Narkoba adalah zat terlarang yang harus dihindari, khususnya anak muda. Pelarangan tersebut diberlakukan karena telah melalui tahap uji dan pertimbangan. Fakta menunjukkan ada banyak bahaya narkoba yang bisa membahayakan kehidupan seseorang.
Dampak penggunaan narkoba tidak hanya dari segi kesehatan, tetapi lebih luas dari itu. Secara sosial, ekonomi dan budaya, penyalahguna narkoba cenderung akan mengalami kerugian.
Oleh karena itu program rehabilitasi narkoba sangat penting guna membantu korban penyalahgunaan obat-obatan terlarang bisa pulih dan hidup lebih baik lagi.
Bahaya Narkoba dalam Kehidupan
Sebenarnya, narkoba dirancang untuk kebutuhan medis. Namun, selama ini banyak disalahgunakan oleh berbagai pihak. Penggunaan yang berlebih tersebut menyebabkan berbagai masalah serius dalam tubuh. Inilah bahaya narkoba dalam kehidupan yang wajib dipahami:
1. Kerusakan pada Sel Otak
Pemakaian narkoba atau psikotropika bisa memicu padalah pada sel saraf otak. Sementara otak merupakan pusat saraf di dalam tubuh manusia. Narkoba mempengaruhi kinerja otak sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Secara tidak langsung, narkoba akan membuat otak bekerja lebih cepat dari semestinya. Dalam kondisi tertentu, rusaknya otak pengguna narkoba berlaku secara permanen. Sekalipun dapat disembuhkan, itu akan memakan waktu sangat lama dan belum pasti sembuhnya.
2. Dehidrasi Akut
Bahaya lain yang akan terjadi akibat konsumsi narkoba adalah alami dehidrasi. Dehidrasi merupakan kondisi tubuh yang kekurangan cairan sehingga metabolisme tidak berjalan maksimal. Hal ini dipicu oleh minimnya keseimbangan Elektrolit dalam tubuh.
Ketika manusia kekurangan cairan, ia akan cenderung lemas, penuh halusinasi, sesak di dada, perilaku yang sangat agresif hingga terjadi kejang-kejang. Jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat, dehidrasi dapat menyebabkan rusaknya otak.
3. Kesulitan Mengambil Keputusan
Seseorang yang terbiasa menggunakan narkoba akan cenderung sulit mengambil keputusan. Cara berfikirnya tidak akan maksimal seperti orang biasa. Efek penurunan kesadaran dari narkoba tidak hanya dirasakan pada saat itu, tetapi beberapa saat setelahnya.
Akibatnya, seseorang menjadi sulit untuk berfikir jernih apalagi fokus kepada apa yang sedang dihadapi. Alhasil, ia akan mudah meleset dalam mengambil keputusan. Pastinya, tingkat kecerdasan juga akan menurun.
4. Kesadaran Menurun
Karena narkoba mampu meningkatkan Dopamin dalam diri seseorang, orang akan mudah melayang, halusinasi dan sebagainya. Ketika sedang mengalami masalah, ia akan mudah melupakan masalah tersebut. Inilah mengapa salah satu pendorong memakai narkoba adalah stress dan depresi.
Koordinasi tubuh pada pengguna narkoba cenderung terganggu. Hal ini menyebabkan kesadaran seseorang berkurang, sering alami kebingungan hingga terjadi perubahan pada sikap dan perilaku. Bahkan, dalam sebagian kasus orang yang kecanduan narkoba menjadi sulit bangun.
5. Kematian
Bahaya paling ditakutkan dari penggunaan narkoba adalah kematian. Kematian akan terjadi ketika penggunaan zat adiktif tersebut telah mencapai overdosis atau kelebihan dosis. Seperti diketahui beberapa jenis narkoba menyebabkan seseorang kejang-kejang.
Jika tidak mendapatkan pertolongan yang tepat, kejang dapat berdampak fatal bahkan kematian. Fakta menunjukkan bahwa banyak kasus kematian disebabkan karena orang mengkonsumsi aneka jenis narkoba secara berlebihan.
6. Amnesia atau Hilang Ingatan
Bahaya narkoba yang perlu diantisipasi selanjutnya adalah amnesia atau yang biasa disebut hilang ingatan. Hilang ingatan ini awalnya dipicu oleh gangguan koordinasi gerakan pada tubuh. Kemudian berujung pada penurunan kesadaran dan akhirnya dapat menyebabkan hilang ingatan.
Di dalam narkoba sendiri terdapat kandungan zat seperti gamma-hidroksibutirat yang dapat memicu kebingungan. Pada sebagian orang, kandungan semacam itu dapat menyebabkan hilang ingatan disertai kerusakan otak.
7. Rusaknya Organ Vital pada Tubuh
Tidak hanya menyebabkan kerusakan otak, narkoba terbukti dapat menyebabkan organ-organ vital alami kerusakan. Di antara organ yang rentan alami kerusakan akibat zat adiktif tersebut adalah paru-paru, jantung hingga ginjal.
Awalnya, kerusakan organ dipicu oleh dehidrasi berkepanjangan yang menyebabkan kejang-kejang dan sesak napas. Lambat laun, organ-organ penting akan terganggu karena terkena dampaknya.
8. Tingkatkan Risiko HIV-AIDS
Selain berbagai bahaya yang disebutkan di atas, narkoba juga dapat memicu risiko penularan HIV AIDS. Seperti diketahui bersama, salah satu cara memasukkan narkoba ke dalam tubuh adalah melalui jarum suntik.
Bergantian jarum suntik dengan teman yang terkena HIV menyebabkan teman lain tertular. Selain itu, pengguna narkoba juga mudah terpengaruhi seks bebas. Seks tanpa pengaman juga meningkatkan risiko penularan virus tersebut.
9. Sistem Pencernaan Terganggu
Narkoba ternyata juga mempengaruhi sistem pencernaan seseorang. Hal ini dipengaruhi oleh penggunaan zat tersebut dengan dosis melebihi batas wajar. Karena kelebihan, sistem pencernaan tidak bisa menerima dan akan mengalami masalah.
Contoh gangguan pencernaan yang sering dialami akibat penggunana narkoba adalah diare, muntah-muntah, mual serta nafsu makan yang menurun. Jika nafsu makan hilang, itu dapat memicu gangguan pada lambung seperti maag.
10. Halusinasi Berlebih
Kandungan yang terdapat pada narkoba memberikan efek halusinasi bagi penggunanya. Di antara jenis narkoba yang sering menimbulkan haluasinasi ini adalah ganja. Terlebih jika mengkonsumsi dalam jumlah banyak.
Ketika mengalami halusinasi berlebihan, orang akan mudah merasa cemas. Dalam kondisi tertentu, kecemasan ini dapat memicu ketakutan berlebihan. Akibatnya, seseorang menjadi tidak tenang dan pada akhirnya menjadi depresi.
11. Kualitas Tidur Menurun
Tubuh membutuhkan tidur yang berkualitas agar metabolisme berjalan dengan baik. Namun, pengguna narkoba sering mengalami penurunan kualitas tidur. Terlebih untuk penggunaan zat khusus seperti Kokain.
Kokain dapat memberikan efek hiperaktif bagi pemakainya. Setelah mengkonsumsi ini, orang akan merasa lebih percaya diri, lebih bugar bahkan detak jantung alami peningkatan. Dengan begitu, seseorang akan sulit tidur dan ini dapat berlanjut dari hari ke hari.
12. Mudah Emosi dan Tersinggung
Bahaya lain yang ditimbulkan oleh penggunaan narkoba tanpa kendali yaitu seseorang mudah emosi dan tersinggung. Ia tidak dapat mengontrol kemarahannya disertai rasa curiga berlebihan terhadap orang lain di sekitarnya.
Jika dibiarkan, emosi berlebih ini bisa merugikan orang lain. Misalnya, pada remaja yang akhirnya mudah berkelahi satu sama lain. Dalam kasus tertentu, ini bisa memicu terjadinya tindak kriminal seperti pembunuhan.
Dari berbagai bahaya narkoba yang telah disebutkan di atas, setidaknya orang menjadi tahu bahwa narkoba adalah sesuai yang merugikan. Bahayanya lebih besar dibandingkan manfaatnya. Pengaruh dari zat adiktif ini tidak hanya pada kesehatan tetapi juga ekonomi serta sosial.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka