Cek Fakta : Konsumsi Mi Instan Bisa Memicu Tekanan Darah Tinggi - Ashefa Griya Pusaka

Cek Fakta : Konsumsi Mi Instan Bisa Memicu Tekanan Darah Tinggi

mi instan memicu tekanan darah tinggi 1
Share on:

Mi instan adalah salah satu makanan yang sangat populer di Indonesia. Namun ada isu yang berkembang bahwa konsumsi mi instan bisa memicu tekanan darah tinggi, benarkah? Cek faktanya berikut ini.

Mengapa Sih Orang Indonesia Suka Mi Instan?

Faktanya, indonesia adalah negara dengan konsumsi mi instan kedua terbanyak di dunia setelah China. Mi instan yang dimakan masyarakat Indonesia mencapai 14 miliar  bungkus lebih per tahun. Ada beberapa alasan mengapa orang Indonesia suka makan mi instan:

  • Praktis dan cepat: Mi instan adalah makanan yang sangat praktis dan mudah disiapkan. Hanya dengan merebus mi dan mencampurkannya dengan bumbu yang telah disediakan, mi instan bisa siap disantap dalam waktu singkat. Ini cocok bagi mereka yang memiliki waktu terbatas untuk memasak atau yang tinggal di tempat-tempat dengan fasilitas masak yang terbatas.
  • Harga terjangkau: Mi instan umumnya memiliki harga yang terjangkau, sehingga menjadi makanan yang ekonomis dan mudah dijangkau oleh berbagai kalangan masyarakat, termasuk anak-anak, remaja, dan orang dewasa.
  • Varian rasa yang beragam: Mi instan menawarkan berbagai pilihan rasa dan variasi, mulai dari mi rasa ayam, sapi, seafood, sayuran, hingga mi dengan cita rasa tradisional khas Indonesia. Keberagaman rasa ini menarik minat orang Indonesia yang suka mencoba makanan baru.
  • Makanan camilan yang enak: Selain menjadi makanan utama dalam beberapa kesempatan, mi instan juga menjadi camilan atau makanan ringan yang enak dan mengenyangkan. Banyak orang Indonesia yang suka menikmati mi instan sebagai camilan di sela-sela aktivitas.
  • Beradaptasi dengan selera lokal: Beberapa merek mi instan telah beradaptasi dengan selera lokal Indonesia dengan menambahkan bumbu dan rempah-rempah khas Indonesia. Hal ini membuat mi instan menjadi lebih lezat dan cocok dengan lidah orang Indonesia.

Meskipun mi instan memiliki daya tariknya sendiri, konsumsi mi instan yang berlebihan tidak sehat karena kandungan tinggi garam, kalori, lemak, dan bahan tambahan lainnya. Lebih baik mengonsumsi mi instan secara terbatas dan mengimbanginya dengan makanan sehat dan bergizi lainnya dalam pola makan sehari-hari.

Benarkah Konsumsi Mi Instan Bisa Memicu Tekanan Darah Tinggi?

Benar, konsumsi mi instan dapat berkontribusi pada peningkatan risiko tekanan darah tinggi atau hipertensi. Mi instan mengandung beberapa bahan yang dapat mempengaruhi tekanan darah, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan. Beberapa faktor yang terkait dengan mi instan yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi adalah:

  1. Kandungan Natrium (garam): Mi instan mengandung banyak natrium (garam) sebagai bumbu dan pengawet. Konsumsi natrium berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, karena garam menyebabkan retensi air dalam tubuh. Ini meningkatkan volume darah yang dipompa oleh jantung, sehingga meningkatkan tekanan di dinding pembuluh darah.
  2. Bahan Pengawet dan Pengolah Makanan: Mi instan sering mengandung bahan pengawet dan pengolah makanan, seperti natrium nitrat dan MSG (monosodium glutamate). Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa MSG, dalam beberapa kasus, dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah pada individu tertentu.
  3. Kalori dan Kandungan Lemak: Mi instan umumnya memiliki kandungan kalori tinggi, termasuk lemak jenuh dan trans. Konsumsi tinggi lemak jenuh dan trans dapat berkontribusi pada obesitas, yang merupakan faktor risiko utama untuk tekanan darah tinggi.
  4. Rendahnya Kandungan Nutrisi: Mi instan umumnya rendah dalam kandungan nutrisi esensial seperti serat, vitamin, dan mineral. Pola makan yang rendah serat dan nutrisi dapat mempengaruhi kesehatan pembuluh darah dan sistem kardiovaskular secara keseluruhan.

Makan mi instan bersama nasi tidak memiliki bahaya khusus jika dilakukan sesekali atau secara terbatas. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait kesehatan jika Anda sering atau secara berlebihan mengonsumsi mi instan bersama nasi. Menggabungkan mi instan dengan nasi, yang juga mengandung karbohidrat, dapat membuat hidangan menjadi lebih tinggi kalori tanpa memberikan banyak nutrisi penting.

Tekanan darah tinggi seringkali memiliki banyak penyebab yang berbeda, termasuk faktor genetik, pola makan secara keseluruhan, gaya hidup, dan faktor lingkungan lainnya. Meskipun konsumsi mi instan dapat berkontribusi pada tekanan darah tinggi, namun hal ini tidak selalu menjadi penyebab tunggal atau utama.

Menu Makanan Sehat Pengganti Mi Instan

Untuk mencegah tekanan darah tinggi atau membantu mengontrolnya, penting untuk menjalani gaya hidup sehat dengan pola makan yang seimbang, mengurangi konsumsi garam, menghindari makanan olahan, dan rutin berolahraga.

Jika Anda memiliki riwayat tekanan darah tinggi atau masalah kesehatan lain, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang tepat tentang pola makan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Terdapat beberapa makanan sehat dan lezat yang dapat menjadi pengganti mi instan yang lebih baik dari segi nutrisi. Mi instan umumnya tinggi garam, lemak jenuh, dan kalori kosong, sementara pilihan makanan berikut lebih sehat karena mengandung lebih banyak nutrisi dan serat. Berikut adalah beberapa alternatif makanan yang bisa Anda coba:

  • Mi Shirataki: Mi shirataki dibuat dari akar konjac dan hampir tidak memiliki kalori atau karbohidrat. Ini adalah alternatif yang bagus untuk mereka yang ingin mengurangi asupan karbohidrat dan kalori.
  • Mi Soba atau Somen: Mi soba atau somen, yang terbuat dari gandum utuh, adalah pilihan yang lebih sehat daripada mi instan. Ini mengandung lebih banyak serat dan nutrisi daripada mi instan biasa.
  • Mi Telur atau Mi Beras: Pilih mi telur atau mi beras yang tidak mengandung pengawet dan bahan kimia tambahan. Mi ini memiliki tekstur yang mirip dengan mi instan dan lebih sehat.
  • Mi Udon: Mi udon terbuat dari gandum utuh dan dapat diisi dengan berbagai sayuran dan protein untuk meningkatkan nilai nutrisi.
  • Mi Jagung atau Mi Kacang Hijau: Pilih mi yang terbuat dari jagung atau kacang hijau, karena mengandung lebih banyak serat dan nutrisi daripada mi instan biasa.
  • Mi Sayuran: Cari mi yang terbuat dari sayuran seperti kacang hijau, lobak, atau ubi jalar untuk tambahan nutrisi dan rasa yang lezat.
  • Mi Quinoa: Mi quinoa terbuat dari biji quinoa, yang mengandung banyak protein dan serat. Ini adalah pilihan makanan sehat yang cocok untuk orang yang ingin meningkatkan asupan protein mereka.
  • Mi Konjac: Selain mi shirataki, mi konjac adalah alternatif lain yang rendah kalori dan karbohidrat, cocok untuk orang yang sedang diet atau mengurangi asupan karbohidrat.

Namun meskipun pilihan makanan di atas lebih sehat daripada mi instan biasa, tetaplah memperhatikan saus atau bumbu yang Anda tambahkan ke mi, karena ini dapat menambah garam, gula, atau kalori ke dalam hidangan. Lebih baik gunakan saus atau bumbu rendah garam dan tanpa tambahan gula untuk menjaga hidangan tetap sehat dan lezat.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top