Battered Woman Syndrome: Kenali Fase dan Cara Menyikapi - Ashefa Griya Pusaka

Battered Woman Syndrome: Kenali Fase dan Cara Menyikapi

Battered Woman Syndrome
Share on:

Pada saat mengalami Battered Woman Syndrome atau BWS biasanya wanita menganggap bahwa hal tersebut merupakan hal yang wajar dan mereka pantas mendapatkan hal tersebut. Namun, hal tersebut berlangsung dalam beberapa fase yang akan dijelaskan pada berikut ini lengkap dengan cara menyikapinya. 

Dalam menjalin rumah tangga memang tidak mudah. Pasti selalu ada suka dan duka dalam menjalaninya. Bahkan lebih parah lagi ada sebagian keluarga yang mengalami KDRT atau kekerasan dalam rumah tangga. 

Mayoritas KDRT banyak terjadi pada wanita yang dilakukan oleh suaminya yang menyebabkan gangguan psikologis yang disebut dengan Battered Woman Syndrome atau dikenal juga dengan sindrom wanita babak belur. 

Apa itu Battered Woman Syndrome?

Battered Woman Syndrome atau BWS merupakan suatu kondisi psikologi ketika wanita mengalami KDRT, namun dirinya merasa pantas mendapatkan perlakuan tersebut dan berhenti melawan pelaku KDRT atau suaminya tersebut. 

Bahkan tak hanya dalam rumah tangga BWS juga sering terjadi pada saat pacaran dengan mendapatkan KDP atau kekerasan dalam pacaran. Battered Woman Syndrome juga merupakan kekerasan baik secara fisik ataupun emosional. 

Battered Woman Syndrome memiliki kemiripan dengan PTSD atau Post Traumatic Stress Disorder. Sehingga BWS menjadi subkategori dari PTSD. Battered Woman Syndrome sering terjadi karena menganggap bahwa hal tersebut merupakan hal yang wajar dan mungkin tindakan hal tersebut hanya kelepasan saja. 

Sehingga, karena terlalu mencintai pasangannya hal tersebut dianggap biasa saja. Selain itu pun, ada juga yang mempertahankan demi anak. Hal tersebut dapat terjadi ketika seseorang baru mengalami tahap awal Battered Woman Syndrome

Fase Battered Woman Syndrome

1. Denial

Fase pertama yang dialami penderita Battered Woman Syndrome adalah fase denial. Fase ini ketika korban masih menolak dan tidak menyadari mengenai KDRT yang terjadi kepada dirinya yang dilakukan oleh pasangannya. 

Korban juga menganggap bahwa hal tersebut hanyalah kelepasan dan pelaku melakukannya, karena dirinya sangat mencintai pasangannya. Padahal pelaku bisa saja melakukan hal tersebut berulang kali. 

2. Guilt

Fase kedua adalah fase guilt. Ketika korban merasa bersalah terhadap dirinya sendiri dan menganggap bahwa pelaku melakukan hal tersebut karena korban memang salah dan korban merasa pantas mendapatkan perlakuan tersebut. 

3. Enlightenment

Fase ketiga adalah fase enlightenment. Pada fase ini korban sudah memiliki kesadaran bahwa dirinya tidak pantas untuk mendapatkan perlakuan seperti ini dari pelaku. Sehingga, kini sudah mengetahui bahwa KDRT murni kesalahan pelaku. Selain itu juga, korban menganggap bahwa perlakuan tersebut berasal dari kepribadian abusive dan temperamental bukan kebetulan. 

4. Responbility 

Pada fase keempat adalah fase responbility. Fase ini korban sudah menyadari betul bahwa pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatan yang dilakukannya. Bisa dengan bercerai, melaporkan ke polisi, bercerita dengan keluarga atau berkonsultasi kepada psikolog

Cara menyikapi Battered Woman Syndrome

1. Berikan dukungan dan bantuan

Dukungan dan bantuan dari orang-orang terdekat seperti keluarga dan sahabat sangat membantu dalam memulihkan Battered Woman Syndrome ini. Rasa cemas, gelisah dan takut yang terjadi perlu diatasi dan disikapi dengan support dan bantuan orang lain, sehingga jangan biarkan penderita sendirian menghadapi masalahnya.

2. Berkonsultasi dengan psikolog

Jika memiliki penderita yang mengalami BWS, maka lebih baik untuk mengajaknya ke psikolog agar mendapatkan solusi yang terbaik untuk dirinya sendiri. Namun, jangan terlalu memaksakan hal yang tidak penderita sukai. 

3. Melakukan pengobatan

Jika sudah sangat parah, maka lebih baik untuk melakukan pengobatan dengan dokter kejiwaan atau psikiater. Sehingga, hal tersebut bisa membantu untuk memulihkan baik secara fisik dan juga mental penderita Battered Woman Syndrome

Kesimpulan 

Battered Woman Syndrome adalah suatu kondisi psikologi ketika wanita mengalami KDRT namun dirinya merasa pantas mendapatkan perlakuan tersebut dan berhenti melawan pelaku KDRT atau suaminya tersebut. 

Penderita yang mengalami Battered Woman Syndrome pasti mengalami 4 fase diantaranya fase denial, guilt, enlightenment dan responbility. Cara menyikapi penderita Battered Woman Syndrome adalah dengan memberikan bantuan dan dukungan, berkonsultasi dengan psikolog dan melakukan pengobatan. 

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top