Detoksifikasi dan proses pemulihan dari kecanduan narkoba adalah proses sulit yang harus dijalani. Beberapa jenis narkoba lebih membuat ketagihan dibandingkan narkoba lain karena struktur kimianya menyebabkan keinginan untuk mengonsumsi lebih banyak. Narkoba tertentu juga menyebabkan perubahan fisik pada bagian otak yang mengatur pengambilan keputusan yang tepat. Semua aspek tersebut dapat menyebabkan penggunanya menjadi kecanduan narkoba baik secara fisik maupun psikis. Berikut daftar 10 narkoba paling membuat ketagihan yang harus diketahui.
Heroin
Heroin dinobatkan sebagai urutan pertama narkoba paling membuat ketagihan. Narkoba ini memiliki tingkat kecanduan 2,89 dari 3. Merupakan obat antagonis opioid yang mempengaruhi reseptor opioid di otak. Hal ini menyebabkan reseptor melepaskan endorfin, yang menurunkan ambang nyeri sekaligus menimbulkan perasaan euforia. Area otak yang mengontrol pembelajaran, kesenangan dan penghargaan menjadi terpengaruh oleh efek endorfin dan menyebabkan penggunanya menginginkan lebih banyak heroin.
Kokain
Crack Kokain memiliki tingkat kecanduan 2,82 dari 3. Narkoba jenis ini menyebabkan pelepasan dopamin dalam jumlah besar ke pusat penghargaan otak sehingga menimbulkan perasaan euforia. Aktivitas ini menyebabkan perasaan senang yang cepat dan intens diikuti dengan depresi dan kecemasan yang hebat. Pengguna akan mendambakan euforia tinggi dari narkoba tersebut tetapi juga ingin mendapatkan kelegaan dari efek negatif setelahnya. Perilaku ini menghasilkan lingkaran setan yang tak pernah berhenti. Kokain menyebabkan banyak efek samping yang merusak termasuk serangan jantung, stroke dan kematian mendadak.
Nikotin
Nikotin yang terkandung dalam rokok ternyata memiliki tingkat kecanduan 2,82 dari 3. Nikotin yang masuk ke dalam tubuh akan menyebabkan euforia, relaksasi, dan kecanduan dengan meningkatkan kadar dopamin di pusat penghargaan di otak. Hal ini dapat membuat ketagihan baik secara fisik maupun psikologis dengan menghasilkan efek yang mengubah suasana hati dan fisik. Dari data yang ada, satu dari setiap lima kematian di Amerika ternyata disebabkan oleh kebiasaan merokok. Ini adalah fakta yang mengerikan.
Metadon
Di urutan selanjutnya ada Metadon. Jenis narkoba ini memiliki tingkat kecanduan 2,68 dari 3. Metadon merupakan narkotika analgesik yang biasa digunakan dalam pengobatan nyeri kronis yang parah dan ketergantungan opioid. Telah terbukti aman secara medis dan digunakan dengan dosis rendah untuk mengobati pecandu narkoba yang sedang dalam masa pemulihan saat sedang menjalani proses penyembuhan dari gejala withdrawal. Metadon bisa membuat ketagihan jika tidak diawasi dengan baik. Mengutip data yang dirilis, pada tahun 2012, terdapat sekitar 120.000 pasien yang kecanduan metadon di Amerika dengan 20% di antaranya telah menggunakan obat tersebut selama lebih dari 10 tahun.
Sabu
Adalah jenis metadon kristal yang memiliki tingkat kecanduan 2,24 dari 3. Sabu adalah obat opiat sintetis yang digunakan dalam pengobatan nyeri sedang hingga berat dan juga dalam pengobatan kecanduan opiat seperti heroin. Sabu yang dikonsumsi akan menciptakan perasaan euforia dan bahagia. Obat terlarang yang satu ini meniru bahan kimia alami dopamin dan norepinefrin di pusat penghargaan otak, menyebabkan aktivitas saraf melepaskan lebih banyak kedua bahan kimia tersebut. Metadon kristal terbukti dapat menyebabkan kecanduan jika tidak diawasi dengan baik penggunaannya oleh dokter.
Alkohol
Alkohol atau minuman keras memiliki tingkat kecanduan 2,13 dari 3. Alkoholisme adalah penyakit kronis yang mempengaruhi semua bidang kehidupan dan dipengaruhi oleh genetika, lingkungan dan psikologi pecandu alkohol. Alkohol menyebabkan rasa lapar yang kuat pada peminum dan mempengaruhi pusat penghargaan di otak. Gejalanya meliputi keinginan kuat untuk minum dan ketidakmampuan untuk berhenti. Pecandu alkohol mengembangkan toleransi terhadap alkohol sehingga perlu minum lebih banyak untuk merasakan pengaruhnya. Gejala withdrawal alkohol dapat berupa pingsan, mual, gemetar, dan berkeringat.
Kokain
Daftar narkoba paling membuat ketagihan selanjutnya adalah Kokain. Narkoba ini memiliki tingkat kecanduan 2,13 dari 3. Kokain menstimulasi pusat penghargaan di otak yang menyebabkan perasaan euforia dengan meningkatkan pelepasan dopamin secara artifisial dan juga mencegah penyerapan kembali dopamin ke dalam sel saraf. Karena pecandu dengan cepat membangun toleransi terhadap obat tersebut, maka mereka perlu meningkatkan asupannya untuk menghasilkan sensasi mabuk yang diinginkan. Kokain diklasifikasikan oleh Pemerintah Amerika sebagai stimulan risiko ketergantungan dan penyalahgunaan yang tinggi. Kecanduan kokain akan menyebabkan paranoia parah, kehilangan kontak dengan kenyataan dan halusinasi.
Amfetamin
Amfetamin memiliki tingkat kecanduan 1,95. Jenis narkoba ini akan mempengaruhi pusat penghargaan di otak dan menyebabkan keinginan untuk mengonsumsi lebih banyak. Pengguna dapat dengan cepat membangun toleransi terhadap zat ini yang menyebabkan keinginan untuk asupan lebih banyak agar mencapai tingkat mabuk yang diinginkan. Amfetamin adalah stimulan sistem saraf pusat yang pada awalnya akan meningkatkan energi, perhatian, konsentrasi dan kemampuan bersosialisasi pada penggunanya. Kecanduan amfetamin akan menyebabkan gangguan kognitif dan sosial, eksentrisitas, delusi, halusinasi, depresi, kemarahan dan pikiran serta perilaku untuk bunuh diri.
Benzodiazepin
Benzodiazepin memiliki tingkat kecanduan 1,89 dari 3. Merupakan obat anticemas yang mengatur zat kimia otak GABA yang menekan kecemasan dan gangguan psikologis lainnya. Obat jenis ini akan mengurangi aktivitas saraf di otak dan sumsum tulang belakang. Para ilmuwan percaya bahwa aktivitas saraf yang tinggi mungkin menjadi penyebab kecemasan, kejang, insomnia, depresi, dan serangan kecemasan. Penyalahgunaan Benzodiazepin terbukti dapat menyebabkan kecanduan.
GHB
Narkoba paling membuat ketagihan ini tingkat kecanduan 1,71 dari 3. Ini adalah obat depresan sistem saraf pusat yang bertindak seperti neurotransmitter GABA di otak. Umumnya dikenal sebagai Liquid X dan Liquid Ecstasy, yang merupakan obat-obatan terlarang dan obat pemicu kasus pemerkosaan yang populer. GHB yang dikonsumsi akan menyebabkan euforia, peningkatan gairah seksual dan ketenangan.
Efek samping GHB adalah mual, berkeringat, kehilangan kesadaran, halusinasi, amnesia, dan koma. GHB dapat membuat ketagihan jika digunakan berulang kali dan gejala putus obatnya parah serta melemahkan. Obat-obatan ini masuk dalam sepuluh besar obat yang paling membuat ketagihan di Amerika Serikat.
Siapa pun yang menggunakan salah satu dari daftar narkoba paling membuat ketagihan di atas akan sangat berisiko mengalami kecanduan dan mengalami kefatalan. Untuk menghindari jebakan kecanduan dan sulitnya proses pemulihan, obat-obatan terlarang dan narkoba tidak boleh digunakan dan obat resep harus diminum hanya sesuai resep dan tidak disalahgunakan.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka