Erotomania: Gejala dan Penyebabnya - Ashefa Griya Pusaka

Erotomania: Gejala dan Penyebabnya

Erotomania: Gejala dan Penyebabnya
Share on:

Erotomania adalah suatu kondisi psikologis yang menyebabkan seseorang merasa orang lain jatuh cinta kepadanya padahal orang tersebut tidak mengenal orang tersebut. 

Pernahkah mengalami merasa dicintai dan disukai oleh orang lain? Tentu saja setiap orang pernah mengalaminya. Namun, hal yang perlu diwaspadai ketika hal tersebut hanyalah delusi saja. Karena orang yang dianggap jatuh cinta pada diri kita ternyata hanya ada di dalam pikiran. Kondisi tersebut disebut dengan erotomania.

Selain itu juga, masih banyak gejala lainnya yang bisa menandai bahwa dirinya mengalami erotomania. Hingga penyebabnya pun akan dijelaskan pada artikel berikut ini secara tuntas dan lengkap. 

Apa itu erotomania?

Erotomania adalah suatu kondisi psikologis yang menyebabkan delusi cinta yang tidak nyata. Hal tersebut menyebabkan obsesi dan keyakinan berlebih pada seseorang yang mereka sukai. 

Biasanya hal tersebut terjadi kepada orang yang terkenal seperti pejabat tinggi, selebritis ataupun orang lain yang memang menganggap bahwa mereka mencintai dirinya. Padahal mereka tidak pernah bertemu atau mengenal orang tersebut sehingga hal tersebut hanyalah delusi. 

Erotomania lebih banyak dialami oleh wanita. Namun, pria juga ada yang pernah mengalami ini. hal tersebut juga bisa terjadi karena khayalan, melihat sosial media atau mendengar berita dan akhirnya menganggap bahwa orang tersebut mencintai dirinya. 

Penyebab erotomania

Penyebab dari seseorang mengalami erotomania adalah disebabkan karena gagal mengelola stres dan menyebabkan trauma atas kejadian di masa lalu atau suatu peristiwa tertentu. Ada berbagai hal yang bisa menyebabkan seseorang mengalami erotomania diantaranya adalah:

  1. Depresi
  2. Gangguan bipolar
  3. Skizofrenia
  4. Genetic 
  5. Lingkungan 
  6. Gangguan skizoafektif
  7. Gangguan kepribadian seperti Borderline Personality Disorder 
  8. Alzheimer 
  9. Penyalahgunaan alkohol dan narkoba 
  10. ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder 

Itulah beberapa penyebab yang bisa terjadi yang menyebabkan erotomania. Karena erotomania ini merupakan suatu gangguan psikologis sehingga penyebabnya pun berkaitan dengan gangguan mental yang sering dialami, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. 

Gejala Erotomania 

Gejala yang dialami oleh seseorang yang menderita erotomania ini sangat banyak. Tanda yang sering muncul dan menjadi ciri khas adalah merasa dicintai orang lain yang pada nyatanya tidak benar. Gejala lainnya, seperti:

  • Berusaha melakukan komunikasi dengan orang yang dianggap mencintai dirinya. Misalnya dengan mengirim surat, hadiah ataupun menelpon
  • Melakukan stalking dan bersikap posesif terhadap orang yang dianggap mencintai dirinya
  • Membicarakan orang tersebut secara terus menerus
  • Menghabiskan waktu untuk mencari tahu dan memikirkan orang tersebut
  • Merasa cemburu jika orang yang dianggap mencintainya bersama dengan orang lain 
  • Merasa bahwa orang tersebut mendekati dirinya terlebih dahulu dan jatuh cinta kepadanya
  • Kondisi tersebut terjadi dalam waktu yang lama dan ada juga yang singkat tergantung tingkat keparahannya
  • Memiliki berbagai alasan untuk meyakinkan orang lain bahwa orang tersebut mencintai dirinya 
  • Kehilangan minat untuk melakukan kegiatan yang lain 

Kesimpulan 

Erotomania merupakan suatu gangguan psikologis yang menyebabkan seseorang mengalami kondisi merasa dicintai oleh orang lain padahal nyatanya tidak. Hal tersebut hanyalah sebuah khayalan dan delusi. 

Biasanya orang yang dianggap mencintainya adalah orang yang terkenal dan memiliki jabatan tinggi misalnya kepala perusahaan, pejabat tinggi, selebritis maupun lainnya. Penyebabnya adalah bisa terjadi karena gagal mengelola stres, trauma masa lalu ataupun karena gangguan mental yang dialami. 

Sedangkan, untuk gejala nya sendiri bisa ditandai dengan Berusaha melakukan komunikasi dengan orang yang dianggap mencintai dirinya. Misalnya dengan mengirim surat, hadiah ataupun menelpon atau melakukan stalking dan bersikap posesif terhadap orang yang dianggap mencintai dirinya. 

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top