Cara Menghilangkan Rasa Cemas dan Takut Berlebihan - Ashefa Griya Pusaka

Cara Menghilangkan Rasa Cemas dan Takut Berlebihan

Cara Menghilangkan Rasa Cemas dan Takut Berlebihan
Share on:

Dalam kehidupan yang makin hari makin kompleks mengakibatkan sebagian orang mengalami rasa takut dan cemas berlebihan. Gangguan kecemasan dan kekhawatiran akan menyebabkan ketakutan yang intens dalam kehidupan sehari-hari, meski tanpa adanya bahaya nyata. Lalu bagaimana cara menghilangkan rasa cemas dan takut berlebihan itu?

Gejala Cemas dan Takut Berlebihan

Para penderita rasa cemas dan takut berlebihan biasanya akan terus mengkhawatirkan banyak hal. Penderita selalu khawatir tentang segala macam hal dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sering terjadi tanpa disadari. Misalnya, penderita selalu sangat khawatir tentang pekerjaan, anak-anak, liburan, tentang apa yang harus dibayar atau apa yang bisa terjadi di masa depan. Mereka tentu sangat menderita karena ketakutan itu muncul setiap hari.

Ketika mengalami gangguan kecemasan dan ketakutan, efeknya pada orang itu adalah : khawatir, kegelisahan, lekas marah, konsentrasi buruk, ketegangan, kelelahan, masalah tidur. Dan saat rasa takut mendominasi maka biasanya akan mengalami :

  • Palpitasi, berkeringat, menggigil, pusing, gemetar.
  • Sesak, perasaan tidak nyaman di dada.
  • Kesemutan atau mati rasa di tangan atau kaki.
  • Mulut kering, mual, sakit perut, muntah atau diare.
  • Sakit kepala, pingsan.
  • Kebingungan dimana tidak lagi tahu siapa atau di mana berada.
  • Merasa seperti kehilangan kendali atas diri sendiri, menjadi gila, atau sekarat.

Orang dengan gangguan kecemasan dan kekhawatiran tidak dapat mengatasi ketegangan dan ketidakpastian itu. Mereka lebih suka menghindari situasi baru yang tidak dikenal. Misalnya, lebih suka berlibur di dekat rumah, ke tempat yang sama setiap tahun.

Mereka pun akan menghindari konfrontasi. Misalnya, jika mengalami masalah keuangan maka akan lebih suka membiarkan rekening banknya tidak dibuka. Beberapa orang dengan kecemasan dan ketakutan pun akan melarikan diri dari ketegangan dengan pergi tidur. Atau mereka mencoba untuk menekan kekhawatiran dan ketakutan mereka dengan makan banyak. Yang lain menggunakan alkohol, obat-obatan, atau obat penenang untuk mengurangi ketegangan.

Penyebab Rasa Cemas dan Takut Berlebihan

Cara Menghilangkan Rasa Cemas dan Takut Berlebihan
Cara Menghilangkan Rasa Cemas dan Takut Berlebihan

Gangguan rasa cemas dan ketakutan biasanya berkembang secara bertahap. Misalnya penderita menyadari bahwa ia semakin suka menyendiri. Penderita kerap menghindari situasi baru, mudah terkejut atau sering takut. Gejala kecemasan semacam itu bisa berubah menjadi gangguan kecemasan dan ketakutan. Seringkali sulit untuk menjelaskan mengapa seseorang bisa mengalami gangguan kecemasan dan kekhawatiran. Biasanya, beberapa kondisi menyebabkannya yaitu :

  • Terkadang gangguan kecemasan terjadi dalam keluarga. Itu bisa turun temurun.
  • Keluarga tempat seseorang tumbuh dan cara orang tua membesarkan anak dapat berkontribusi pada gangguan kecemasan itu.
  • Orang-orang yang merasa sulit untuk berinteraksi dengan orang lain, yang mendapatkan sedikit dukungan, yang diganggu dan yang merasa kesepian lebih mungkin untuk memiliki gangguan cemas dan takut berlebihan.
  • Gangguan kecemasan pun dapat berkembang setelah peristiwa traumatis yang serius di mana seseorang sangat takut.
  • Gangguan kecemasan juga dapat disebabkan oleh penyakit fisik, penggunaan obat-obatan tertentu atau penggunaan narkoba.

Cara Menghilangkan Rasa Cemas dan Takut Berlebihan

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan sendiri untuk belajar mengelola ketakutan sehingga akan merasa lebih baik diantaranya :

  • Berolahraga minimal setengah jam setiap hari, misalnya jalan kaki, bersepeda, berenang atau berkebun.
  • Cukup tidur.
  • Hidup teratur.
  • Pergi tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari.
  • Makan pada waktu yang ditentukan tiga kali sehari.
  • Tidak menggunakan alkohol dan obat-obatan.
  • Kurangi atau tidak minum kopi, bahkan minuman berkafein (energi).
  • Cobalah untuk rileks sebanyak mungkin. Ini bisa dilakukan, misalnya dengan bernapas perlahan, dengan yoga, meditasi, atau latihan relaksasi. Juga bisa berjalan-jalan atau menelepon seseorang.
  • Carilah dukungan dari orang yang dipercayai dan jelaskan apa yang mengganggu.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top