Ciri-ciri gangguan kecemasan adalah merasa gelisah, mudah lelah, sulit berkonsentrasi, mudah tersinggung, mengalami ketegangan otot, sulit tidur, berkeringat berlebihan, sesak napas, jantung berdebar cepat, dan juga kepala terasa pusing.
Gangguan kecemasan adalah salah satu penyakit mental yang paling umum terjadi, mempengaruhi sebagian orang dewasa di negara ini. Jika Anda salah satu dari orang-orang itu, tentu perlu diketahui bahwa kecemasan bisa melumpuhkan.
Gejala gangguan kecemasan dapat mencakup pikiran-pikiran yang mengganggu, ketakutan, kekhawatiran yang berlebihan, dan serangan panik. Jika Anda mengalami ciri-ciri ini, penting untuk mencari bantuan dari seorang profesional kesehatan mental.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang ciri-ciri gangguan kecemasan yang paling umum.
Ciri-ciri Gangguan Kecemasan
Gangguan kecemasan bisa kita ketahui jika dialami oleh seseorang. Tanda dan ciri-ciri gangguan kecemasan yang dapat kita identifikasi adalah sebagai berikut.
1. Merasa Gelisah, Terluka, atau di Ujung Tanduk
Ketika Anda mengalami kecemasan, sering kali terasa seperti tidak ada jalan keluar. Anda mungkin merasa terus-menerus gelisah, tegang, dan khawatir. Hidup mungkin terasa seperti naik roller coaster panjang yang tidak bisa Anda turunkan.
Dan jika perasaan itu tidak cukup buruk, kecemasan juga dapat menyebabkan gejala fisik seperti nyeri dada, detak jantung yang cepat, sakit kepala, pusing, dan mual. Dalam beberapa kasus, orang bahkan bisa merasa seperti kehilangan akal sehat atau berada di ujung kehancuran.
2. Mudah Lelah
Salah satu gejala umum dari gangguan kecemasan adalah merasa mudah lelah atau letih. Hal ini dapat dikaitkan dengan respons fight-or-flight tubuh, yang sering kali diaktifkan ketika seseorang merasa cemas. Ketika sistem saraf simpatik diaktifkan, hal ini dapat menguras energi tubuh dan membuat Anda merasa lelah.
Jika Anda mengalami gejala ini, penting untuk mendengarkan tubuh dan beristirahat sesuai yang Anda butuhkan. Cobalah untuk menghindari terlalu banyak beraktivitas dan pastikan bahwa Anda meluangkan waktu untuk diri sendiri. Jika kecemasan Anda menghalangi untuk mendapatkan istirahat yang dibutuhkan, konsultasikan dengan dokter atau terapis untuk mendapatkan bantuan.
3. Mengalami Kesulitan Berkonsentrasi atau Pikiran Menjadi Kosong
Ketika Anda mengalami kecemasan, bisa jadi sangat sulit untuk fokus atau berpikir jernih. Pikiran Anda mungkin kosong, atau Anda mungkin merasa seperti tidak bisa berkonsentrasi pada apa pun. Hal ini bisa sangat membuat frustrasi dan menyulitkan untuk menyelesaikan pekerjaan apa pun.
4. Mudah Tersinggung
Mudah tersinggung artinya Anda mudah marah jika diperlakukan seolah-olah Anda adalah orang yang tidak berguna. Hal ini dapat menyebabkan masalah dalam hubungan dengan orang lain, seperti teman, keluarga, dan pasangan.
5. Mengalami Ketegangan Otot
Ketegangan otot yang berlebihan dapat menyebabkan nyeri atau rasa sakit pada punggung, leher, dan pinggul. Perasaan cemas yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan tidur. Gejala ketegangan otot ini biasanya muncul pada saat stres atau ketika sedang dalam situasi yang menegangkan.
6. Sulit Tidur atau Tidur Terganggu
Gangguan kecemasan dapat membuat Anda sulit untuk tertidur atau tetap tertidur. Anda mungkin mendapati diri bolak-balik sepanjang malam, atau mungkin mendapati bahwa Anda tidak bisa tidur sama sekali. Hal ini dapat membuat tubuh merasa lelah di siang hari, yang dapat membuat Anda sulit berkonsentrasi dan membuat sulit melewati hari Anda.
7. Berkeringat
Banyak orang mengatakan bahwa mereka merasa keringat dingin saat stres atau cemas. Gejala ini sering terjadi pada individu dengan gangguan kecemasan umum. Berkeringat dingin dapat terjadi sebagai respon terhadap suatu situasi tertentu atau sebagai gejala umum dari gangguan kecemasan. Gejala ini dapat berkembang saat seseorang sedang dalam situasi stres atau cemas, atau ketika mereka merasa tegang dan gugup. Berkeringat dingin juga dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan ketidakstabilan.
8. Sesak Napas
Sesak napas adalah sensasi tidak nyaman ketika Anda merasa seperti tidak dapat mendapatkan oksigen yang cukup. Sesak napas seringkali disertai dengan rasa sakit dada, yang dapat menimbulkan lebih banyak kecemasan. Sesak napas juga sering terjadi pada orang dengan penyakit jantung dan paru-paru, sehingga diagnosis pasti hanya dapat dilakukan oleh dokter.
9. Palpitasi, Jantung Berdebar-debar, atau Denyut Jantung yang Dipercepat
Kecemasan juga dapat menyebabkan gejala fisik, seperti jantung berdebar atau nyeri dada. Anda mungkin merasa seperti tidak bisa mengatur napas, atau seperti sedang mengalami serangan jantung.
Ini terjadi karena ketika Anda cemas, tubuh Anda masuk ke mode “fight or flight”. Ini adalah mekanisme bertahan hidup yang sudah ada sejak zaman manusia gua, ketika kita harus khawatir dimakan oleh harimau bergigi tajam.
Saat ini, kita tidak perlu khawatir dimakan harimau, tetapi tubuh kita tidak tahu itu. Jadi ketika kita cemas, tubuh kita masih masuk ke mode fight or flight, yang menyebabkan semua gejala fisik tersebut.
10. Merasa Pusing atau Kepala Terasa Ringan
Masa lalu seringkali begitu menakutkan dan sulit untuk diterima. Gejala seperti merasa pusing atau kepala terasa ringan adalah ciri umum gangguan kecemasan. Hal ini disebabkan karena hormon stres, yang dapat memicu perubahan kimiawi dalam otak.
Penutup
Dari tantangan dengan fungsi sehari-hari hingga serangan panik yang hebat, ada berbagai cara kecemasan dapat terwujud. Dan, karena gangguan kecemasan adalah penyakit mental yang sering diderita orang-orang, penting untuk dapat mengidentifikasi gejalanya.
Jika Anda mengalami salah satu ciri-ciri gangguan kecemasan di atas secara teratur, itu tandanya harus segera menemui profesional kesehatan mental. Gangguan kecemasan sangat dapat diobati, tetapi hanya jika Anda mencari bantuan tenaga ahli. Semoga artikel ini dapat lebih membuka wawasan anda terhadap identifikasi gangguan kecemasan.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka