Narkoba banyak jenisnya. Sebagian diantaranya bersumber dari alam yaitu tumbuh-tumbuhan yang kemudian diambil daun, getah dan lainnya. Dan boleh jadi saja saat di jalanan atau di kebun belakang rumah, Anda menjumpai tanaman ini. Daftar berikut akan menjelaskan jenis-jenis narkoba yang berasal dari alam yang boleh jadi tumbuh di halaman rumah Anda sendiri.
Mexican Mint
Salvia divinorum nampak sebagaimana tumbuhan biasa lainnya. Faktanya itu termasuk dalam keluarga mint. Tumbuhan ini secara tradisional dimanfaatkan oleh penduduk Mazatec di Oaxaca, yang percaya bila tumbuhan ini merupakan inkarnasi Perawan Maria. Sesudah beberapa kali mengunyah atau menghisap tumbuhan ini, maka akan mengakibatkan rasa kesemutan dengan tiba-tiba, kehilangan kesadaran diri, serta penglihatan atau pendengaran terhadap entitas, yang dilukiskan sebagai realita tumpang tindih.
Acapkali, daun-daun kecil tersebut pun bisa memicu efek cukup mengerikan, mengakibatkan disforia parah ditambah kehilangan koneksi antarmanusia. Sesuatu yang mengerikan hanya dari selembar daun kecil sebagai bagian dari golongan narkoba dari tanaman.
Pala
Ini adalah salah satu jenis bumbu dapur yang populer di mana saja. Dengan dosis yang cukup banyak, buah yang dapat mengeluarkan zat pedas ini diberitakan membawa efek signifikan yang dapat mengubah pikiran. Sesudah beberapa kali mendengus, menghisap, atau memakannya maka akan terasa dengungan hingga dua hari, mengalami halusinasi yang nyata dan berbicara yang terputus-putus, serupa sebagaimana efek yang ditimbulkan LSD.
Sesudah setengah jam, pala ini mengakibatkan mual dan muntah ditambah memicu gangguan jantung yang serius apabila dimakan kelewat banyak. Orang-orang umumnya tak main-main menggunakan bumbu yang sepertinya tak berbahaya ini. Risiko yang dihasilkannya jauh lebih besar dibanding efek trippy yang dihasilkannya.
Shrooms
Shrooms, alias jamur psilocybin disukai oleh kaum hippie tahun 1970-an. Bukti menunjukkan bahwa manusia telah menggunakan jamur dengan efek halusinogen ini selama lebih dari 7.000 tahun, dan praktik tersebut sangat terkait dengan upacara keagamaan.
Jamur ini ketika dikonsumsi dilaporkan membawa rasa ketenangan, kedamaian, dan penerimaan diri yang mendalam. Ada satu kisah tentang seorang pria dan pizza jamur yang mungkin cukup untuk membuat Anda tak akan mengonsumsinya. Jadi, setelah pria itu makan pizza penuh jamur di Vang Vieng, Laos, untuk mewujudkan impian backpackingnya yang aneh, pengelana yang tidak tahu apa-apa ini berakhir dikurung di dalam gubuk selama enam jam, berteriak, percaya bahwa dia adalah mayat yang dikelilingi jangkrik.
Opium
Candu sebagai nama lainnya diambil dari biji bunga cantik dengan mengambil getah putihnya. Opium adalah narkoba depresan yang biasanya digunakan dalam produksi morfin dan heroin. Efek opium termasuk meningkatkan suasana hati dan menekan kecemasan atau ketidaknyamanan fisik, sehingga menjadikannya salah satu jenis narkoba paling adiktif karena struktur kimianya mirip dengan endorfin. Bila mengalami kecanduan, tingkah laku pengguna menjadi tidak menentu, kehilangan ingatan, dan mengalami insomnia parah.
Kematian terkait opium tidak hanya terjadi karena overdosis tetapi juga terjadi secara perlahan akibat kanker, penyakit hati, dan tekanan darah tinggi. Hal yang paling menakutkan adalah akibat overdosis opium mulai dari halusinasi dan pernapasan dangkal hingga menyebabkan koma dan akhirnya kematian.
Ganja
Mayoritas orang mengenal tanaman yang satu ini. Mengonsumsi ganja dapat menyebabkan keadaan relaksasi yang mendalam, pemikiran filosofis, dan introspeksi. Efeknya bisa bertahan berjam-jam. Hanya sepuluh persen pengguna ganja yang mengalami ketergantungan pada narkoba ini, namun penggunaannya dalam jangka panjang dapat mempengaruhi kemampuan pengguna untuk belajar dan berkonsentrasi.
Sayangnya, risiko terkena penyakit psikotik seperti skizofrenia juga meningkat akibat penggunaan ganja secara terus-menerus.
Koka
Tanaman semak ini ditemukan di Bolivia, Peru, dan Ekuador. Penduduk asli di sana telah menggunakannya selama berabad-abad untuk bertahan dalam kondisi kerja yang berat dengan menikmati euforia obat tersebut.
Ketika daun koka diproses, maka akan menghasilkan kokain, yaitu salah satu narkoba rekreasi paling populer yang dikenal manusia. Euforia, peningkatan kewaspadaan mental, dan hilangnya kelelahan akibat kokain akan dirasakan pengguna. Kokain juga digunakan sebagai anestesi lokal di beberapa operasi, sementara penggunaannya untuk kesenangan adalah ilegal.
Psikosis toksik dapat terjadi bila dikonsumsi dalam dosis yang lebih besar, bahkan menimbulkan perasaan ada serangga yang merayap di bawah kulit. Dampak paling berbahaya dari penggunaan kokain terjadi ketika kokain dicampur dengan zat lain, seperti opioid sintetik seperti fentanil, dan peningkatan overdosis terkait dengan zat aditif berbahaya tersebut.
Philosopher’s Stones
Sklerotia Psilocybe tampanensis, terkadang disebut Philosopher’s Stones sangat mirip dengan jamur ajaib. Konsumsi jenis jamur ini dapat menyebabkan pandangan yang lucu, refleksi pribadi yang mendalam, dan perubahan persepsi. Jamur yang satu ini sangat langka di alam liar, dan klon dari spesimen yang ditemukan di Florida pada tahun 1977 sebagian besar ditanam oleh ahli mikologi.
Efek dari mengkonsumsi jamur ini sulit diprediksi, yang biasanya dipengaruhi oleh musik, orang, dan latar. Biasanya, pengguna akan mengalami euforia, warna-warna terlihat cerah, dan kepekaan terhadap cahaya. Meskipun Philosopher’s Stones biasanya tidak berbahaya, namun ada laporan kematian yang dilaporkan, mungkin karena risiko mengalami keinginan bunuh diri, depresi, dan halusinasi nyata.
Banisteriopsis Caapi
Tanaman anggur Banisteriopsis caapi paling sering dibuat menjadi minuman yang disebut ayahuasca, yang dicari oleh wisatawan di Peru untuk kebangkitan spiritual, dimana orang yang meminumnya melaporkan mengalami sensasi kelahiran kembali dan spiritualitas yang meningkat.
Ayahuasca dianggap sebagai pintu gerbang menuju dunia spiritual, dengan B. caapi dijuluki sebagai “tanaman kebijaksanaan”, dan bahkan digunakan untuk pengobatan PTSD, depresi, dan kecanduan. Itu karena efeknya yang dianggap dapat “membersihkan” emosi negatif dan beracun. Namun penggunanya paling sering mengalami muntah dan bahkan dapat menyebabkan gangguan fungsi motorik dan kejang otot.
Devil’s Breath
Namanya yang cukup menyeramkan dikenal juga sebagai skopolamin. Zat berbahaya ini diekstraksi dari bunga semak Brugmansia aurea, yang paling umum tumbuh di Amerika Selatan. Narkoba ini tidak digunakan untuk bersenang-senang melainkan digunakan di jalanan, ditiupkan ke wajah wisatawan yang tidak menaruh curiga atau diberikan pada kartu nama yang basah kuyup untuk melumpuhkan dan menghipnotis seseorang menjadi robot tak bernyawa yang akan mengikuti setiap perintah dan melupakan semuanya setelahnya.
Devil’s Breath disalahkan atas ribuan kejahatan di Amerika Selatan. Hal ini menyebabkan kurangnya keinginan bebas serta amnesia, membuat korban berada dalam keadaan seperti zombie, rentan terhadap perintah apa pun. Ada laporan mengenai korban yang menarik pelatuk pistol pada orang lain hanya karena orang yang membiusnya menyarankan untuk melakukan hal tersebut.
Ada laporan juga bahwa zat ini digunakan oleh Nazi selama interogasi sebagai serum kebenaran dan obat-obatan serupa yang berasal dari keluarga nightshade yang digunakan oleh para penyihir di Abad Pertengahan.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka