Cara mengatasi mental breakdown adalah dengan melakukan perubahan gaya hidup, memperbaiki pola makan, relaksasi, pengobatan dan juga terapi. Jenis terapi yang dapat diikuti, antara lain terapi keluarga psikoterapi, dan juga terapi kelompok.
Mental breakdown memang bukan termasuk istilah medis atau psikologis lainnya. Tetapi, mental breakdown merupakan istilah populer yang dikembangkan dengan ditandai adanya sebuah fase yang terjadi pada perasaan atau kesedihan manusia. Namun meskipun begitu, mental breakdown ini akan sangat mengganggu siapa saja yang mengalaminya. Mulai dari tubuh yang gampang capek, mudah lelah, cemas, atau kurangnya konsentrasi, bahkan sampai perasaan stres yang berat.
Saat mengalami masalah ini, seseorang pasti akan terlihat seperti orang yang linglung dan akan sulit fokus. Seperti seolah-olah otak sedang kalang kabut dan berakhir tidak dapat berpikir dengan jernih. Jika terjadi Pada kondisi yang parah, penyakit ini bisa saja menyebabkan disorientasi hingga amnesia sementara.
Apa Itu Mental Breakdown?
Kesehatan mental selama ini masih kerap sering kali dianggap remeh. Bahkan siapa pun yang mengalaminya pasti sering mendapatkan cap negatif. Salah satunya seperti yang perlu kamu ketahui, yaitu kondisi mental breakdown.
Seperti penjelasan di atas, Mental breakdown adalah salah satu istilah yang digunakan untuk menggambarkan periode tekanan mental yang intens. Karena selama masa periode ini, kamu tidak akan dapat melakukan aktivitas normal seperti biasanya. Dan istilah ini termasuk dengan merujuknya pada berbagai macam penyakit mental, seperti:
- Kegelisahan
- Depresi
- Gangguan stres akut
Seseorang yang mengalami mental breakdown biasanya adalah seperti orang-orang yang baru saja mengalami kehilangan anggota keluarganya yang mereka sayangi. Karena, jika seseorang yang mengalami tekanan secara terus-menerus, bahkan orang yang sedang mengalami perubahan besar dalam hidupnya, serta mereka yang memiliki penyakit atau luka yang menyebabkan kesulitan untuk beraktivitas.
Pada beberapa kasus lainnya, keadaan ini juga bisa menjadi penyakit mental yang tidak terdiagnosis. Dan justru karena hal itulah yang membuat tidak ada satu definisi yang disepakati tentang nervous breakdown. Keadaan ini hanya dipandang sebagai periode ketika stres fisik dan emosional menjadi tidak tertahankan atau mengganggu kemampuan kesehatan tubuh.
Cara mengatasi mental breakdown
Mental Breakdown merupakan jenis gangguan mental serius yang sangat membutuhkan penanganan profesional dengan segera. Karena, biasanya akan menampilkan tanda-tanda gangguan mental seperti, menghindari aktivitas sosial, kurang tidur, kesulitan sanitasi bahkan mengalami sakit yang tiba-tiba, dan jika sering stuck di rumah.
Dan tak hanya itu, mental breakdown yang tidak bisa ditangani dengan baik atau dengan cepat biasanya akan mengarah kepada Mental Illnes atau gangguan-gangguan secara mental. Upaya yang dapat dipakai sebagai cara mengatasi mental breakdown adalah dengan beberapa cara dibawah ini, antaranya adalah:
1. Terapi
Kamu bisa berkonsultasi dengan terapi secara teratur. Dengan melakukan terapi secara teratur dapat membantu kamu untuk mengelola dan meminimalkan stres, mempelajari mekanisme penanganan yang sehat, dan mengambil langkah-langkah menuju perubahan gaya hidup yang diperlukan ke depannya.
Terapi kelompok juga dapat membantu kamu untuk berbagi dan memahami bagaimana orang lain pulih dengan melakukan terapi kelompok tersebut.
2. Terapi Keluarga
Melakukan terapi keluarga adalah jenis konseling psikologis yang dapat membantu kamu untuk meningkatkan komunikasi, menyelesaikan konflik dan bagaimana mereka dapat mendukung kamu dengan sebaik-baiknya.
Biasanya, jika banyak keluarga atau teman kamu memberikan dukungan penuh kasih dan dorongan, hal ini yang dapat membantu kamu untuk memulihkan mental breakdown. Untuk terapi keluarga biasanya akan disediakan oleh psikolog, pekerja sosial klinis, atau terapis berlisensi.
3. Perubahan Gaya Hidup
Jika kamu pernah mengalami mental breakdown, pasti kamu harus mempertimbangkan untuk melihat secara mendalam penyebab stres dalam hidup dan menyesuaikannya.
Pertama kamu harus mulai untuk menjalani gaya hidup sehat dan lingkungan yang sehat. Terkadang hal inilah yang berarti untuk mencari pekerjaan baru, mengakhiri hubungan, atau mengurangi tanggung jawab yang dimiliki.
4. Relaksasi
Selanjutnya, kamu bisa melakukan terapi alternatif dan holistik juga dapat digunakan untuk mengobati mental breakdown. Paling umum, seperti meditasi, yoga, dan olahraga yang bisa membantu memulihkan.
5. Makan-makanan sehat dan teratur
Perlu kamu ketahui, bahwa perasaan stres dan cemas yang terus-menerus terjadi, justru akan meningkatkan level kamu pada kondisi dimana kamu tidak bisa lagi memproduksi hormon-hormon positif. Sehingga, pada saat kamu sedang cemas, justru produksi hormon kortisol di dalam tubuh ini dapat membuat kamu tidak selera makan. Hingga akhirnya, imun tubuh kamu akan menjadi menurun.
Oleh sebab itu, makan makanan yang sehat secara teratur sangat penting untuk kamu lakukan supaya menghindari hal yang lebih buruk tidak terjadi. Karena, mental yang sehat juga pasti akan memerlukan tubuh yang sehat pula.
6. Mengonsumsi Obat-obatan
Tidak jarang orang yang mengalami mental breakdown didiagnosis dengan kondisi kesehatan mental, seperti depresi, kegelisahan atau bahkan gangguan kecemasan akut. Karena, jika sudah bergantung pada diagnosis, kamu mungkin akan diberi resep obat oleh dokter.
Nyatanya, pengobatan ini berfungsi untuk meredakan atau mencegah gejala mental breakdown agar tidak terjadi, sehingga kamu harus meminumnya secara teratur sesuai anjuran dokter.
7. Psikoterapi
Psikoterapi bisa dikenal dengan sebutan terapi bicara. Cara ini dapat membantu kamu untuk mengatasi nervous breakdown dan mengurangi risiko mengalami gangguan lain. Lakukan konsultasi dengan psikolog atau psikiater yang dapat membantu kamu mencari solusi untuk mengurangi rasa stres dan kecemasan yang berlebihan.
Jika Kamu serius dalam mengikuti cara mengatasi mental breakdown yang kami rangkum tersebut, tentu kondisi psikologismu bisa segera pulih. Beberapa tips bisa dilakukan secara mandiri. Namun, bila dirasa tak sanggup sendirian, Kamu bisa coba menemui ahli psikologis untuk meminta bantuan. Dan jangan lupakan, dukungan dari keluarga juga sangat diperlukan. Cukup sekian artikel ini dapat Kami sajikan.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka