Contoh Bullying dapat kita lihat dari berbagai sudut, seperti Bullying fisik, Bullying verbal, penindasan dunia maya, serta Bullying di area sekolah dan kantor.
Bullying adalah masalah yang sering kali tidak disadari dan tidak terkendali. Orang sering menganggap Bullying sebagai tindakan fisik, seperti seorang anak dipukul atau didorong. Namun, ada banyak jenis Bullying yang berbeda, dan bisa berupa emosional, verbal, atau sosial.
Bullying dapat berdampak serius dan bertahan lama pada kehidupan seseorang. Itulah mengapa penting untuk dapat mengenali tanda-tanda Bullying dan mengetahui cara menghentikannya. Dalam artikel ini, kami akan menguraikan beberapa contoh Bullying dan memberikan tips untuk mengatasinya.
Apa itu Bullying?
Bullying adalah jenis perilaku yang dilakukan berulang-ulang dan disengaja. Perilaku ini dapat berupa verbal, sosial, fisik, atau tertulis.
Sangat penting untuk dapat mengenali Bullying saat terjadi, karena hal ini dapat menimbulkan konsekuensi serius, tidak hanya bagi orang yang diintimidasi, tetapi juga bagi pelaku Bullying itu sendiri. Itulah mengapa penting untuk memahami seperti apa Bullying itu, dan apa yang dapat dilakukan untuk menghentikannya.
Contoh Bullying
1. Bullying Fisik
Ini bukan lagi sekadar panggilan nama dan pengucilan. Bentuk-bentuk Bullying fisik sedang meningkat dan sering kali merupakan yang paling merusak, baik secara fisik maupun emosional.
Ada banyak jenis Bullying fisik, beberapa diantaranya seperti:
- Memukul, meninju, menampar
- Menendang
- Menyandung
- Meludah
- Menarik rambut
- Mendorong
Jika Anda melihat salah satu dari hal tersebut terjadi, segera hentikan.
2. Bullying Verbal
Pelecehan verbal adalah jenis penindasan yang menggunakan kata-kata untuk menyakiti seseorang. Pelaku Bullying mungkin mengatakan hal-hal yang kejam tentang korban, atau mengolok-olok mereka. Jenis Bullying ini dapat sangat merusak, karena dapat membuat korban merasa bahwa mereka tidak cukup baik, dan tidak ada yang menyukai mereka.
Contohnya seseorang yang mengucapkan kata-kata menghina kepada temannya. Sehingga korban tersebut menjadi malu dan tidak percaya diri.
3. Penindasan di Dunia Maya dan Media Sosial
Penindasan juga dapat terjadi di dunia maya dan melalui media sosial seperti Instagram, Twitter, dan Facebook. Penindasan di dunia maya umumnya berupa komentar negatif yang diposting di situs media sosial yang tidak ditugaskan kepada masing-masing orang. Hal ini dapat berupa link dengan konten cabul atau komentar negatif pada status dan foto yang diposting oleh pengguna situs web.
Kita harus mengambil langkah-langkah untuk mencegah Bullying melalui media sosial dan dunia maya. Pastikan Anda selalu menjaga privasi akun Anda dengan tidak mengirimkan informasi pribadi kepada sembarang orang. Gunakan fitur blokir untuk menghindari pengguna yang bersifat cemburu atau ingin melakukan hal buruk. Blokir juga pengguna yang sering membully orang lain. Dan percayalah, jika Anda dicemburui oleh seseorang, daripada membalas cemburunya lebih baik untuk mendiamkannya atau komunikasi secara baik-baik untuk menghadapi masalahnya.
4. Bullying di Sekolah dan Kantor
Kebanyakan orang tahu bahwa Bullying paling sering terjadi di sekolah. Contoh penganiayaan di sekolah dapat berupa ejekan, gangguan, mengintimidasi, menghina, mengabaikan atau bersikap buruk terhadap seseorang.
Bullying tidak hanya terjadi di sekolah. Hal ini juga dapat terjadi di tempat kerja. Sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka sedang diintimidasi sampai semuanya sudah terlambat.
Anda dapat melindungi diri sendiri dengan mengenali tanda-tanda Bullying dan mengetahui apa yang harus dilakukan jika hal itu terjadi pada Anda. Yang paling penting adalah tetap tenang dan jangan bereaksi. Menanggapi dengan cara yang tidak bersahabat atau agresif hanya akan memperburuk situasi.
Cobalah untuk melakukan pemantauan di sekitar Anda dan lihat apa yang terjadi di kelas atau di kantor. Tentukan apakah ada teman yang secara rutin mendapat perlakuan buruk dan coba lihat apakah ada tindakan lebih lanjut yang bisa Anda ambil untuk mencegahnya.
Kesimpulan
Demikian contoh Bullying yang dapat kami berikan. Selalu berhati-hati mengenai siapa yang berperilaku buruk dengan Anda atau anggota keluargamu. Jika memungkinkan, carilah pertolongan psikolog dan diskusikan bagaimana membuat lingkungan yang aman dan inklusif di mana semua orang diperlakukan secara adil dan bebas dari intimidasi atau praktik Bullying.
Jika Anda diintimidasi, hal terbaik yang harus dilakukan adalah berbicara dengan seseorang yang bisa dipercaya tentang hal itu. Jangan memendamnya sendirian. Mereka mungkin dapat membantu memberikan saran tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka