Kondisi berkeringat merupakan suatu hal yang wajar terjadi. Namun, ketika mengalami keringat berlebihan dengan kondisi yang terasa dingin, maka hal tersebut tidak bisa dianggap wajar. Karena, bisa menjadi pertanda gejala serius lainnya. Lalu, badan dingin tapi berkeringat gejala apa? Keringat dingin bisa menjadi gejala terjadinya infeksi, serangan jantung, cedera, syok, sinkop, sesak napas, gangguan kecemasan, hipoksia, hipoglikemia, hipotensi, vertigo, mual, hipertiroidisme, kanker, efek obat dan lainnya.

Keringat dingin juga dalam dunia medis disebut dengan diaphoresis. Kondisi tersebut tidak terjadi karena aktivitas berat, suhu meningkat ataupun suhu dingin. Hal tersebut bisa terjadi karena kondisi psikis atau gejala penyakit lain.

Penyebab Badan Dingin tapi Berkeringat

1. Infeksi

Mengalami infeksi biasanya ditandai dengan demam dan keluarnya keringat dingin pada tubuh. Namun, lebih parah ketika mengalami infeksi ini bisa menyebabkan sepsis atau peradangan ekstrem yang membahayakan tubuh hingga menyebabkan keringat dingin, pneumonia, infeksi saluran kemih, pencernaan dan infeksi lainnya

2. Serangan jantung

Seseorang yang mengalami serangan jantung pun bisa menyebabkan gejala yang sama parahnya seperti nyeri dada, mual, sesak napas, pusing hingga keringat dingin. Oleh sebab itu, jika mengalami keringat dingin dengan gejala lainnya tidak boleh dibiarkan.

3. Cedera

Nyeri akibat cedera seperti cedera kepala, patah tulang, amputasi non bedah dan cedera lainnya biasanya menyebabkan efek samping keringat dingin. Biasanya hal tersebut terjadi karena proses penyembuhan luka akibat cedera.

4. Syok

Syok merupakan suatu kondisi kaget karena ada sesuatu hal yang terjadi. Syok terjadi ketika aliran darah ke otak dan organ lainnya berkurang, sehingga otak tidak mendapatkan suplai oksigen yang cukup akibat dari penurunan aliran darah.

Hal tersebut juga menyebabkan peningkatan stres di dalam tubuh dan mengakibatkan keringat dingin yang menyebabkan stres dan gangguan psikologis lainnya yang membutuhkan pertolongan medis dengan cepat.

5. Sinkop

Sinkop atau pingsan banyak terjadi di berbagai usia. Hal tersebut biasanya ditandai dengan gejala keringat dingin, karena penurunan tekanan darah secara mendadak dan menyebabkan pingsan atau sinkop.

6. Sesak napas

Selanjutnya adalah bisa menjadi pertanda terjadinya sesak napas. Sesak napas juga terjadi karena kekurangan oksigen dalam darah. Sehingga, ketika tubuh kekurangan oksigen bisa menyebabkan keringat dingin yang menjadi respons tubuh karena kekurangan oksigen.

7. Gangguan kecemasan

Gejala selanjutnya adalah bisa disebabkan gangguan psikologis. Gangguan psikologis ini bisa menyebabkan gangguan kecemasan, panic attack, stres hingga depresi bisa menyebabkan keringat dingin.

Gejala tersebut terjadi karena meningkatnya detak jantung yang menyebabkan keringat dingin dan beberapa gejala lainnya seperti pusing, demam dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, kesehatan mental berhubungan dengan kesehatan fisik.

8. Hipoksia

Hipoksia merupakan suatu kondisi ketika terjadinya kekurangan oksigen dalam sel tubuh karena penyakit tertentu atau keracunan. Kondisi ini terjadi ketika suatu tempat memiliki oksigen yang minim dan udara pun berkurang, sehingga menyebabkan keringat dingin.

Tempat yang biasanya memiliki kadar oksigen minim dan udara sedikit adalah dataran tinggi. Sehingga, seseorang yang mengalami hipoksi dianjurkan untuk tidak berada pada tempat yang rentan kambuh agar tidak terjadi keringat dingin dan juga gejala lainnya.

Kesimpulan

Demikian penjelasan tentang badan dingin tapi berkeringat gejala apa. Pertanda lainnya yang bisa menjadi gejala dari keringat dingin ini masih banyak seperti hipoglikemia, hipotensi, vertigo, mual, hipertiroidisme, kanker, efek obat dan lainnya. Oleh sebab itu, ketika mengalami keringat dingin dan juga gejala lainnya sebaiknya segera diperiksakan kepada dokter.