Bunuh diri biasanya dilakukan oleh seseorang yang sudah putus asa dalam menjalani kehidupan. Selain itu pun orang yang ingin bunuh diri biasanya sudah tidak memiliki keimanan dan pegangan kepada Sang Maha Kuasa, sehingga hidupnya hampa dan kosong. Apakah bunuh diri itu dosa?
Banyak yang belum mengetahui mengenai azab bunuh diri yang sangat besar dan berdosa. Banyak hadits dan ayat suci Al-Qur’an yang menyebutkan bahwa bunuh diri merupakan dosa besar. Sehingga, sebelum melakukan dosa besar ketahuilah azab bunuh diri, sehingga lebih baik untuk bertaubat dan menjalani hidup dengan lebih baik lagi. Berikut ini akan dijelaskan secara lengkap mengenai azab bunuh diri.
Azab bunuh diri
1. QS. An-Nisa: 29-30
“Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (QS. An Nisa: 29-30).
Dalam ayat tersebut menjelaskan, bahwa bunuh diri merupakan dosa besar dan akan dimasukkan ke dalam neraka. Allah SWT Sang Maha Penyayang memberikan kesempatan kepada seluruh makhluk hidup untuk menikmati hidup. Namun, orang yang ingin bunuh diri melewatkan kesempatan tersebut.
2. HR. Bukhari no. 5778, Muslim no. 109
“Barangsiapa yang membunuh dirinya dengan besi, maka besi itu kelak akan berada di tangannya dan akan dia gunakan untuk menikam perutnya sendiri di dalam neraka Jahannam, kekal di sana selama-lamanya. Barangsiapa bunuh diri dengan minum racun, maka kelak ia akan meminumnya sedikit-demi sedikit di dalam neraka Jahannam, kekal di sana selama-lamanya. Barangsiapa yang bunuh diri dengan menjatuhkan dirinya dari atas gunung, maka dia akan dijatuhkan dari tempat yang tinggi di dalam neraka Jahannam, kekal di sana selama-selamanya” (HR. Bukhari no. 5778, Muslim no. 109).
Dalam hadist riwayat Bukhari dan Muslim juga menyebutkan bahwa azab seseorang yang melakukan bunuh diri akan kekal di dalam neraka Jahannam sesuai dengan cara yang dilakukan ketika ia melakukan bunuh diri.
3. HR. Bukhari no. 6105, Muslim no. 110
“Barangsiapa yang bersumpah dusta atas nama agama selain Islam, maka dia seperti apa yang diucapkannya. Barangsiapa yang membunuh dirinya dengan sesuatu, maka dia akan disiksa dengan benda tersebut di neraka jahannam. Melaknat seorang mukmin sama seperti membunuhnya. Barang siapa yang menuduh seorang mukmin sebagai kafir maka dia seperti telah membunuhnya.” [HR Bukhari no. 6105 dan Muslim no. 110]
Pada hadits tersebut menjelaskan bahwa memang orang yang melakukan bunuh diri akan kekal di neraka Jahannam dan disiksa menggunakan benda yang digunakan untuk bunuh diri. Selain itu juga, orang yang mengatakan bahwa orang lain adalah kafir, maka sama saja dengan orang yang telah membunuh.
4. Muhyiddin Syaraf An-Nawawi, Al-Minhaj Syarhu Shahih Muslim bin al-Hajjaj, Beirut, Daru Ihya`it Turats Al-‘Arabiy, cet ke-2, 1392, juz II, halaman 125
Artinya, “Adapun sabda Rasulullah SAW; ‘maka ia kekal selama-lamanya di dalam neraka Jahanam’, maka dalam hal ini dikatakan ada beberapa pandangan. Pertama, sabda ini mesti dipahami dalam konteks orang yang mati karena bunuh diri dan menganggap bahwa tindakan bunuh diri adalah halal padahal ia tahu bahwa bunuh diri itu haram. Maka hal ini menjadikannya kafir dan kekal di dalam neraka sebagai siksaan baginya (karena melakukan tindakan bunuh diri, pent),”
Pada hadits diatas menjelaskan, bahwa orang yang melakukan bunuh diri merupakan seseorang yang akan kekal di neraka Jahannam padahal ia menyadari bahwa tindakan bunuh diri merupakan tindakan yang berdosa dan haram.
Kesimpulan
Bunuh diri merupakan suatu tindakan yang sangat dilarang oleh Allah SWT karena dosa besar. Selain itu, bunuh diri akan mendapatkan azab yang pedih di neraka kelak. Biasanya orang yang melakukan bunuh diri ia yang merasa putus asa, sehingga mengakhiri hidupnya.
Orang yang melakukan bunuh diri akan kekal di dalam neraka dan juga disiksa sesuai dengan cara yang dilakukan ketika melakukan bunuh diri, sehingga untuk mencegah hal tersebut lebih baik bertaubat dan memperbaiki diri karena bunuh diri hanya akan menyesatkan saja.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka