Efek Samping Penggunaan Amfetamin dan Metamfetamin - Ashefa Griya Pusaka

Efek Samping Penggunaan Amfetamin dan Metamfetamin

Efek Samping Penggunaan Amfetamin dan Metamfetamin
Share on:

Amfetamin dan metamfetamin obat stimulan yang saat ini seringkali disalahgunakan oleh kalangan selebritis. Seringkali obat ini digunakan secara ilegal dengan tujuan untuk kesenangan tersendiri. Namun, tahukah Anda jika sebenarnya kedua obat ini dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya jika sudah overdosis.

Apa Itu Amfetamin?

Amfetamin adalah obat stimulan sistem saraf pusat yang biasanya di dunia kedokteran digunakan untuk menangani narkolepsi dan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity). Amfetamin mempunyai nama lain alias ekstasi.

Turunan lainnya berupa lisdexamphetamine, dextroamphetamine dan methylphenidate. Ketiga turunan tersebut hanya boleh dipergunakan untuk kebutuhan medis. Jadi, jika siapapun yang mengkonsumsi obat tersebut secara ilegal, termasuk perbuatan yang melanggar hukum.

Hal ini disebabkan karena amfetamin mempunyai efek samping yang cukup berbahaya, apalagi jika dikonsumsi secara berlebihan. Adapun cara kerja amfetamin yaitu dengan meningkatkan noradrenalin dan dopamin di otak.

Apa Itu Metamfetamin?

Nama lain dari Metamfetamin atau yang lebih dikenal dengan sabu, memiliki dampak yang sangat buruk bagi kehidupan.

Metamfetamin merupakan turunan dari amfetamin. Metamfetamin adalah obat stimulan sistem saraf pusat dalam mengobati gangguan hiperaktif pada anak. Selain itu, biasanya obat ini juga digunakan mengobati narkolepsi atau gangguan tidur seperti mengantuk berlebihan di siang hari.

Dengan manfaat yang seperti itu, tak heran jika seringkali obat yang disalahgunakan untuk meningkatkan stamina para selebritis. Namun, jika sudah menjadi pecandu, maka akan sulit menghilangkan kebiasaan tersebut.

Efek Samping Penggunaan Metamfetamin

Efek samping dari penggunaan metamfetamin secara ilegal cukup membahayakan. Bahkan, jika dibandingkan antara amfetamin dan metamfetamin, efeknya lebih parah. Adapun berikut ini beberapa efek samping yang sering dirasakan pecandu.

  • Sulit tidur.
  • Pusing berlebihan.
  • Mulut kering.
  • Sembelit.
  • Penurunan berat badan secara drastis.
  • Sakit perut.
  • Sakit kepala.
  • Diare dan mual.

Gejala tersebut akan dirasakan untuk penggunaan normal. Namun, jika pecandu sudah mengkonsumsinya secara overdosis, efek sampingnya lebih berbahaya lagi seperti sesak nafas, sulit beristirahat, hipertensi, rhabdomyolysis dan Aritmia.

Efek Samping Penggunaan Amfetamin

Amfetamin jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menimbulkan efek samping yang cukup membahayakan. Bahkan, jika sudah kecanduan obat ini akan sulit untuk sembuh. Adapun efek samping yang ditimbulkan seperti gelisah berlebihan, jantung berdebar, sakit kepala, kram perut dan mulut kering.

Bahkan, obat ini juga dapat menyebabkan gelisah berlebihan, insomnia, penurunan berat badan, tremor dan sembelit. Sedangkan jika penggunaannya sudah overdosis, dapat menimbulkan efek samping yang lebih serius seperti pingsan, mati rasa, halusinasi, kesulitan bernafas, kejang dan bergerak tanpa kendali.

Bentuk dan Warna Amfetamin dan Metamfetamin

Secara murni, amfetamin mempunyai bentuk seperti bubuk kristal dan berwarna putih bersih. Jika dikonsumsi akan menimbulkan rasa pahit. Namun, berbeda lagi untuk amfetamin yang dikonsumsi secara ilegal biasanya akan berwarna dan teksturnya lebih kasar.

Sedangkan untuk turunan dari vitamin yaitu metamfetamin yang mempunyai bentuk seperti garam batu atau serpihan kaca. Sedangkan untuk warnanya putih. Bahkan, secara ilegal bentuknya bisa seperti bongkahan kristal.

Bentuk atau gambar amfetamin pada umumnya memiliki bentuk kristal.

Penggunaan Amfetamin dan Metamfetamin Harus Sesuai Resep Dokter

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya jika amfetamin dan metamfetamin merupakan obat stimulan sistem saraf pusat yang biasanya digunakan untuk mengobati gangguan hiperaktif pada anak. Selain itu, penggunaannya juga untuk mengatasi permasalahan tidur.

Jadi, Dalam penggunaannya harus sesuai dengan resep dokter. Bahkan, sekalipun sudah sesuai dengan resep dokter, penggunaannya tetap harus hati-hati. Dengan kata lain, pasien yang menggunakan obat ini harus berada di dalam pengawasan dokter.

Kandungan Amfetamin dan Metamfetamin

Efek

Amfetamin dan metamfetamin terbuat dari berbagai bahan senyawa seperti deprenil, penilprofanolamin, dimetolamfetamin, efedrin, metilefedrin dan lainnya. Senyawa-senyawa tersebut jika dikonsumsi tubuh secara berlebihan dan tidak sesuai resep dokter, bisa menyebabkan efek samping berbahaya.

Awalnya untuk penggunaan obat ini di dunia medis, harus mengambilnya dari luar negeri karena di produksi disana. Namun, saat ini untuk menunjang kebutuhan medis, amfetamin dan metamfetamin di Indonesia sudah mulai diproduksi sendiri.

Bagi pecandu obat ini disebabkan karena penggunaan yang tidak sesuai resep dokter. Jadi, jika ingin sembuh, tentunya harus konsultasi dengan dokter. Memang tidak mudah menyembuhkan ketergantungan obat-obatan terlarang.

Fakta dari Amfetamin

Sebagai obat terlarang jika dikonsumsi secara ilegal, ada fakta tersendiri dari amfetamin ini. Apalagi bahan kimia yang digunakan dapat menimbulkan efek samping berbahaya pada tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan. Selain itu, ada fakta lainnya seperti berikut ini:

  • Menimbulkan Ketergantungan

Amfetamin dapat menyebabkan siapapun yang mengkonsumsinya dapat kecanduan. Baik itu saat menambah dosis atau menguranginya tidak sesuai dengan resep dokter. Perlu diketahui jika amfetamin ini bekerja untuk memproduksi hormon meningkatkan suasana hati pada reseptor otak. Ketergantungan merupakan efek samping penggunaan obat dalam jangka waktu yang lama, ketahui juga ciri ciri ketergantungan amfetamin.

Dikatakan pecandu obat ini jika sudah mengkonsumsi dalam waktu yang lama. Sekalipun mencoba untuk berhenti dan sembuh dari penggunaannya, justru akan timbul ketergantungan. Jadi, rasa ingin untuk mengkonsumsi obat tersebut akan sangat besar.

  • Amfetamin Termasuk Psikotropika

Amfetamin beserta turunannya seperti metamfetamin merupakan psikotropika yang dapat menyebabkan efek samping berbahaya bagi setiap penggunanya. Bahkan, siapapun yang menyalahgunakan obat ini, dapat menimbulkan ketergantungan.

Bahkan, jika tidak dituruti akan menimbulkan depresi, tekanan dalam hidup serta kecemasan berlebihan. Layaknya obat narkotika pada umumnya, siapapun yang sudah kecanduan akan muncul gejala sakau.

Perbedaan Amfetamin dan Metamfetamin

Amfetamin dan metamfetamin sama-sama psikotropika yang seringkali disalahgunakan. Keduanya terbuat dari bahan kimia yang hampir sama, sehingga jika dikonsumsi tidak sesuai resep dokter dapat menyebabkan kecanduan. Namun, dampak yang paling buruk dirasakan jika mengkonsumsi metamfetamin atau sabu-sabu.

Amphetamin adalah obat perangsang aktif dan metamfetamin adalah obat stimulan. Dari kedua jenis tersebut ternyata efek samping penggunaan metamfetamin secara berlebihan lebih parah. Amfetamin dapat menyebabkan efek samping yang hampir sama dengan stimulasi sistem saraf pusat.

Namun, penggunaan metamfetamin dapat menyebabkan sakit kepala, penglihatan kabur, kerusakan gigi, tremor dan pusing. Sedangkan untuk penggunaan kedua obat tersebut dalam jangka waktu yang panjang dapat menyebabkan kerusakan otak permanen, dampak psikosis dan infeksi kulit. Amfetamin dan metamfetamin merupakan psikotropika, jadi penggunaannya secara ilegal dapat menyebabkan efek samping berbahaya. Maka dari itu, jika memang membutuhkan untuk kebutuhan medis, sangat disarankan sesuai dengan resep dokter.

Penyalahgunaan narkoba jenis apapun sangatlah berbahaya, segera hubungi Ashefa Griya Pusaka untuk mendapatkan penanganan yang tepat!

Refrensi:

suara.com/health/2021/02/08/153452/sama-sama-bikin-kecanduan-metamfetamin-dinilai-lebih-buruk-dari-amfetamin

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top