Cardio Aspirin Obat Apa? Ini Kegunaannya - Ashefa Griya Pusaka

Cardio Aspirin Obat Apa? Ini Kegunaannya

Cardio Aspirin Obat Apa
Share on:

Cardio Aspirin Obat Apa? Cardio aspirin adalah salah satu obat yang digunakan untuk menghambat pembekuan darah atau bisa juga digunakan untuk mencegah trombosit dalam darah yang menggumpal atau membeku di arteri. 

Hal tersebut biasanya terjadi pasca pemulihan serangan jantung, menurunkan demam, atau meminimalisir rasa nyeri. Kandungan Cardio aspirin ini adalah Acetylsalicylic Acid 100 mg. Acetylsalicylic juga dikenal sebagai aspirin. Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan mengenai apa saja kegunaannya, kandungannya hingga dosis yang bisa digunakan. 

Cardio Aspirin Obat Apa?

Cardio aspirin termasuk ke dalam golongan obat keras dengan kelas terapi antikoagulan, fibrinolitik atau trombolitik dan antiplatelet. Bentuk dari obat cardio aspirin ini pun berupa tablet dengan dosis yang disesuaikan dengan kebutuhan yang seharusnya. 

Dalam kegunaannya, cardio aspirin ini banyak digunakan untuk mencegah terjadinya pembekuan darah yang biasanya terjadi setelah pemulihan pasca serangan jantung, menghambat pembentukan thrombus, atau penggumpalan darah yang terbentuk di dinding pembuluh darah arteri. 

Baca juga: Penggunaan Aspirin dan Efek Sampingnya

Jika mengalami demam atau rasa nyeri pun cardio aspirin juga bisa digunakan. Namun, harus sesuai dengan anjuran yang diberikan oleh dokter. Obat ini juga mengandung aspirin yang termasuk ke dalam golongan obat anti fibrinolitik. 

Dalam kerjanya dengan menghambat produksi platelet dari sel endotel atau protasiklin yang bisa menghambat atau mengurangi agregasi trombosit yang bisa dikenal juga dengan pembekuan darah. 

Selain itu, aspirin juga bisa mencegah pembentukan agregat tromboksan pada trombosit dengan cara menginaktifasi enzim COX. Stroke dan sakit gigi pun ternyata bisa diatasi dengan obat ini jika diberikan oleh dokter. 

Baca juga: 7 Obat Sakit Gigi Paling Ampuh, Bantu Redakan Nyeri!

Dosis Penggunaan Cardio Aspirin

Dosis yang diberikan untuk para pengguna cardio aspirin harus diberikan sesuai dengan kebutuhan dan tidak boleh sembarangan, karena obat ini merupakan salah satu dari golongan obat keras dan dapat menyebabkan overdosis

Berikut ini dosis yang bisa diberikan sesuai dengan gejala atau kebutuhan para pengguna obat ini. Namun, hal tersebut tentunya harus sesuai dengan dosis yang diberikan dokter. 

1. Demam dan peradangan

Untuk indikasi demam atau peradangan bisa diberikan 300-900 mg perhari dengan waktu yang diberikan setiap 4-6 jam sekali. Jangan memberikan obat ini tanpa pengetahuan dokter, karena bisa berbahaya bagi tubuh. 

2. Anti pembekuan darah

Orang yang memiliki kelainan pada trombosit yang menyebabkan darahnya sering membeku harus menggunakan obat anti pembekuan darah dengan dosis yang sesuai. Dalam jangka panjang bisa dengan dosis 80-160 mg sedangkan untuk jangka pendek bisa dengan dosis 150-300 mg dalam sehari. 

Baca juga: Cara Meningkatkan Trombosit dengan Cepat dan Efektif

3. Nyeri sendi dan rematik

Untuk mengatasi nyeri sendi dan rematik bisa digunakan dengan dosis 4-8 gram setiap harinya dengan dosis terbagi. 

4. Stroke

Dalam mengatasi atau mengurangi gejala yang terjadi bagi orang yang mengalami stroke bisa menggunakan cardio aspirin dengan dosis 150-300 mg setiap harinya. 

5. Mencegah serangan jantung

Dalam penggunaan cardio aspirin untuk mencegah serangan jantung hanya bisa diberikan bagi orang dewasa dengan dosis 75-150 mg sekali sehari. 

Itulah beberapa dosis yang bisa digunakan dalam jenis obat cardio aspirin ini. Namun, tentunya harus dikonsultasikan dengan dokter. 

Kesimpulan

Itulah pembahasan mengenai Cardio Aspirin Obat Apa? Cardio aspirin merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi pembekuan darah, demam, nyeri hingga pemulihan pasca serangan jantung. Obat ini mengandung Acetylsalicylic Acid 100 mg atau biasa disebut dengan aspirin. 

Dosis yang bisa digunakan untuk mengatasi berbagai gejala yang terjadi harus sesuai dengan aturan atau dosis yang diberikan oleh dokter dan tidak boleh berlebihan, karena termasuk ke dalam obat golongan keras. 

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top