akan dilakukan untuk mengobati setiap pengguna narkoba.

Tidak heran jika target utamanya adalah orang-orang yang sudah terlanjur menggunakan obat terlarang. Dengan begitu, mereka akan lebih mudah dalam mengobati ketergantungan. Agar nantinya lebih efektif dalam menyembuhkan penyakit dan efek samping dari penggunaan zat adiktif tersebut.

  • Upaya Rehabilitatif

Upaya selanjutnya disebut juga rehabilitatif yang dapat memulihkan kesehatan jiwa dan fisik pengguna narkoba secara efektif. Tentu saja, sebelum melalui upaya ini mereka perlu menjalani program sebelumnya yakni kuratif. Dengan begitu, target atau audiens program ini bukanlah masyarakat umum.

Akan tetapi para pengguna dan pecandu yang memang sudah memakai narkoba ekstasi sebelumnya. Tujuan dari program ini sendiri adalah agar seseorang tidak lagi memakai obat terlarang. Mereka juga akan diupayakan untuk terhindar dari berbagai efek samping ataupun penyakit akibat penggunaan narkotika tersebut.

  • Upaya Represif

Upaya terakhir ini dilakukan dengan tujuan untuk menindak dengan tegas khususnya pada bandar, produsen, pengedar, atau bahkan pemakai narkoba secara hukum. Hal ini berarti penanganan penyalahgunaan obat terlarang ini tidak hanya dilakukan kepada penggunanya saja.

Perlu Anda ketahui juga bahwa program tersebut dilakukan sebagai upaya instansi pemerintah dalam mengawasi sekaligus mengendalikan produksi dan distribusi obat-obatan terlarang. Oleh sebab itu, adanya program tersebut perlu mendapat dukungan dari masyarakat agar berjalan dengan semestinya.

Itulah beberapa informasi tentang ekstasi dan upaya penanganannya. Saat ini sendiri sangat penting untuk mempelajari apa saja bahaya penggunaan obat tersebut. Dengan begitu, akan semakin banyak orang menyadari bahwa tidak seharusnya menggunakan zat adiktif ini hanya untuk meraih kesenangan semu.

Butuh penanganan terkait penyalahgunaan NAPZA? Segera hubungi kami untuk mendapatkan program rehabilitasi narkoba yang tepat.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top