Diazepam Golongan Obat Apa? Ini Cara Kerja dan Kegunaan Diazepam - Ashefa Griya Pusaka

Diazepam Golongan Obat Apa? Ini Cara Kerja dan Kegunaan Diazepam

Diazepam Golongan Obat Apa? Ini Cara Kerja dan Kegunaan Diazepam
Share on:

Diazepam adalah obat keras yang penggunaanya harus dengan resep dokter. Lalu Diazepam golongan obat apa? Ini merupakan sebuah obat Antiansietas yang termasuk golongan Benzodiazepine dan penggunaannya tidak boleh sembarangan. Obat ini merupakan salah satu jenis obat penenang yang biasa digunakan untuk kepentingan medis seperti mengatasi gangguan kecemasan serta kejang.

Efek dari penggunaan obat Diazepam bisa memberikan rasa ketenangan pada penggunanya. Namun, obat ini memiliki efek yang bekerja pada zat kimia didalam otak. Sehingga obat ini tidak boleh disalahgunakan, apa lagi digunakan dalam jangka waktu yang panjang.

Obat ini sering kali disalahgunakan oleh beberapa orang untuk hal lain seperti memberi ketenangan, rasa nyaman atau timbulnya eufroria. Padahal dokter hanya bisa memberi obat ini pada penderita yang memiliki masalah pada otak atau sistem saraf. Untuk mengetahui diazepam masuk dalam golongan obat apa. Baca artikel ini hingga selesai.

Diazepam Golongan Obat Apa?

Dalam dunia kesehatan penggunaan narkotika psikotropika sangat banyak manfaatnya untuk penyembuhan suatu masalah kesehatan. Yang akan dibahas kali ini yaitu penggunaan psikotropika.

Diazepam Golongan Obat Apa
Diazepam Golongan Obat Apa

Diazepam masuk dalam golongan obat psikotropika golongan empat. Diresepkan dari dokter ahli atau psikiater, penggunaanya harus sangat dibawah pengawasan dokter. Kelas obat kecemasan seperti alprazolam,(Xanax), clonaxepam (klonopin) dan lorazepam ativan).

Psikotropika adalah obat yang bekerja dengan menyesuaikan tingkat neurotransmitter dan merangsang susunan saraf pusat sehingga menyebabkan perubahan mental, perilaku, emosi, suasana hati dan fungsi otak dan disertai gejala halusinasi, ilusi serta gangguan cara berfikir.

Sesuai golongan nya atau berdasarkan tingkat risiko kecanduan yang dihasilkan psikotropika dibagi menjadi 4 golongan yaitu :

  • Obat psikotropika golongan 1

Jenis psikotropika golongan 1 adalah obat-obatan dengan potensi tinggi menyebabkan kecanduan. Contohnya ekstasi, LSD dan STP.

  • Obat psikotropika golongan 2

Psikotropika golongan dua memiliki risiko ketergantungan lebih rendah dari pada psikotropika golongan satu.  Obat golongan ini bisa digunakan untuk pengobatan berbagai penyakit, tetapi harus sesuai dengan resep dokter karena bisa menimbulkan kecanduan. Contohnya amfetamin, Ritalin, sabu dan metilfenidat.

  • Obat psikotropika golongan 3

Obat psikotropika golongan tiga memiliki daya adiktif yang sedang biasanya digunakan untuk penelitian dan pengobatan. Contohnya flunitrazepam, pentobarbital, dan lumibal.

  • Obat psikotropika golongan 4

Psikotropika golongan empat merupakan obat-obatan yang memiliki daya adiktif ringan dan biasa digunakan untuk pengobatan. Contohnya diazepam, nitrazepam, pil koplo.

Penggunaan psikotropika di dunia kesehatan aman jika digunakan sesuai resep dokter. Penyalahgunaan obat psikotropika sangat berbahaya karena bisa menimbulkan kecanduan dan berakibat buruk pada kesehatan.

Psikotropika bila digunakan secara berlebihan juga memiliki efek samping yaitu :

  • Depresan

Psikotropika akan memeberikan efek tenang karena bekerja dengan menekan saraf pusat, namun jika digunakan secara berlebihan akan membuat korban penyalahguna menjadi tidak sadarkan diri, tidur terlalu lama hingga kematian.

  • Stimulan

Jenis stimulant berfungsi membuat tubuh bekerja lebih tinggi atau lebih bergairah. Hal ini mengakibatkn kerja organ akan lebih berat. Saat korban penyalahguna berhenti untuk memakainya maka tubuh akan terasa lemah hingga ketergantungan.

  • Halusinogen

Efek halusinogen membuat korban penyalahguna merasakan halusinasi yang berlebihan. Merasakan sesuatu yang tidak sebenarnya ada. Efek ini akan menggangu kehidupan sehari-hari.

Manfaat obat golongan psikotropika biasanya digunakan untuk mengatasi kondisi tertentu seperti gangguan mental seperti skizofrenia, bipolar dan lainnya, penyakit Parkinson, gangguan tidur dan sindrom kelelahan kronis.

Cara Kerja dan Kegunaan Diazepam

Cara kerja obat diazepam masuk dalam golongan benzodiazepine, yaitu bekerja dengan meningkatkan aktivitas asam gamma- aminobutirat (GABA), senyawa kimia di otak yang bertugas untuk menghamat kerja zat kimia penghantar sinyal saraf di otak.

Diazepam Golongan Obat Apa  - Cara Kerja dan Kegunaan Diazepam
Diazepam Golongan Obat Apa – Cara Kerja dan Kegunaan Diazepam

Benzodiazepine adalah golongan obat psikotropika yang mempunyai fungsi mengobati kecemasan, kejang dan insomnia. Obat golongan ini juga bisa digunakan untuk mengobati kondisi lain sesuai dokter.

Digunakan untuk obat anti kecemasan, menimbulkan efek tenang, anti kejang, relaksan otot dan obat sedatif. Diazepam dapat menekan fungsi hantaran sinyal saraf. Tersedia dalam bentuk tablet, injeksi intramuscular, intravena dan gel rektal.

Biasa digunakan penderita insomnia, ansietas, epilepi, kejang karena demam, spasme otot, sindrom putus alkohol akut, efek tenang dalam prosedur medis minor dan kecemasan parah. Untuk anak-anak biasanya digunakan untuk kasus mimpi buruk atau tidur berjalan, kejang karena tetanus dan mengontrol ketegangan pada kasus cerebral palsy.

Penggunaan jangka pendek relative aman dan efektif bagi tubuh, namun bisa menyebabkan efek ketergantungan bila digunakan dalam jangka panjang.

Efek Samping Penggunaan Diazepam

Penggunaan obat diazepam memiliki efek samping yang umum terjadi diantaranya :

  • Merasa lelah
  • Mengantuk
  • Pusing
  • Linglug
  • Mual muntah
  • Sembelit
  • Susah tidur
  • Penglihatan kabur
  • Gatal ruam di kulit
  • Bicara tidak jelas
  • Gairah seksual menurun
  • Mulut terasa kering

Eek samping yang lebih serius dapat terjadi seperti :

  • Depresi
  • Halusinasi
  • Sulit menahan diri
  • Tremor
  • Keinginan untuk menyakiti diri sendiri
  • Agresif, mudah marah, hiperaktivitas
  • Tidak bisa mengontrol buang air kecil
  • Napas lemah
  • Mengalami kejang

Penggunaan diazepam perlu dipantau pasca konsumsi secara berkala seperti tekanan darah, laju napas, denyut nadi dan keadaan mental. Selain itu pemeriksaan darah lengkap dan tes fungsi hati harus dilakukan. Perhatikan jika terdapat tanda-tanda ketergantungan atau toleransi obat.

Diazepam dapat digunakan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Pada ibu hamil disarankan tidak boleh diberikan karena dapat mengganggu kelainan syaraf, kesulitan makan, gangguan tidur dan pertumbuhan pada janin.

Penggunaan  untuk ibu menyusui jyga harus dihindari karena obat ini dapat masuk dalam ASI. Dan pada pasien lanjut usia pemberian obat diazepam harus dimodifikasi tidak sama dengan dosis dewasa karena penurunan fungsi ginjal

Kesimpulan

Nah itu dia pembahasan tentang diazepam golongan obat apa? Diazepam adalah obat keras yang penggunaanya harus menggunakan resep dokter, diazepam masuk dalam obat golongan psikotropik golongan empat. Diberikan pada seserang yang memiliki masalah pada otak atau sistem saraf.

Diazepam bekerja meningkatkan aktivitas GABA di otak yang bertugas menghambat kerja zat kimia penghantar sinyal sarat neuraotransmitter di otak. Sehingga masuk dalam golongan benzodiazepine. Saat mengkonsumsi diazepam akan menimbulkan efek tenang, nyaman, rasa kantuk.

Sehingga biasa digunakan untuk anti cemas, anti kejang, pelemas otot, sindrom putus alkohol akut dan sebelum tindakan bedah minor. Penggunaan obat ini dalam jangka panjang akan menimbulkan ketergantungan, sehingga harus sesuai dosis yang dianjurkan dokter. Efek samping yang ditimbulkan bisa terjadi efek buruk pada gangguan mental hingga masalah pada fisik sistem tubuh dan otak.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top