Tahukah kamu apa saja ciri-ciri orang yang mengganja? Ganja memang sudah tak asing lagi ditelinga kita. Sebab ganja salah satu obat terlarang yang populer di dunia dan tidak boleh sembarang untuk dikonsumsi apalagi disalahgunakan. Mengonsumsi ganja bisa mempengaruhi kondisi fisik dan psikologis seseorang. Apa saja sih efek dari penggunaan ganja? Dan bagaimana mengenali ciri-ciri orang yang mengganja? Simak yuk bersama untuk memahaminya.
Menurut Wikipedia Ganja adalah jenis psikotropika yang mengandung tethrahidrokanabinol dan kanabidiol yang mampu membuat penggunanya merasakan euforia. Ganja pada umumnya di gunakan dengan cara dihisap seperti rokok agar efek zatnya bereaksi.
Ganja merupakan tanaman semusim dengan tinggi mencapai 2 meter. Mempunyai ciri daun menjari dengan bunga jantan dan betina ada dalam tanaman yang berbeda. Ganja hanya tumbuh di pegunungan tropis.
Pengguna ganja akan merasakan berbagai efek, terutama euforia. Tetapi ada dampak yang ditimbulkan yang lainnya yakni:
Halusinasi
Halusinasi yaitu gangguan persepsi yang membuat seseorang merasa, mencium, mendengar atau melihat sesuatu tang tidak nyata arau tidak sebenarnya ada. Pada keadaan tertentu, halusinasi bisa mengancam diri sendiri maupun orang lain. Gangguan ini bisa mempengaruhi fungsi dari lima pacaindra tersebut. Pada pengguna ganja yang mengonsumsi secara berlebihan maka akan menimbulkan efek halusinasi
Terbang (Ngefly)
Efek selanjutnya terbang atau nge-fly. Pengguna ganja akan merasakan seakan beban hidupnya tidak pernah ada sama sekali, dan rasanya plong. Ganja bisa membuat seseorang merasa ngefly atau terbang.
Malas
Pengguna ganja juga akan merasakan efek malas, pengguna ganja malas untuk melakukan segala aktivitas apapun, di pikirannya hanya tidur dan duduk tanpa melakukan aktivitas sama sekali. Malas akan mempengaruhi kualitas hidup seseorang dan bisa memberikan dampak buruk yang berkepanjangan.
Depresi
Pengguna ganja akan merasakan efek depresi, seperti merasa takut apa yang ditakutinya selama ini, meskipun hal yang di takutinya tak ada dihadapan. Seseorang yang mengalami depresi karena ganja, malah akan menambah dosis penggunaan tersebut untuk menenangkan dirinya.
Otak Lamban Berpikir
Pengguna ganja akan merasakan efek menjadi otak Lamban dalam berpikir, karena tidak ingin memikirkan apapun santai dan tidak berpikiran panjang.
Selain efek samping tersebut, ganja bisa menyebabkan seseorang mengalami ketergantungan. Karena kadar tetrahidrokanabinol pada ganja yang semakin meningkat dari tahun ke tahun bisa memicu ketergantungan.
Efek samping yang ditimbulkan pada pengguna ganja beragam di setiap individu. Ada pengguna yang merasakan menjadi malas dan ada juga yang menjadi lebih aktif, terutama dalam berpikir kreatif bukan seperti aktif secara fisik pada metamfetamin. Hal tersebut tergantung pada kadar tetrahidrokanabinol yang terkandung pada ganja. Semakin tinggi kadarnya maka semakin besar pula perubahan otak dan risiko kecanduan semakin meningkat.
Ciri-Ciri Orang yang Mengganja
Sementara itu efek ciri khas pada pengguna yang mabuk ganja yaitu merasa lapar dan selalu ingin menyunyah makanan, dan sering tersenyum sendiri. Efek memabukkan ketika menghisap ganja ditimbulkan karena adanya kandungan tetrahidrokanabinol. Kandungan senyawa ini bisa memberikan efek halusinasi dan euforia atau gembira berlebihan sehingga membuat penggunanya tersenyum sendiri dan tertawa tanpa sebab.
- Sering lupa, Apabila seseorang mengonsumsi ganja terlalu lama maka akan menyebabkan terhambatnya fungsi otak. Efek yang ditimbulkan ganja akan mempengaruhi perkembangan otak mulai dari kurangnya kemampuan mengingat atau sering lupa, kurang fokus.
- Mulut kering, Membicarakan obat terlarang tentunya berdampak buruk bagi kesehatan tubuh, seperti pada kesehatan gigi. Karena bisa merusak gigi dan jaringan pendukung pada mulut. Sama halnya pada pengguna ganja secara perlahan akan muncul permasalahan gigi dan mulutnya. Hal tersebut dipicu karena lama penggunaannya, cara pemakaiannya dan kebersihan gigi dan mulut. Menghisap ganja akan mempengaruhi kualitas kesehatan gigi dan mulut seperti mulut kering. Menghisap ganja bisa mengarah pada keadaan mulut kering, yang dimana pengguna ganja akan mempunyai jumlah karies yang lebih banyak dibandingkan dengan yang tidak menggunakan ganja. Sehingga menyebabkan kurangnya aliran air liur, menyebabkan tidak bisa bekerja dengan baik untuk menjaga kesehatan mulut.
- Mata merah, Ganja bisa menimbulkan efek buruk pada pengelihatan penggunanya. Salah satunya seperti mata merah. Sebab kandungan tetrahydrocannabinol pada ganja bisa menurunkan tekanan darah melebar sampai ke pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah di seluruh tubuh. Keadaan seperti ini bisa menyebabkan pembuluh darah pada mata mengambang dan menyebabkan mata merah.
- Bau mulut, Berdasarkan penelitian yang dilakukan Columbia University College of Dental Medicine, menggunakan ganja bisa meningkatkan risiko penyakit pada gusi yaitu periodontitis sehingga merusak jaringan dan tulang yang menopang gigi. Jika tidak segera ditangani akan menimbulkan masalah yang lebih serius salah satunya bau mulut.
Demikianlah penjelasan mengenai ciri-ciri orang yang mengganja dan efek samping yang ditimbulkan jika mengonsumsi ganja. Jika sudah tau efek sampingnya sebaiknya jangan mencobanya.
Ganja akan memberikan efek halusinasi, ngefly, malas, depresi dan bisa membuat otak lamban berpikir. Efek yang akan dirasakan pengguna ganja akan beraneka ragam, tergantung dari kadar yang dikonsumsinya. Semakin besar penyalahgunaan ganja, maka akan besar pula pengaruhnya terhadap otak dan bisa menimbulkan risiko kecanduan.
Kecanduan inilah yang bisa membuat seseorang sulit untuk keluar dari masalah penggunaan zat ini. Lama-kelamaan, orang tersebut malah akan menambah dosis ganja yang dikonsumsinya tersebut.
Sayangilah dirimu jangan sampai menyesal dikemudian. Apabila kamu mempunyai masalah serius karena kecanduan ganja bisa melakukan konsultasi di tempat rehabilitasi narkoba Ashefa Griya Pusaka. Semoga informasi tersebut bermanfaat ya. Semangat untuk pulih.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka