Kali ini sahabat Ashefa akan memberikan pengetahuan tentang apa itu euforia dan bagaimana cara mengatasinya.
Pernah merasakan sangat bahagia berlebihan? Jangan sampai salah mengartikan, mungkin saja ini merupakan indikator euforia. Hal ini bisa membuat tenaga dan pikiran Anda menjadi lelah serta bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Efek berlebihan ini tidaklah baik, individu yang mengalami euforia biasanya memiliki gangguan atau dibawah penyalahgunaan obat. Simak artikel kali ini sampai habis untuk mengetahui pembahasan lengkapnya!
Apa itu Euforia ?
Euforia adalah perasaan bahagia berlebihan yang dianggap tidak normal atau melebihi batas kewajaran. Dalam ilmu psikologi Euforia dapat diartikan sebagai meningkatnya suasana hati dan kebahagiaan yang menggambarkan tidak sesuai dengan realita kondisi yang sebenarnya.
Sedangkan menurut National Institute of Drug Abuse Euforia diartikan sebagai perasaan gembira yang muncul adanya peristiwa atau aktivitas yang menimbulkan rasa bahagia. Euforia yang normal biasanya muncul secara alamiah. Misalnya saat kamu diberikan kejutan, mendapatkan perhatian dari orang, diberi hadiah yang diinginkan.
Rasa bahagia yang muncul secara alami sangat baik untuk kesehatan tubuh seperti tekanan darah tinggi, pola tidur jadi terkontrol, menurunkan risiko sakit jantung karena stress, menjauhkan dari penyakit mental, meningkatkan kemampuan memecahkan masalah.
Perlu kamu ketahui jika Euforia tidak semuanya mengarah ke hal yang baik. Salah satu contoh efek buruk dari penyalahgunaan narkoba atau obat-obatan terlarang lainnya juga bisa menimbulkan euforia. Efek Euforia yang dirasakan mengalami peningkatan yang berlebihan. Dibandingkan dengan perasaan bahagia yang sebelumnya, Euforia akan menimbulkan dampak negatif salah satunya Gangguan Mental.
Faktor Penyebab Euforia
Penyebab alami dari Euforia ialah segala aktivitas yang memicu rasa bahagia. Selain itu ada faktor yang lainnya misalnya unsur kesengajaan dalam penyalahgunaan Narkoba untuk memenuhi gaya hidup maupun keadaan kesehatan mental yang terganggu. Berikut ini faktor penyebab Euforia.
- Fase manik
Euforia muncul karena penyebab gangguan mental seperti gangguan mental, maupun Siklotimia. Gangguan ini menyebabkan adanya fase manik yaitu keadaan seseorang yang mengalami Euforia berlebihan dan di barengi dengan perasaan depresi.
Mania merupakan kondisi psikologis yang sering menyebabkan munculnya Euforia tanpa alasan. Kondisi ini bisa membahayakan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Seseorang yang mengalami fase manik bisa melakukan seperti tidak makan, tidak tidur, melakukan hal yang merugikan diri sendiri, berhalusinasi, Delusi dan lainnya.
Adanya riwayat keluarga bisa jadi berperan dalam membangun keadaan Mania. Jadi, apabila ada anggota yang terlebih dahulu mengalami mania. Maka kamu juga akan beresiko mengalaminya. Tak hanya itu saja gangguan mental mania bisa dipicu beberapa hal yaitu perubahan lingkungan, masalah finansial, menjalani hidup yag berat, masalah hubungan dan lainnya.
- Skizofrenia
Gangguan mental Skizofrenia juga bisa menimbulkan efek Euforia. Euforia terjadi jika penderita sudah mengalami Delusi dan Halusinasi yang menyenangkan.
- Penyalahgunaan Narkoba
Mengonsumsi narkoba yang berlebihan juga bisa menimbulkan Euforia. Misalnya penyalahgunaan narkoba jenis Heroin, Ganja, Inex, Sabu Zat Halusinogen yang memicu munculnya Euforia pada penggunanya.
- Gangguan Otak
Walaupun jarang terjadi, kemungkinan gangguan otak bisa menyebabkan perasaan Euforia yang abnormal. Keadaan seperti disebabkan adanya tumor sehingga mengubah produksi Neurotransmitter dalam otak.
- Hipoksia
Hipoksia (kekurangan oksigen) bisa menyebabkan seseorang mengalami Euforia. Biasanya terjadi pada pendaki gunung atau orang yang mendaki dataran tinggi dengan cepat.
Gejala Euforia yang Sering Terjadi Pada Seseorang
Sudah dijelaskan bahwa Euforia merupakan perasaan yang sangat bahagia karena sesuatu. Euforia juga digambarkan sebagai kebahagiaan yang berlebihan lewat batas normal tanpa adanya alasan
Hal tersebut terjadi karena termasuk salah gejala penyalahgunaan narkoba atau zat tertentu dan gangguan kesehatan mental seseorang berikut ini beberapa gejala Euforia:
- Merasa sangat bahagia
- Merasakan dunia yang sejahtera
- Merasa periang
- Mempunyai percaya diri yang tinggi
- Merasa puas yang sedang dirasakan
- Merasa selalu aman
- Tidak merasakan stress
Gejala Euforia yang berkaitan dengan kondisi mental seseorang.
- Halusinasi
- Kebingungan
- Kegelisahan
- Disorientasi
- Paranoid
- Suasana hati yang berubah
Tanda-tanda Euforia yang Baik Untuk Kesehatan
Euforia yang baik dan menyehatkan bisa ditunjukkan dengan bahasa tubuh misalnya tertawa, tersenyum, terharu, dan . Ada juga yang mengekspresikan dengan bahasa ctubyg seperti gerakan tubuh mengulang, tepuk tangan, melompat kegirangan.
Tanda-tanda Euforia yang Buruk Untuk Kesehatan
Tanda-tanda Euforia buruk untuk kesehatan yang terjadi pada seseorang karena menyalahgunakan narkoba atau obat terlarang yaitu merasa senang seperti merasa terbang melayang. Kondisi ini akan memicu tekanan darah dan detak jantung meningkat, mulut kering, mata memerah, dan imunitas tubuh menurun.
Sedangkan pada orang yan mengalami gangguan mental Bipolar Disorder, perasaan senang terjadi saat mania. Kondisi ini seseorang bisa merasakan sangat berenergi dan bersemangat Bahakan melakukan tindakan impulsif yang tak masuk akal.
Sementara itu pada penderita Skizofrenia akan mengalami gejala halusinasi. Bahkan penderita akan mendengar dan melihat yang tidak ada pada kenyataannya.
Cara Mengatasi Euforia
Bahagia sebagai ekspresi rasa senang tentu adalah hal yang wajar saja. Akan tet jika bahagia karena menyalahgunakan obat-obatan terlarang hingga kecanduan dan penyakit mental patut di waspadai. Jika dibiarkan hingga overdosis maka akan membahayakan.
Orang yang mengalami candu direkomendasikan untuk menjalani rehabilitasi dan terapi. Jika sudah overdosis lebih baik dilakukan perawatan intensif di Rumah Sakit.
Untuk penderita Bipolar Disorder dan Skizofrenia direkomendasikan untuk mengikuti Psikoterapi, yaitu melakukan serangkaian terapi perilaku kognitif.
Selain itu untuk penderita Bipolar Disorder akan diberikan resep obat untuk menekan gejalanya seperti:
- Obat yang menstabilkan perasaan untuk mengurangi Mania atau Hipomania misal Lamotriginw, Natrium Divalproex, Carbamazepine.
- Obat anti-depresan misal Benzodiazepine harus sesuai resep dokter dan pengawasan dokter.
- Obat antipsikotik misal Olanzapine, Ziprasidone, Lurasidone, Aripiprazole.
Obat-obatan Euforia tersebut menimbulkan efek samping. Jadi untuk menggunakan obat tersebut harus sesuai resep dokter, baik dosis maupun waktu minum. Jika kamu merasa ada efek samping yang menggangu aktivitasmu lebih baik berkonsultasi pada dokter.
Apabila kamu merasa sering Euforia tanpa alasan hingga melupakan segala sesuatu baik itu bagian tubuh yang sensitif dan membahayakan keselamatan. Alangkah baiknya untuk menghubungi ke ahli kejiwaan. Begitupun, jika merasa depresi dan terpuruk sebaiknya hubungi Psikiater untuk mengetahui faktor penyebab Euforia yang sedang kamu alami saat ini.
Demikianlah informasi mengenai dampak baik dan buruk Euforia untuk kesehatan. Jika informasi tersebut kurang jelas, kamu bisa berkonsultasi pada tempat rehabilitasi narkoba Ashefa Griya Pusaka.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka