Bahaya ganja bagi wanita hamil, berisiko lahirkan bayi autis. Simak pembahasan lengkapnya disini untuk mengetahui efek sampingnya!
Penggunaan ganja menjadi polemik di negeri ini. Keberadaannya juga masuk dalam obat terlarang dan ilegal. Ganja adalah tanaman bernama Cannabis Sativa yang paling populer disalahgunakan.
Apa itu Ganja?
Penggunaan ganja menjadi polemik di negeri ini. Keberadaannya juga masuk dalam obat terlarang dan ilegal. Ganja merupakan tanaman dengan nama latin Cannabis Sativa. Cannabis Sativa mempunyai 100 bahan kimia yang berbeda yang terkenal dengan sebutan Cannabinoid. Masing-masing bahannya mempunyai efek yang berbeda-beda bagi tubuh. Bahan kimia utama yaitu dan cannabidol (CBD) yang suka digunakan untuk pengobatan.
Delta-9-tetrahydrocannabinol (THC) ini adalah senyawa yang bisa membuat seseorang mabuk atau high. Sementara itu senyawa Cannabinoid bisa muncul dengan sendirinya pada tubuh untuk mengatur konsentrasi, nafsu makan, rasa sakit, gerak tubuh dan sensasi pada Indra. Akan tetapi pada ganja, sebagian senyawa dapat menimbulkan beberapa dampak buruk bagi kesehatan jika disalahgunakan.
Cara menggunakan ganja biasanya dihisap seperti rokok. Tidak pada daunnya saja, tetapi pada batang, biji, bunga dan daunnya sering sekali digunakan sebagai bahan untuk merokok. Bukan hanya pada rokok saja, tetapi pada makanan juga banyak di campurkan seperti cgulai, brownies, cookies dan diseduh seperti teh atau dihirup dengan vaporizer.
Lantas apa sih efek ganja untuk ibu hamil ? Simak yuk penjelasannya berikut ini
Bahaya Ganja Bagi Wanita Hamil
Menyalagunakan ganja bisa menimbulkan efek yang buruk untuk kesehatan dan bisa menimbulkan kecanduan. Apalagi jika yang menyalahgunakan ganja adalah ibu hamil. Tentunya sangat berisiko bagi kesehatan janin. Menurut penelitian baru-baru ini ibu hamil menghisap ganja bisa berisiko melahirkan bayi Autisme.
Dilansir dari jurnal Nature, penelitian baru mengkaji data dari kelahiran di Ontario, Kanada padan tahun 2007-2012. Menurut Penelitian Dr. Darine El-Chaâr, bahwa setengah juta dalam data, kemudian ahli memperapat ruang lingkup penelitian menjadi 2.200 wanita. Para wanita tersebut mengonsumsi ganja semasa hamil non alkohol atau Opioid. Peneliti menemukan hasilnya jika penggunaan ganja semasa hamil bisa meningkatkan risiko melahirkan anak Autisme.
Namun penemuan tersebut masih terus dikembangkan, belum ada yang jelas terkait hubungan keduanya. Begitupun dengan dr. Sepriani T. Limbong mengatakan bahwa jika mekanisme penggunaan ganja pada ibu hamil berkaitan dengan risiko Autisme pada anak belum pasti. Sangat dibutuhkan penelitian kembali untuk memastikannya. Namun, kemungkinan efek ganja juga berpengaruh pada janin saat pembentukan sistem saraf pada usia trimester pertama.
Mengapa Ganja Bahaya Bagi Janin?
Penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya membuktikan jika ganja itu berbahaya bagi ibu hamil dan janinnya. Penelitian sebelumnya menunjukkan mengonsumsi ganja pada masa hamil akan berpengaruh pada berat badan rendah, gangguan fokus, Implusif, hiperaktif, dan masalah yang lainnya. Bahkan dalam hasil penelitian lainnya ibu hamil bisa berisiko besar pada janin yaitu kematian.
Menurut dr. Nabila Viera Yovita pada saat ganja dihisap oleh ibu hamil, zat yang terkandung pada ganja akan terserap janin. Sehingga mempengaruhi perkembangan bayi pada kandungan. Terutama pada perkembangan otak. Apabila perkembangan otak sudah terhambat semenjak di kandungan. Maka setelah lahir akan berisiko terjadi gangguan pada perkembangan anak.
Adapun bahaya yang lainnya jika wanita hamil hisap ganja seperti membuat berat badan bayi ketika lahir lebih rendah dari yang normal, memperlambat pertumbuhan janin, menyebabkan kecacatan dan gangguan pada janin, berisiko lahir prematur, terkena leukimia dan membuat anak akan menjadi sulit fokus. Selain itu ada beberapa penelitian yang menunjukkan jika penggunaan ganja semasa hamil akan membuat anak sulit berkonsentrasi saat belajar. Permasalahan ini akan terlihat saat anak tumbuh menjadi dewasa.
Tak hanya itu saja bagi seorang ibu juga terkena efeknya, salah satunya dalam kemampuan mengurus bayi. Mengonsumsi ganja saat menyusui zat kimia THC bisa terserap oleh ASI, sehingga tidak bagus untuk kesehatan bayi dan menghambat pertumbuhan bayi. Karena senyawa THC pada ganja bisa bertahan lama di lemak, bahkan setelah ibu tak mengonsumsi ganja. Oleh sebab itu, penggunaan obat-obatan terlarang seperti ganja tidak diperbolehkan di konsumsi selama kehamilan.
Efek ganja pada kesehatan tubuh seringkali langsung bisa dirasakan. Sedangkan efek jangka panjangnya tergantung pada beberapa faktor, seperti bagaimana pengidap menggunakan ganja, seberapa banyak ganja yang digunakan, seberapa sering menggunakannya, dan usia pengguna.
Efek Mengonsumsi Ganja dalam Jangka Panjang Bagi Penggunanya
Efek ganja untuk kesehatan tubuh bisa langsung dirasakan. Sementara itu efek samping jika dikonsumsi dalam jangka panjang tergantung pada bagaimana pengguna mengonsumsi ganja, banyaknya dosis, seberapa sering mengonsumsi dan usia pengguna. Nah berikut ini ada beberapa efek ganja jangka panjang yang bisa terjadi pada tubuh.
- Hilang ingatan, menghisap ganja sangat berpotensi merusak memori jangka pendek. Dalam penelitian di Swiss pada pengguna ganja selama 25 tahun. Hasil dari penelitian mengambil tes untuk menilai kemampuan kognitif. Ternyata pengguna yang menghisap ganja setiap hari paling tidak 5 tahun mempunyai ingatan verbal lebih rendah dibandingkan pada usia paruh baya yang tidak menghisap ganja.
- Ingatan verbal jadi rendah Studi tersebut menyimpulkan bahwa mereka yang mengisap ganja setiap hari setidaknya lima tahun memiliki ingatan verbal yang lebih rendah pada usia paruh baya daripada mereka yang tidak mengisap ganja.
- Meningkatkan risiko paru-paru, Dalam sebuah penelitian bahwa perokok ganja bisa mengalami pernapasan seperti infeksi paru-paru, batuk, produksi dahak meningkat, dan penyakit dada akut.
- Terjadi sindrom Hipnemesis Kanabinoid, Sindrom ini terjadi pada pengguna ganja selama bertahun-tahun. Penyakit sindrom ini belum ada cara untuk menyembuhkan atau perawatan yang lainnya untuk menyembuhkan. Gejala pada sindrom ini yaitu sakit perut, muntah dan mual berat dan berujung mengalami dehidrasi. Jika tidak segara ditangani, kondisi seperti ini bisa berujung pada kematian.
- Gangguan kejiwaan terjadi karena sulitnya untuk mengendalikan pikiran akibat dari penggunaan ganja yang berlebih-lebihan. Hilangnya kendali dalam pikiran waktu yang lama bisa memicu penderita sulit untuk mengontrol diri. Sehingga penderita tampak aneh dan bisa mengalami gangguan jiwa apabila tak secepatnya ditangani.
Demikianlah penjelasan tentang bahaya wanita hamil hisap ganja berisiko Lahirkan bayi Autis. Maka dari itu jangan pernah sekali-sekali mengonsumsi ganja dengan sembarang hanya untuk kesenangan sendiri. Di ingat lagi apabila ganja adalah barang ilegal yang masuk dalam jenis obat terlarang. Karena ganja masuk dalam narkotika golongan I . Jika ku membutuhkan konsultasi atau ingin melakukan penyembuhan dari jeratan ganja, bisa melakukan konsultasi dan rehabilitasi narkoba di Ashefa Griya Pusaka.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka