Gangguan Kecemasan Berpisah: Pengertian, Penyebab, serta Gejala - Ashefa Griya Pusaka

Gangguan Kecemasan Berpisah: Pengertian, Penyebab, serta Gejala

Gangguan Kecemasan Berpisah
Share on:

Gangguan Kecemasan berpisah atau separation anxiety disorder adalah gangguan kecemasan yang terjadi saat seseorang cemas berlebihan akibat berpisah dari rumah atau orang-orang yang memiliki ikatan emosional yang kuat. Bisa orang tua, pasangan, anak, dan lainnya. Meski sering terjadi pada anak-anak mulai usia 6 bulan hingga 3 tahun. Tapi bisa berlanjut hingga usia remaja hingga dewasa. 

Penyebab gangguan kecemasan berpisah bisa dipengaruhi oleh faktor stres atau peristiwa traumatis, orang tua protektif, riwayat keluarga dan lainnya. Gejalanya seperti rasa khawatir yang terus menerus, menolak untuk jauh dari orang terdekat, tidak mau ditinggal sendiri di rumah. Ketahui lebih jelas tentang gangguan kecemasan berpisah di artikel ini.

Pengertian gangguan kecemasan berpisah 

Gangguan Kecemasan berpisah adalah salah satu gangguan kecemasan yang terjadi karena ditinggal berpisah oleh orang yang mempunyai ikatan kuat dengan orang tersebut seperti orang tua dan pasangan. Sering dialami anak usia 6-7 bulan hingga 3 tahun. Namun, tidak menutup kemungkinan dialami juga oleh usia remaja dan dewasa.

Semakin anak tumbuh menjadi besar akan terbiasa saat ditinggalkan berpisah oleh orang tua atau orang terdekat mereka. Tetapi kondisi ini akan terbiasa saat usia lebih dari 3 tahun. Jika usia anak lebih dari 3 tahun masih merasa sedih saat berpisah dengan orang tua atau orang terdekatnya, maka kemungkinan mengalami gangguan kecemasan berpisah

Gejala gangguan kecemasan berpisah

Gangguan Kecemasan berpisah ditandai dengan rasa cemas, gelisah, sedih dan menangis jika ditinggal oleh orang tuanya. Hal ini akan mengganggu aktivitas anak seperti sekolah. Dan akan berpotensi mengalami serangan panik.

Menurut The America Psychiatric Association Diagnostic Manual for Mental Health. Gejala gangguan kecemasan berpisah meliputi : 

  1. Khawatir berlebihan jika orang tua atau orang terdekat pergi dan merasa dirugikan jika ditinggalkan sendirian
  2. Meningkatnya rasa ketakutan karena kesendirian
  3. Resah dan rewel saat harus berpisah dari orang terdekat atau sesuatu seperti hewan peliharaan
  4. Perlu mengetahui dimana pasangan atau orang terdekat setiap waktu 
  5. Timbul gejala fisik saat tahu akan dipisahkan seperti mual, sakit kepala, sakit perut dan lainnya. 

Penyebab gangguan kecemasan berpisah

  1. Riwayat keluarga seperti adanya saudara kandung yang mempunyai masalah kecemasan. Ada potensi sifat cemas tersebut bisa diturunkan
  2. Peristiwa stres atau traumatis seperti perceraian orang tua, orang terdekat meninggal dunia yang, pindah sekolah, pindah rumah, bencana alam, meninggalnya binatang peliharaan menyebabkan stres pada anak
  3. Orang tua yang protektif, orang tua yang terlalu cemas mempunyai sifat protektif, sehingga akan mempengaruhi kepribadian anak sehingga anak juga mudah cemas
  4. Memiliki gangguan kecemasan lain seperti fobia, kecemasan sosial, atau agorafobia.

Kesimpulan

Gangguan Kecemasan berpisah atau seperation anxiety adalah salah satu gangguan kecemasan berlebih diakibatkan karena perpisahan dari rumah oleh orang tua atau orang terdekat yang mempunyai ikatan yang kuat. 

Ditandai dengan rasa gelisah, cemas, takut dan menangis jika ditinggalkan orang terdekat. Bisa terjadi pada anak hingga berlanjut pada usia remaja atau dewasa. Penyebabnya berbagai hal seperti stres atau kejadian traumatis seperti ditinggal meninggal oleh orang terdekat, orang tua, dan pasangan. 

Terjadi bencana alam, kehilangan binatang peliharaan dan pindah sekolah atau tempat tinggal. faktor keturunan, orang tua yang protektif, dan memiliki gangguan kecemasan lain seperti fobia, kecemasan sosial dan lainnya.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top