Dampak Buruk Pada Organ Tubuh Penyalahguna Sabu - Ashefa Griya Pusaka

Dampak Buruk Pada Organ Tubuh Penyalahguna Sabu

Dampak Buruk Pada Organ Tubuh Penyalahguna Sabu
Share on:

Selain memiliki efek samping yang merusak mental, dampak buruk pada organ tubuh penyalahguna sabu juga lama-kelamaan akan merusak dan menyebabkan penyakit komplikasi yang berbahaya.

Sabu merupakan salah satu jenis narkoba yang paling banyak diminati oleh para penyalahguna narkoba. Biasanya para penyalahguna narkoba mulai terjun menyalahgunakan narkoba akibat dari coba-coba, pergaulan, keinginan menjaga berat badan ideal dan lain sebagainya.

Dampak Buruk Pada Organ Tubuh Penyalahguna Sabu

Banyak para penyalahguna yang tidak mengetahui dan tidak menyadari bahwa dampak buruk terhadap organ tubuhnya begitu buruk. Banyak organ tubuh yang akan menerima akibatnya akibat dari penyalahgunaan sabu. Gejala sakau sabu akan datang ketika Anda mencoba menghentikan penggunaan, oleh karena itu segera konsultasikan masalah penyalahgunaan NAPZA Anda ke tempat rehabilitasi narkoba Ashefa Griya Pusaka.

Dampak Buruk Pada Organ Tubuh Penyalahguna Sabu

Sabu akan menyebabkan kecanduan dan ketergantungan jika dikonsumsi terus-menerus. Apalagi jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Menurut sebuah penelitian American Addicton Center menyebutkan bahwa sabu bisa memberikan dampak buruk pada organ tubuh.

Risiko penyakit yang bisa diderita seperti stroke, penyakit jantung, hati, kekebalan bahkan penyakit Parkinson. Tak sedikit juga yang mengalami gangguan pada organ vital tubuh manusia. Berikut ini dampak buruk pada organ tubuh penyalahguna narkoba.

1. Otak

Otak merupakan organ tubuh yang sangat penting di dalam tubuh manusia. Penyalahguna sabu sangat berdampak pada otak manusia. Sabu akan memberikan efek yang sangat kuat terhadap neutransmitter yang berada di otak yakni serotonin dan dopamine.

Sabu akan memberikan efek kerusakan pada otak akibat dari lebih cepatnya dalam menyuplai ke otak. Pelepasan bahan kimia dari metamfethamine yang menghabiskan suplai di otak. Selain itu pun sabu bisa memberikan efek pada perkembangan psikosis. 

Gejala yang dialami seperti paranoia dan juga halusinasi yang memiliki kemiripan dengan skizofrenia. Wanita memiliki lima kali lipat lebih berisiko dibandingkan pria. Untungnya efek ini tidak permanen. 

Gejala dan efek nya akan hilang dalam 1-6 bulan ketika para penyalahguna telah berhenti mengonsumsi sabu. Namun tidak sedikit juga yang berakibat dalam jangka panjang tergantung dengan penyalahgunaan sabu para penyalahguna nya.

2. Jantung

Organ tubuh yang paling penting selanjutnya adalah jantung. Jantung berfungsi sebagai memompa darah. Jantung sangat berdampak buruk akibat dari penyalahgunaan sabu. Diantaranya adalah terjadi palpitasi jantung akibat dari peningkatan detak jantung.

Tak hanya itu efek lainnya yang dapat dirasakan adalah aritmia atau detak jantung yang tidak teratur sehingga menyebablan kolaps, pusing dan serangan jantung. Oleh sebab itu sabu sangat berbahaya terhadap nyawa dari penyalahgunanya karena bisa menyebabkan kematian.

3. Sistem pernapasan

Efek stimulant yang terdapat di dalam sabu bisa menyebabkan batuk hebat, pernapasan lebih cepat dan juga trauma pernapasan. Biasanya terjadi paru-paru yang kolaps atau disebut dengan pneumotoraks. 

Selain itu pun pelepasan udara ke dalam tubuh di luar paru-paru yang disebut dengan pneumomediastinum. Kotoran yang tersimpan di paru-paru bisa menyebabkan terbentuknya granuloma dan menyebabkan penyakit paru interstisial. 

4. Otot

Sabu berdampak pada system musculoskeletal tubuh seperti rhabdomyolysis. Hal tersebut bisa menghancurkan jaringan yang terdapat di otat dengan cepat. Hal tersebut dapat menyebabkan pelepasan racun dari isi sel yang rusak menuju aliran darah. 

Rhabdomyolysis yang terkena sabu atau metamfethamine akan menyebabkan otot menjadi nyeri dan menjalar pada otot lainnya, gagal ginjal yang irreversible dan juga fluktuasi elektrolit serum. 

5. Hati dan system Gastrointestinal

Penyakit hepatitis dan peradangan dapat terjadi pada korban penyalahguna sabu karena menyebabkan kerusakan dari waktu ke waktu. Penyakit hati lainnya juga bisa terjadi kuning, sirosis atau pengerasan hati, pendarahan dan system saraf yang rusak. Pembuluh darah di dalam tubuh dapat menyempit sehingga memutus aliran darah ke usus atau saluran gastrointentinal yang menyebabka kematian jaringan, infeksi rongga perut, perforasi dinding usus dan peritonitis.

6. Gigi 

Seperti akibat menghisap  rokok yang berlebihan, efek sabu pada Gigi dan kesehatan mulut juga bisa berdampak buruk jika terus mengkonsumsi sabu. Sabu dapat membuat mulut kering hingga air liur yang berkurang sehingga membuat tubuh tidak bisa menahan bakteri penyebab gigi berlubang.

Korban penyalahguna sabu akan mempunyai gigi yang terkikis dan mengalami kerusakan parah, retak hingga banyak gigi yang hilang.

Salah satu masuknya bakteri dan virus yaitu lewat mulut, jika kesehatan gigi dan mulut sudah terkikis, maka akan mudah penyakit datang lewat mulut dan gigi yang berlubang. Selain itu kita juga bisa membedakan ciri wajah pemakai sabu, dengan demikian korban penyalahguna narkoba jenis sabu harus segera ditolong.

7. Imunitas 

Sistem imun atau daya tahan atau kekebalan tubuh untuk mendeteksi sesuatu yang masuk ke dalam tubuh seperti bakteri atau virus. Pada korban penyalahguna sabu imunitas akan menurun dan dapat berpengaruh buruk walaupun efeknya tidak terlalu terasa. Tubuh akan kehilangan untuk melawan virus, jamur dan bakteri yang masuk ke dalam tubuh penyebab penyakit.  Imun yang berkurang akan lebih rentan masuknya berbagai penyakit yang menular.

Kesimpulan 

Saat banyak orang yang tergoda menggunakan sabu sampai mereka menjadi korban penyalahguna sabu hanya untuk mencari euforia, menjaga stamina tubuh agar tidak mudah cape dan lainnya. Ada banyak sekali efek buruk yang terjadi di dalam tubuh dan membuat kondisi fisik kita semakin rusak. Organ organ tubuh akan mengalami kerusakan.

Efek samping dari sabu memiliki dampak buruk pada organ tubuh, mulai dari organ paling utama yaitu otak karena dipengaruhi zat dopamin serotonin yang menyebabkan gangguan psikologis. Yang kedua jaringan otot akan hancur dan rusak sehingga melepasan racun dari isi sel yang rusak ke aliran darah. Yang ketiga organ gigi dan mulut akan mudah kering dan kekurangan air lir, gigi mudah rusak patah dan kehilangan gigi.

Organ vital lain seperti jantung, system pernafasan, hati dan gastrointestinal juga akan mengalami dampak buruk dari penggunaan sabu. Intinya tidak akan berfungsi dengan semestinya. Yang terakhir imunitas atau kekebalan tubuh akan menurun sehingga tubuh lebih rentan tertular penyakit, virus, jamur dan bakteri pun mudah masuk ke dalam tubuh.

Selain merusak kesehatan fisik, akibatnya juga akan mempengaruhi hubungan Anda dalam rumah tangga. Oleh karena itu, segera hentikan penggunaan sabu supaya bisa hidup lebih baik. Ketahui juga efek sabu dalam rumah tangga

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top