Chlorpromazine adalah jenis obat yang berfungsi mengatasi gejala pada psikosis. Gejala tersebut seperti mania, halusinasi, dan pikiran yang diluar nalar pada skizofrenia. Selain itu, gangguan bipolar dan gangguan perilaku anak juga bisa diatasi dengan obat ini.
Tahukah Kamu, bahwa ada banyak sekali obat yang digunakan dunia medis dalam menangani kondisi kecemasan yang dialami oleh seseorang. Salah satunya adalah obat chlorpromazine, yang hingga saat ini banyak digunakan untuk mengatasi kecemasan terutama saat sebelum operasi.
Sebelum menggunakan obat ini, Kamu tentunya perlu paham dulu bagaimana cara kerjanya dan apa saja efek samping yang mungkin saja bisa dialami. Semua itu bisa ditanyakan saat konsultasi dengan dokter. Akan tetapi, pada artikel ini Kita akan melihat secara garis besar mengenai Chlorpromazine. Jadi, simak ulasan lengkap ini!
Apa itu Obat Chlorpromazine?
Obat chlorpromazine adalah obat antipsikotik jenis phenothiazine yang fungsinya sangat didedikasikan untuk mengatasi kecemasan, termasuk juga gejala pada skizofrenia. Pasien yang diberikan konsumsi obat ini, bisa berhenti bersikap agresif dan juga keluar dari halusinasi.
Tak hanya untuk kecemasan, obat resep dokter ini juga ternyata bisa digunakan dalam mengatasi mual dan muntah, serta cegukan parah yang tak kunjung hilang, karena adanya sifat antiemetik terkandung di dalamnya. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet yang tidak suntikan.
Merk Dagang Chlorpromazine
Ada beberapa merk dagang dari obat Chlorpromazine ini, di antaranya adalah seperti:
- Chlorpromazine,
- Chlorpromazine HCl
- Cepezet
- Meprosetil
- Promactil
Efek Samping Chlorpromazine
Konsumsi normal obat chlorpromazine yang mengikuti anjuran dokter biasanya tidak akan menimbulkan efek samping serius. Namun, beberapa efek samping yang harus diwaspadai, yakni:
- Kelemahan
- Merasa pusing dan ingin pingsan
- Kejang
- Adanya reaksi alergi
- Kaku pada leher
- Sesak napas
- Gangguan motorik yang menyebabkan beberapa bagian otot tubuh melakukan gerakan yang sulit untuk dikontrol, seperti berkedip, mengunyah, mengerutkan kening, dan gerakan mata.
- Payudara membengkak
- Reaksi parah pada sistem saraf
- Menurunnya jumlah sel darah putih, sehingga menyebabkan demam, luka kulit, sakit tenggorokan, sariawan, batuk, dan sesak napas.
- Penglihatan menjadi kabur
- Sembelit
- Impotensi
- Mulut terasa kering
- Mengalami rasa kantuk yang berat
Harus selalu waspada dalam penggunaan obat ini. Selalu konsultasi dengan dokter terkait efek yang dirasakan ketika mengkonsumsi obat chlorpromazine.
Cara Benar Menggunakan Chlorpromazine
Chlorpromazine merupakan obat dengan resep dokter dan tentunya harus dikonsumsi di bawah pengawasan dokter. Berikut ini adalah beberapa cara mengkonsumsi obat chlorpromazine yang benar agar tidak mengalami efek samping serius maupun overdosis.
- Ikut selalu anjuran dari dokter saat mengkonsumsi obat chlorpromazine. Baca juga petunjuk pada kemasan yang ada.
- Konsumsi chlorpromazine tablet secara utuh tanpa mengunyah, membelah atau menghancurkan obat tersebut.
- Jika lupa mengkonsumsi obat pada satu jadwal, jangan menggandakan dosis pada jadwal selanjutnya. Apabila jadwal minum obat selanjutnya sudah sekitar 4 jam lagi, sebaiknya konsumsi obat di jadwal selanjutnya saja dengan dosis yang sama.
- Jangan melakukan pengurangan atau penambahan dosis obat sembarangan tanpa saran dari dokter.
- Hindari pemberhentian konsumsi obat secara tiba-tiba karena dapat memicu gejala putus obat.
- Untuk chlorpromazine injeksi, biasanya diberikan langsung oleh dokter atau petugas medis kepada pasien melalui suntikan ke pembuluh darah, suntikan melalui otot atau melalui infus.
- Simpan obat chlorpromazine di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.
Demikianlah penjelasan mengenai obat chlorpromazine yang dapat kami berikan sebagai bekal informasi bagi Kamu. Terutama apabila akan mengkonsumsi obat ini sesuai resep dokter.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka