Gejala dan Tanda Infeksi Telinga Beserta Pengobatan yang Bisa Dilakukan Sendiri - Ashefa Griya Pusaka

Gejala dan Tanda Infeksi Telinga Beserta Pengobatan yang Bisa Dilakukan Sendiri

tanda infeksi di telinga
Share on:

Infeksi telinga, yang umum terjadi pada anak-anak juga bisa menyerang orang dewasa. Infeksi telinga disebabkan peradangan telinga tengah yang sering kali disebabkan oleh bakteri atau virus yang menyumbat tuba eustachius. Ada beberapa tanda infeksi telinga berikut ini yang harus diwaspadai agar tak menjadi parah.

Apa itu Infeksi Telinga?

Menurut Mayo Clinic, infeksi telinga terjadi ketika ada peradangan atau infeksi di telinga tengah. penyebab paling umum dari infeksi telinga adalah bakteri atau virus yang dapat menyebabkan penyumbatan atau peradangan pada tuba eustachius (saluran ini menghubungkan telinga tengah ke bagian belakang tenggorokan dan membantu mengatur tekanan udara).

Masih menurut Mayo Clinic, gejala dan tanda infeksi di telinga dapat meliputi sakit telinga, demam, sakit kepala, kesulitan mendengar, dan keluarnya cairan dari telinga. Dalam beberapa kasus, infeksi telinga juga dapat menyebabkan pusing dan mual. Dan beberapa faktor risiko dapat meningkatkan kemungkinan Anda terkena infeksi telinga. Faktor risiko itu meliputi:

  • Usia (anak-anak lebih rentan terhadap infeksi telinga karena saluran Eustachiusnya lebih pendek)
  • Alergi
  • Paparan asap rokok
  • Pilek atau flu
  • Perubahan ketinggian (seperti terbang atau menyelam)

Jenis Infeksi di Telinga ada tiga yaitu :

  • Akut otitis media : adalah suatu kondisi saat infeksi telinga telah dalam keadaan akut yang ditandai dengan volume cairan di bagian dalam telinga, dan infeksi yang memicu kemampuan mendengar yang makin memburuk dari saat ke saat.
  • Otitis media diikuti efusi : adalah suatu kondisi apabila infeksi telinga sudah muncul di bagian telinga tengah hanya saja gejalanya tak akan terasa dengan mudah oleh penderita.
  • Otitis media kronis supuratif adalah suatu kondisi manakala infeksi telinga sudah diidap lama dan terus-menerus sehingga memicu rusaknya atau gendang telinga bocor.

Pengobatan yang dilakukan sendiri seperti kompres hangat, obat pereda nyeri yang dijual bebas, obat tetes telinga, hidrogen peroksida, permen karet, tidur tegak, dan minyak zaitun dapat meredakannya. Namun bila mengalami gejala parah atau gejala yang tidak membaik dalam waktu 24 hingga 48 jam, terutama pada anak di bawah 2 tahun atau siapa pun yang mengalami demam tinggi atau terus-menerus, memerlukan penanganan medis segera.

Cara Merawat Sendiri Infeksi di Telinga

Jika Anda atau anak Anda mengalami tanda infeksi di telinga, ada beberapa tips berguna yang dapat Anda lakukan di rumah untuk membantu meredakan nyeri dan ketidaknyamanan yang muncul. Berikut beberapa pilihan yang dapat dipertimbangkan:

Kompres Hangat

Mengompres telinga yang sakit dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan. Anda dapat membasahi waslap dengan air hangat lalu memerasnya jika tidak ada cara lain. Namun, botol air panas atau bantal pemanas adalah pilihan paling baik.

Obat Pereda Nyeri yang Dijual Bebas

Obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen atau asetaminofen dapat membantu mengurangi nyeri dan demam yang terkait dengan infeksi telinga. Namun Anda harus mengikuti dosis yang disarankan pada label yang tertera di kemasan obat.

Obat Tetes Telinga yang Dijual Bebas

Ada beberapa obat tetes telinga yang dijual bebas yang dapat membantu meredakan nyeri dan pembengkakan yang terkait dengan infeksi telinga. Pastikan untuk mengikuti petunjuk pada label dengan saksama, dan ingatlah bahwa obat tetes telinga yang membuat mati rasa hanya akan menutupi nyeri untuk sementara, bukan menyembuhkan infeksi.

Hidrogen Peroksida

Hidrogen peroksida dapat membantu menghilangkan kotoran telinga, cairan, atau kotoran berlebih yang mungkin menyebabkan infeksi telinga. Anda dapat mencampur hidrogen peroksida dan air dengan perbandingan yang sama, lalu gunakan pipet untuk meneteskan beberapa tetes ke telinga yang sakit. Diamkan larutan selama beberapa menit sebelum memiringkan kepala agar cairannya keluar.

Kunyah Permen Karet

Mengunyah permen karet dapat membantu meredakan tekanan di telinga dengan mendorong pergerakan otot rahang. Ini dapat sangat membantu jika infeksi telinga menyebabkan ketidaknyamanan selama perjalanan udara atau situasi lain saat Anda mengubah ketinggian.

Tidur Tegak

Tidur dalam posisi tegak dapat membantu mengurangi tekanan di telinga dan meredakan nyeri. Anda bisa mencoba menyangga tubuh dengan bantal atau tidur di kursi malas jika ada. Jika Anda harus berbaring, tidur dalam posisi yang tidak menekan telinga dapat membantu.

Minyak Zaitun

Minyak zaitun dapat membantu menenangkan telinga dan mengurangi peradangan. Hangatkan sedikit minyak zaitun dan menggunakan pipet untuk meneteskannya ke telinga yang sakit.

Kapan Harus ke Dokter Bila Menderita Nyeri Telinga

Karena infeksi di telinga dapat menjadi parah dan menyebabkan komplikasi, penting untuk mengetahui kapan harus ke dokter. Jadi, Anda harus ke dokter dalam kasus dan kondisi berikut:

  • Cairan (seperti darah atau nanah) keluar dari telinga
  • Anda mengalami demam tinggi, sakit kepala, atau pusing
  • Ada benda yang tersangkut di telinga Anda
  • Anda melihat pembengkakan di belakang telinga Anda, terutama jika sisi wajah Anda terasa lemah atau Anda tidak dapat menggerakkan otot-otot di sana
  • Anda mengalami nyeri telinga yang parah dan tiba-tiba berhenti (yang dapat berarti gendang telinga pecah)
  • Gejala Anda tidak membaik (atau memburuk) dalam 24 hingga 48 jam

Anda pun harus menemui dokter jika Anda mengalami perubahan atau kehilangan pendengaran, atau jika Anda mengalami infeksi telinga yang sering atau berulang. Anak-anak di bawah usia 2 tahun atau siapa pun yang mengalami nyeri telinga dengan demam tinggi atau terus-menerus harus mendapatkan penanganan medis dan jangan diobati sendiri.

Mencegah Infeksi Telinga

Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu mencegah infeksi di telinga termasuk:

  • Ambil langkah-langkah untuk tetap sehat dengan mengonsumsi makanan yang seimbang, berolahraga secara teratur, dan mengikuti vaksinasi rutin.
  • Gunakan penyumbat telinga atau topi renang untuk mencegah air masuk ke telinga saat berenang atau mandi.
  • Keringkan telinga secara menyeluruh dengan handuk setelah berenang atau mandi.
  • Hindari melukai telinga dengan kapas atau benda lain untuk mengeringkan telinga, karena hal ini dapat mendorong kelembapan lebih jauh ke dalam liang telinga.
  • Hindari membiarkan anak Anda minum dari botol atau menggunakan dot sambil berbaring.
  • Hindari asap rokok dan jenis polusi udara lainnya.

Kesulitan mendengar bisa jadi merupakan gejala dan tanda infeksi di telinga, yang biasanya bersifat sementara, tetapi jika tidak diobati, hal ini berpotensi menyebabkan masalah pendengaran yang lebih serius.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top