Psikiater adalah ahli medis yang menangani masalah kesehatan mental dan perilaku dengan pemberian konseling, psikoterapi dan obat-obatan. Psikiater salah satu cabang spesialisasi dari ilmu kedokteran. Jadi, cara menjadi psikiater adalah harus menempuh jurusan S1 kedokteran terlebih dahulu, mengambil pendidikan profesi kedokteran, mengikuti Uji Kompetensi Dokter Indonesia, mendapatkan Sertifikat Kompetensi Dokter, menjalankan internship, lalu melanjutkan studi keprofesian kedokteran jiwa.
Memang membutuhkan waktu yang lama untuk menjadi psikiater, karena tahapan yang dilaluinya harus menjadi sarjana dokter umum dahulu. Seorang psikiater, setelah menjalani studi keprofesian kedokteran jiwa mendapatkan gelar Sp.JK. Bisa menangani masalah depresi, gangguan kecemasan, stres pasca trauma, fobia, skizofrenia, bipolar dan lainnya. Untuk mengetahui cara menjadi psikiater, baca artikel ini hingga selesai.
Cara Menjadi Psikiater
1. Masuk pendidikan S1 jurusan kedokteran
Cara menjadi psikiater yang pertama yaitu dengan masuk pendidikan S1 jurusan kedokteran atau dokter umum. Karena, seorang psikiater harus bisa mendiagnosis penyakit pada pasien, mempelajari anatomi tubuh dan mengetahui fungsi dasar organ tubuh agar bisa memberikan cara pengobatan yang tepat.
Pendidikan dokter umum ditempuh selama 4 tahun. Seorang dokter juga akan mempelajari tentang biologi, sel dan molekuler, biokimia, farmakologi, genetika dan lainnya.
2. Menjalani pendidikan profesi kedokteran
Setelah lulus kedokteran umum selama 4 tahun, dilanjutkan dengan mengikuti pendidikan profesi kedokteran atau co-ass agar bisa mendapatkan gelar dokter di depan nama. Karena S1 kedokteran hanya mendapatkan gelar sarjana kedokteran saja S.Ked. kurang lebih memiliki 3 semester.
3. Mengikuti UKDI
Selesai menjalani masa co-ass. Seorang dokter harus mengikuti UKDI atau Uji Kompetensi Dokter Indonesia. Tujuannya agar membuktikan kelayakan seseorang untuk menjadi dokter. Jika lulus mengikuti uji kompetensi tersebut, akan diberikan Sertifikat Kompetensi Dokter (SKD). Ini merupakan separuh perjalanan untuk menjadi psikiater.
4. Melakukan sumpah dokter
Untuk meresmikan gelar dokter setelah mendapat Sertifikat Kompetensi Dasar Dokter. Wajib melakukan sumpah dokter agar bisa berjanji akan menjalankan profesi dengan baik dan benar, tulus dan ikhlas. Kode etik kedokteran harus dijalani sesuai sumpah dokter yang diikrarkan.
5. Menjalani program internship
Program internship dokter yaitu selama 1 tahun. 8 bulan praktik di rumah sakit dan 4 bulan di puskesmas. Lokasinya ada yang ditentukan oleh fakultas dan ada juga yang bebas memilih. Dengan diawasi oleh dokter penanggung jawab.
6. Melanjutkan pendidikan Dokter Spesialis Kejiwaan
Setelah beres menjalani program internship. Di sinilah awal untuk menjadi psikiater. Masuk pendidikan dokter spesialis kejiwaan selama 4 tahun dan mendapatkan gelar Sp.JK. Program Pendidikan Dokter Spesialis ini yang akan dijalani semua tentang psikiatri. Adapun pelatihan tambahan yang bisa diambil untuk meningkatkan kompetensi dalam menangani gangguan psikologis khusus seperti psikiatri anak dan remaja, forensik, psikiatri psikosomatis dan kecanduan (adiksi).
Setelah lulus dari pendidikan dokter spesialis kejiwaan dan mengikuti pendidikan dokter umum dari nol beserta tahapannya hingga beres sampai mendapatkan gelar Sp.JK kurang lebih 10 tahun, kini sudah resmi menjadi psikiater. Sehingga, bisa praktik menjadi psikiater di rumah sakit, puskesmas atau praktik sendiri.
Kesimpulan
Cara menjadi psikiater yaitu tahap pertama harus masuk pendidikan kedokteran umum selama 4 tahun beserta mengikuti tahapan setelahnya yaitu profesi kedokteran atau co-ass, mengikuti Uji Kompetensi Dokter Indonesia sampai memiliki Sertifikat Kompetensi Dokter, melakukan sumpah dokter untuk meresmikan jabatannya dan mengikuti program internship selama 1 tahun. Setelah melewati itu baru masuk pendidikan dokter spesialis kejiwaan tentang psikiatri selama 4 tahun. Ketika sudah lulus baru bisa menjadi psikiater.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka