Kecanduan narkoba meracuni tubuh penggunanya. Apakah mungkin untuk menghilangkan racun yang menumpuk di jaringan tubuh itu? Bagaimana cara mengeluarkan zat narkoba dari tubuh secara tepat dan tanpa membahayakan kesehatan? Apakah susu Bear Brand bisa menghilangkan narkoba? Yuk simak pembahasannya dibawah ini!
Mengapa Penting Mengeluarkan Sisa Narkoba dari Tubuh?
Ketika narkoba disalahgunakan dan pengguna mengalami overdosis, maka nyawanya bisa terancam. Akumulasi racun dari narkoba yang dikonsumsi pengguna akan meracuni tubuhnya, akibatnya organ dalam dan jaringan tubuh pun perlahan akan hancur. Para tenaga medis yang menangani perawatan pasien penyalahguna narkoba pun harus tahu bagaimana cara membuang endapan narkoba dari dalam tubuh dan juga membersihkan darah. Jika mereka kurang memahami maka perawatan lebih lanjut tidak cukup efektif, dan keinginan pasien akan obat-obatan terlarang akan tetap muncul. Dengan pembersihan tubuh yang efektif dari narkoba maka jika infeksi HIV belum terjadi, tentu para tenaga medis di pusat rehabilitasi akan berhasil memulihkan sepenuhnya semua fungsi tubuh pengguna.
Menghilangkan kecanduan fisik adalah tujuan utama detoksifikasi dari program rehabilitasi narkoba. Seperti diketahui jika secara tiba-tiba pengguna dihentikan konsumsi narkoba maka ia akan mengalami apa yang disebut sindrom putus obat atau sakau. Beberapa gejala yang biasanya muncul mulai dari kesehatan yang memburuk, kedinginan, mual, peningkatan detak jantung dan gejala tidak menyenangkan lainnya. Dalam upaya untuk menghilangkan gejala seperti itu, penyalahguna pun akhirnya menggunakan narkoba lagi dan lagi. Melalui program detoksifikasi yang tepat ketika menjalani rehabilitasi narkoba, maka tenaga medis dapat menunjukkan kepada penyalahguna bahwa mungkin untuk hidup bahagia tanpa zat stimulan beracun.
Penanganan Detoksifikasi Narkoba di Rumah
Pertama harus dimengerti bersama bahwa proses detoksifikasi narkoba di rumah tidak cukup efektif apabila ada tanda-tanda keracunan. Bila itu yang terjadi maka harus memanggil tenaga medis sesegera mungkin. Berikut ini akan dijelaskan cara utama yang dapat digunakan sebelum tenaga medis datang. Prosedur berikut akan meringankan kondisi pasien dan membantu menghindari kematian.
Membersihkan tubuh dari segala macam racun tidak mungkin berhasil tanpa meminum banyak cairan. Penyalahguna perlu minum dua atau tiga liter air per hari. Dalam beberapa kasus, cairan itu bisa diberikan secara intravena (metode tersebut dianggap lebih efektif). Minum lebih banyak air untuk mempercepat proses netralisir zat racun di dalam tubuh. Di rumah, kopi atau teh sangat nikmat, dan faktanya adalah minuman seperti itu akan mempercepat pembersihan zat beracun cair dari dalam tubuh.
Metode yang juga sangat baik untuk meluruhkan endapan narkoba dari dalam tubuh adalah mandi atau sauna. Berkat prosedur mandi ini maka kerja kelenjar keringat menjadi lebih intens, yang memungkinkan Anda untuk mempercepat pembersihan residu racun dari tubuh. Harap dicatat bahwa metode ini hanya cocok untuk orang yang tidak memiliki masalah ginjal atau jantung.
Apakah susu bear brand bisa menghilangkan narkoba? Sudah banyak penelitian yang membuktikan jika susu mampu menyerap zat beracun dari tubuh. Susu digunakan untuk berbagai jenis keracunan dari berbagai zat. Kita tentu masih ingat dengan kelangkaan susu bear brand di kala pandemi virus corona sedang ganas-ganasnya. Susu bear brand diyakini mampu meningkatkan imunitas tubuh orang yang mengkonsumsinya. Kala itu masyarakat banyak yang memborong susu bear brand untuk persediaan.
Bagaimana dengan susu bear brand untuk menghilangkan narkoba yang mengendap di dalam tubuh penggunanya? Secara umum susu bear brand mengandung komposisi nutrisi yang lengkap mulai dari karbohidrat, protein, lemak dan kalori. Susu bear brand dibuat dari susu sapi murni yang mengalami proses sterilisasi, untuk menghilangkan bakteri dan kuman yang terkandung di dalamnya. Konsentrasi dalam susu bear brand pun mengandung berbagai vitamin diantaranya vitamin A, B1, B2, B6, B12, C, D, dan juga mineral. Berbagai vitamin dan mineral dibutuhkan oleh tubuh agar dapat menjalankan metabolisme dengan semestinya.
Namun, narkoba merupakan kelompok obat-obatan yang bisa merangsang otak/menekan otak sehingga memberikan efek tertentu bagi penyalahgunanya.
Selain itu juga, terdapat berbagai macam jalur penggunaan obat, mulai dari oral, disuntikan, perrectal, inhalasi, perkutan, sublingual.
Pemberian obat dengan jalur apapun pasti bisa memberikan efek pada tubuh, lalu akan dibersihkan melalui hati atau ginjal.
Sebenarnya tanpa mengonsumsi makanan atau minuman tertentu, tubuh kita memiliki sistem pembersihan obat sendiri.
Efek dari narkoba juga bisa mempengaruhi otak. Zat yang ada didalam narkoba, bisa membuat otak bekerja tidak sesuai dengan fungsinya. Terdapat beberapa jenis narkoba yang bisa merangsang kinerja otak, seperti kokain dan metamfetamin.
Selain itu juga, ada jenis narkoba yang bisa menekan sistem saraf pusat misalnya morfin dan heroin. Efek penyalahgunaan narkoba juga bisa menimbulkan halusinasi, seperti ganja dan LSD.
Penyalahgunaan narkoba hanya akan membawa pengaruh buruk bagi hidup Anda. Lama-kelamaan, zat kimia berbahaya yang terkandung didalam narkoba bisa merusak otak. Selain itu juga, efeknya bisa membuat Anda jadi kecanduan.
Efek ketergantungan inilah yang bisa sangat berbahaya, karena Anda akan selalu ingin mengonsumsi narkoba. Jika tidak mendapatkan narkoba, selanjutnya efek yang mungkin terjadi yaitu gejala putus obat atau sakau. Gejala sakau bukan dari sisa-sisa zat narkoba yang ada didalam tubuh, melainkan harus segera mendapatkan pertolongan utama yang tepat.
Pertolongan ini bisa Anda dapatkan di tempat rehabilitasi narkoba.
Susu memang bisa digunakan untuk mengikat sebagian racun didalam tubuh. Pada kasus tertentu seperti percobaan bunuh diri dengan meminum racun, meminum obat dengan dosis tinggi, pemberian susu bisa mengikat zat-zat berbahaya tersebut. Dengan syarat, zat-zat ini belum melebihi 3 jam dari pertama kali diminum. Oleh karena itu, dokter tidak menganjurkan meminum susu bersamaan dengan konsumsi obat, karena bisa menurunkan keefektifan obat tersebut.
Lalu bagaimana cara membantu penyalahguna narkoba yang tepat? Apabila Anda memiliki anggota keluarga, teman atau pasangan yang memiliki masalah penyalahgunaan narkoba, sebaiknya segera berkonsultasi dengan pusat rehabilitasi narkoba Ashefa Griya Pusaka.
Penanganan Detoksifikasi Narkoba di Pusat Rehabilitasi
Ketika penyalahguna mengikuti program detoksifikasi di pusat rehabilitasi narkoba maka biasanya dokter akan meresepkan obat dengan efek diuretik. Jika keracunannya parah, diuresis paksa pun diresepkan (dalam hal ini, larutan diberikan secara intravena bersamaan dengan pemberian obat diuretik secara oral). Jika zat narkotika akan dikeluarkan secara oral, dokter biasanya menggunakan larutan lemah yang ditambahkan kalium permanganat, setelah itu sorben diambil untuk meningkatkan efeknya, enema tipe garam pun digunakan. Jika kondisi penyalahguna terlalu parah, tidak dianjurkan untuk menginduksi refleks muntah karena bisa memicu kejang.
Waktu yang dibutuhkan untuk proses detoksifikasi narkoba dari dalam tubuh akan berbeda antar penyalahguna. Itu tergantung pada tahap kecanduan di mana pasien berada, jenis narkotika yang digunakan, kategori berat penyalahguna, keadaan kesehatannya dan faktor lainnya. Dalam kebanyakan kasus, langkah-langkah detoksifikasi berlangsung selama dua atau tiga minggu (periode yang tepat tergantung pada kondisi pasien). Setelah semua prosedur, kondisi penyalahguna membaik secara signifikan, ia dapat kembali menjalani pola hidup aktif. Dalam kondisi yang mengancam nyawa penyalahguna, metode detoksifikasi yang dipercepat akan dijalankan. Dalam hal ini, penyalahguna akan dikirim ke unit perawatan intensif.
Metode detoksifikasi modern dibedakan menjadi tiga yaitu yang bersifat medis; bersifat non-narkoba; dan metode campuran. Metode yang tepat dipilih sesuai dengan kondisi penyalahguna dan tergantung pada karakteristik keracunan. Detoksifikasi jenis biologis biasanya untuk tujuan menghilangkan penggunaan obat-obatan kimia. Dalam hal ini, latihan fisik dan juga sauna direkomendasikan. Prosedur itu bertujuan untuk meningkatkan sirkulasi darah dan merangsang keluarnya keringat. Dalam metode ini sediaan herbal yang tidak berbahaya juga dapat digunakan untuk meningkatkan efeknya. Teknik ini cukup efektif, namun karena program ini pun mengharuskan aktivitas fisik, maka penyalahguna pun harus menjalani pemeriksaan medis. Untuk mencapai efek maksimal, serta dengan tingkat keracunan yang parah, diperbolehkan menggunakan obat-obatan bersama dengan metode biologis.
Harap dicatat bahwa metode yang bersifat biologis di atas tidak hanya bermanfaat untuk orang-orang yang menderita kecanduan narkoba. Asupan cairan yang cukup, aktivitas fisik, dan prosedur mandi atau sauna berguna untuk semua orang. Misalnya karena di lingkungan yang buruk saat ini dan makanan yang tidak berkualitas tentu penting untuk membersihkan tubuh dari zat berbahaya.
Dengan demikian, prosedur mengeluarkan narkoba dari tubuh merupakan langkah penting dalam menghilangkan kecanduan narkoba pada umumnya, yang merupakan tahap pertama dalam pengobatan kecanduan narkoba. Itulah sebabnya, pada tanda pertama keracunan narkoba, kerabat harus memanggil tenaga medis sesegera mungkin, yang dapat menyelamatkan nyawa penyalahguna jika terjadi keracunan narkoba yang serius.
Baca juga:
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka