Pernahkah kamu mendengar istilah Deep Talk? Deep Talk adalah membicarakan suatu hal yang lebih mendalam antara dua orang dengan topik yang bermakna. Dalam kehidupan manusia tentunya tak pernah lepas dengan permasalahan hidup dapat muncul dimana saja, misalnya kantor, rumah, sekolah, tempat bemain dan tempat beribadah. Masalah yang muncul pastinya membuat seseorang khawatir.
Sebagai makhluk sosial yang tak jauh dari interaksi sosial, mustahil dapat menghindari masalah. Terkadang, permasalahan yang muncul terus dipendam, sehingga rasanya lelah untuk menghadapi.
Deep Talk dapat dijadikan solusinya supaya bebas dari permasalahan. Namun, kamu harus mempunyai seseorang yang memahami untuk melakukan Deep Talk. Lalu, apa sebenarnya Deep Talk? Apa manfaat yang bisa diperoleh dari hal tersebut? Yuk, simak penjelasan berikut ini.
Pengertian Deep Talk
Deep talk berasal dari bahasa Inggris yakni “Deep” artinya mendalam sedangkan “Talk” artinya berbicara. Jadi, Deep Talk adalah obrolan yang bersifat mendalam. Topiknya berkaitan dengan kehidupan, apa yang disenangi, apa yang tidak sukai maupun pandangan seseorang mengenai sesuatu.
Deep Talk adalah percakapan yang mendalam pada dua arah dan membahas berbagai hal bermakna. Dilansir dari DJKN Kemenkeu, Deep Talk yaitu berisi tentang curhatan pribadi keluarga atau hal sensitif lainnya.
Deep Talk lebih ke arah percakapan yang berkualitas, percakapan panjang yang membutuhkan pembahasan mendalam dan memperoleh solusi atas permasalahannya. Deep Talk atau komunikasi mendalam membutuhkan keterbukaan, kerelaan dari kedua belah pihak untuk menghabiskan waktu dalam membicarakan tertentu.
Deep Talk juga bisa membantu kedua belah pihak lebih mengenal satu sama lain. Percakapan yang dibangun bersama pasangan lebih terbuka, rasa ingin tahu, menunjukkan perhatian dan kasih sayang, sehingga menjadi lebih dekat satu sama lain.
Selain itu, Deep Talk dimulai dengan pertanyaan yang konyol, sehingga kamu bisa mengeluarkan semua pikiran, perasaan dan cara pandang. Makanya, tak heran jika Deep Talk disebut juga Deep Conversation.
Mengapa Tidak Semua Orang Bisa Melakukan Deep Talk?
Beberapa orang merasa tak mudah untuk melakukan Deep Talk. Terutama, bagi mereka yang tak mempunyai cukup rasa penasaran tentang berbagai hal dan tak berani mengungkapkan perspektifnya.
Oleh karena itu, Deep Talk hanya bisa dilakukan oleh dua orang saja. Terbilang tidak mudah untuk menemukan lawan bicara yang satu frekuensi. Teman dekat atau sudah kenal lama belum tentu memahami.
Namun, seiring berjalannya waktu kamu bisa menemukan seseorang yang satu frekuensi denganmu ketika mengobrol atau berkomunikasi. Jangan pernah menyerah untuk bertemu dengan dengan lawan Deep Talk.
Bagaimana Cara Melakukan Deep Talk?
Beberapa orang merasa berkomunikasi tidaklah mudah. Meskipun sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Terkadang orang juga merasa sulit untuk membuka obrolan dan nyaman menjadi pendengar.
Ketika melakukan Deep Talk, obrolan seringkali mengalir begitu saja. Terutama saat kamu bertemu dengan orang yang tepat. Oleh sebab itu, carilah orang terpercaya yang mau mendengarkanmu tanpa menghakimi keluh kesah yang Kamu keluarkan.
Selanjutnya, kamu hanya perlu mencari tempat, situasi dan waktu yang tepat untuk membuat obrolan yang lebih mendalam. Usahakan kamu dan lawan bicara mempunyai waktu luang untuk bicara lama. Jangan lupa untuk memilih tempat yang nyaman dan membuat suasana hati lebih baik, rileks dan tenang. Sehingga, kamu bisa mengobrol leluasa tanpa terganggu oleh lingkungan di sekitar.
Apabila situasi dan kondisi mendukung, Kamu dapat memulai obrolan seperti menanyakan kabar atau kesibukan apa? Perlu diingat, Deep Talk tak harus dimulai dengan topik yang berat. Bisa dengan bercerita lucu sebagai pembuka awal yang efektif.
Adanya topik yang ringan seperti itu, justru memunculkan topik yang lebih menarik dan dibicarakan lebih jauh. Supaya obrolan berlanjut, sebaiknya gunakan pertanyaan terbuka. Pertanyaan terbuka diawali dengan “5W+1H” membuat lawan bicara tertarik untuk menjelaskan lebih banyak dibandingkan dengan pertanyaan tertutup yang hanya jawabannya “Ya” atau “Tidak”.
Kamu dapat membuat pertanyaan dari obrolan yang dibicarakan oleh lawan bicaramu. Oleh sebab itu, dengarkan baik-baik ketika dia sedang berbicara. Saat kamu melakukan Deep Talk, secara tidak langsung telah belajar menjadi pendengar yang baik.
Apa Manfaat Melakukan Deep Talk?
Secara garis besar, manfaat yang diperoleh ketika kamu melakukan Deep Talk yaitu menjadi lebih dekat dengan lawan bicara. Selain itu, ada manfaat lainnya yang bisa kamu peroleh dari Deep Talk.
1. Perasaan menjadi lega
Ketika kamu sharing dengan orang terdekat, rasa stres dan tekanan baik fisik atau mental yang dirasakan akan berkurang. Jadi, sebaiknya jangan memendam permasalahan dan perasaan negatif terlalu lama.
Saat kamu mengeluarkan perasaan nagatif, secara tidak sadar kamu sedang mengurangi respon amigdala. Amigdala yaitu bagian otak yang bertugas dalam mengatur emosional, misalnya marah, takut dan sedih.
Selain itu, ketika seseorang menerima keadaanmu yang tak baik-baik saja, kamu bisa memperoleh ketenangan sekaligus terbebas dari rasa marah atau sedih.
2. Menambah rasa bahagia
Berdasarkan penelitian Psychological Science, seseorang sering melakukan Deep Talk merasa jauh lebih bahagia daripada mereka yang jarang melakukannya. Hingga saat ini belum ada yang pasti diantara keduanya.
Salah satu kemungkinan yang diperoleh, karena manusia membutuhkan interaksi sosial. Jadi, lebih jelasnya Deep Talk sangat efektif untuk mempererat hubungan antar manusia.
3. Memperluas sudut pandang tentang kehidupan
Setiap orang yang kamu tanyai tentunya mempunyai sudut pandang yang berbeda. Mengetahui pendapat orang lain yang berbeda membuat kamu sadar, bahwa masih banyak sudut pandang yang belum terpikirkan olehmu.
Selain itu, kamu bisa belajar melihat masalah dari sisi yang berbeda. Kemampuan ini menjadi pengetahuan baru dan bermanfaat untuk mengembangkan dirimu.
4. Menjaga kehangatan hubungan asmara
Apabila kamu mempunyai pasangan, cobalah untuk melakukan Deep Talk bersama. Buatlah jadwal rutin, karena komunikasi seperti ini sangat menjaga kehangatan hubungan.
Walaupun kamu sudah menjalin hubungan yang lama, belum tentu dapat mengenal dan membaca pikirannya. Komunikasi sehat ini bisa membuat kamu terhindar dari kesalahpahaman, termasuk untuk hal yang remeh.
Deep Talk bisa membantu Kamu untuk mengetahui perasaan yang sedang dirasakan atau masalah yang sedang dihadapi lawan bicara. Dengan demikian, kamu dapat memberikan solusi dan memahami dirinya.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka