Gejala bipolar pada wanita adalah mulai dari fase mania, yakni merasakan senang berlebihan, percaya diri berlebihan, mudah tersinggung dan marah; fase sedang, yakni merasa putus asa dan cemas; dan fase depresi dengan gejala sedih berlebihan, putus asa, cemas, bahkan tidak menikmati hal yang menyenangkan.
Gangguan bipolar adalah penyakit mental serius yang dapat menyerang siapa saja, tetapi cenderung muncul secara berbeda pada pria dan wanita. Pada wanita, gejalanya sering kali disalahartikan sebagai kondisi lain, seperti depresi atau kecemasan. Itulah mengapa penting untuk mengetahui apa yang harus dicari, sehingga Anda bisa mendapatkan bantuan jika diperlukan.
Dalam artikel ini, kami akan membahas gejala bipolar pada wanita yang paling umum. Kami juga akan memberikan kiat-kiat tentang cara mendapatkan bantuan jika seseorang yang Anda kenal mungkin menderita kondisi ini.
Apa Itu Gangguan Bipolar?
Gangguan bipolar adalah penyakit mental yang ditandai dengan periode mania atau hipomania yang diikuti oleh periode depresi. Manic episode adalah periode ketika seseorang mengalami peningkatan energi, mood, dan aktivitas yang tidak wajar. Episode hipomanik adalah periode dimana seseorang mengalami peningkatan energi dan mood, tetapi masih dapat menjalani kehidupan sehari-hari dengan baik. Episode depresi adalah periode dimana seseorang mengalami sedih, putus asa, dan rendah diri. Gejala bipolar dapat berpengaruh negatif pada segala aspek kehidupan seseorang.
Gangguan bipolar dapat mempengaruhi wanita secara fisik, mental, dan spiritual. Wanita dengan gangguan bipolar cenderung mengalami gangguan tidur, anoreksia atau bulimia, serta sering mengalami kecemasan dan depresi. Gejala-gejala ini dapat berlangsung selama beberapa minggu atau bahkan berbulan-bulan.
Gejala Bipolar pada Wanita
Gejala gangguan bipolar sering kali berbeda-beda pada setiap orang, tapi ada beberapa gejala bipolar pada wanita yang sering muncul. Beberapa di antaranya adalah:
- Fase mania: seperti rasa senang yang berlebihan, percaya diri yang berlebihan, mudah tersinggung, dan mudah marah.
- Fase sedang: seperti rasa sedih, putus asa, dan cemas.
- Fase depresi: seperti rasa sedih yang berlebihan, putus asa, cemas, serta tidak bisa menikmati hal-hal yang biasanya menyenangkan.
Jika Anda sedang mengalami salah satu dari gejala tersebut, segeralah mencari bantuan medis agar dapat mendapatkan perawatan yang tepat.
Diagnosis Gejala Bipolar pada Wanita
Gangguan bipolar ditandai oleh periode mania atau hipomania yang diikuti oleh periode sedang hingga berat depresi. Gejala-gejala ini sering kali mempengaruhi seluruh aspek kehidupan seseorang, baik di rumah maupun di tempat kerja.
Untuk diagnosis gangguan bipolar, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan sejarah kesehatan pasien, serta wawancara dengan pasien dan orang-orang terdekat untuk mendapatkan gambaran seperti apa gejala-gejala yang pasiennya alami.
Dalam beberapa kasus, dokter akan melakukan tes darah untuk menyingkirkan penyakit lain yang dapat menyebabkan gejala-gejala mirip dengan gangguan bipolar, seperti masalah tiroid atau gangguan penyalahgunaan obat.
Pengobatan Bipolar pada Wanita
Ada berbagai perawatan berbeda yang tersedia untuk wanita dengan gangguan bipolar, dan pengobatan terbaik akan bervariasi dari satu wanita ke wanita lainnya. Karena itu, ada beberapa pilihan pengobatan yang umumnya digunakan untuk membantu mengelola gejala gangguan bipolar pada wanita.
Obat dapat membantu menstabilkan perubahan suasana hati dan mengelola gejala gangguan bipolar lainnya. Sering kali, wanita akan menggunakan kombinasi berbagai jenis obat untuk membantu mengendalikan gejala mereka.
Selain pengobatan, terapi juga sering digunakan untuk mengobati gangguan ataupun gejala bipolar pada wanita. Terapi dapat membantu wanita untuk memahami penyakit mereka, mengembangkan mekanisme koping, dan membangun sistem pendukung. Sering kali, terapi digunakan bersamaan dengan pengobatan untuk memberikan hasil yang terbaik.
Penutup
Demikian penjelasan mengenai gejala bipolar pada wanita yang wajib Anda ketahui. Hal yang paling penting untuk diingat adalah bahwa jika Anda atau seseorang yang dikenal mungkin mengalami gejala bipolar, penting untuk mencari bantuan profesional seperti psikolog atau psikiater. Seorang profesional kesehatan mental seperti mereka dapat membantu kita membuat diagnosis dan mengembangkan rencana perawatan.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka
