Merasa sedih dari waktu ke waktu adalah bagian yang sangat normal dari kehidupan. Namun, terkadang perasaan tersebut dapat bertahan atau memburuk, dan berubah menjadi sesuatu yang lebih serius yaitu depresi. Sangat penting untuk menyadari gejala depresi sehingga Anda tahu kapan saatnya mencari bantuan profesional.
Depresi bukan sekadar emosi, depresi adalah kondisi medis yang nyata yang menyebabkan berbagai perubahan fisik, mental, dan perilaku. Gejalanya berbeda-beda pada setiap orang.
Tetapi, berikut ini adalah beberapa tanda umum yang mungkin mengindikasikan bahwa Anda perlu berbicara dengan dokter tentang depresi, seperti kesedihan yang terus-menerus atau lekas marah, kehilangan kesenangan dalam kegiatan yang pernah dinikmati, pola tidur yang terganggu, kelelahan, sulit berkonsentrasi, dan merasa tidak berharga atau putus asa.
Artikel ini akan membahas berbagai jenis gejala depresi, jadi baca artikel ini hingga selesai.
Gejala-gejala Depresi
1. Perubahan Suasana Hati
Apakah Anda merasa suasana hati Anda berubah-ubah dari hari ke hari, atau bahkan dari jam ke jam? Perubahan suasana hati adalah gejala umum depresi. Anda mungkin mendapati diri tiba-tiba merasa sangat sedih tanpa alasan yang jelas, atau merasa jengkel dan marah karena provokasi sekecil apa pun. Di sisi lain, terlalu banyak rasa puas atau bahagia juga dapat menjadi indikator bahwa ada sesuatu yang salah, bisa jadi pikiran mencoba menyangkal bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
Selain perubahan mendadak dalam kondisi emosional, Anda mungkin juga mengalami perubahan energi saat menghadapi depresi. Mungkin merasa terjebak dalam siklus merasa lelah pada suatu hari dan terlalu bersemangat pada hari berikutnya. Bahkan mungkin merasa gemetar atau cemas tanpa mengetahui sebabnya.
Apa pun kombinasi suasana hati, tingkat energi, dan emosi yang dialami, perhatikan bagaimana perasaan Anda secara teratur dan mencari bantuan jika perubahan ini menjadi konsisten dari waktu ke waktu.
2. Perubahan Kebiasaan Makan dan Tidur
Apakah Anda mengalami kesulitan tidur atau perubahan nafsu makan tanpa penjelasan yang jelas? Ini bisa menjadi tanda-tanda depresi.
Jika kesulitan tidur, mungkin merasa tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit. Atau, Anda mungkin sering terbangun di malam hari dan merasa sulit untuk tidur kembali. Dalam hal makan, beberapa orang mungkin mengalami penurunan nafsu makan atau mendapati diri mereka makan lebih banyak dari biasanya.
Perubahan dalam kebiasaan tidur dan makan dapat merupakan gejala depresi. Penting untuk konsultasi dengan dokter jika hal ini terjadi, karena mungkin ada penyebab medis yang mendasari yang perlu diperhatikan. Mengobati akar penyebabnya dapat membantu meringankan gejala-gejala ini dan membuat Anda kembali merasa seperti diri sendiri lagi.
3. Kehilangan Minat dan Motivasi
Apakah Anda merasa apatis terhadap aktivitas yang dulu disukai? Atau kesulitan menemukan motivasi untuk melakukan sesuatu, atau mengalami kesulitan berkonsentrasi dan fokus? Jal tersebut juga merupakan tanda-tanda depresi.
Ketika seseorang mengalami depresi, mereka mungkin mengalami kurangnya minat atau motivasi dalam banyak hal. Hal ini dapat berkisar dari hubungan dan aktivitas pribadi, hingga pekerjaan dan sekolah. Mungkin terlihat seperti kurangnya kesenangan dalam hidup sebagai akibat dari penurunan minat ini.
Berikut adalah beberapa cara untuk mengetahui apakah sikap apatis dan kehilangan minat merupakan gejala depresi:
- Kehilangan energi, tidak peduli seberapa banyak tidur yang Anda dapatkan
- Menghindari situasi sosial yang dulunya membuat senang
- Kehilangan minat pada hobi atau aktivitas yang dulu disukai
- Perasaan “sedih” atau murung yang berkepanjangan tanpa sebab yang jelas
- Merasa menghakimi atau kritis terhadap diri sendiri dan orang lain
- Merasa bosan lebih sering dari biasanya
4. Tingkat Energi Rendah
Tingkat energi yang rendah adalah gejala umum dari depresi, mungkin tidak memiliki keinginan atau kemampuan untuk melakukan hal-hal yang biasanya Anda nikmati, seperti pergi ke bioskop atau berolahraga. Antusiasme yang biasanya mungkin hilang dan segala sesuatu tampak seperti terlalu berat. Beberapa orang dengan depresi bahkan mungkin mengalami kelelahan fisik, merasa terlalu lelah untuk melakukan apa pun yang membutuhkan usaha sekecil apa pun.
Penting untuk tidak mengabaikan rasa lelah ini karena dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius jika tidak ditangani. Kabar baiknya adalah bahwa dengan perawatan yang tepat, tingkat energi Anda dapat meningkat. Berikut adalah beberapa tips untuk mengelola tingkat energi yang rendah:
- Bangun dari tempat tidur lebih awal: Terpapar cahaya alami di pagi hari dapat membantu meningkatkan tingkat energi Anda sepanjang hari.
- Berolahraga secara teratur: Olahraga teratur dapat membantu mengatasi kelelahan dan mengurangi stres. Pastikan untuk tidak memaksakan diri, mulailah dengan perlahan dan secara bertahap tingkatkan tingkat aktivitas Anda dari waktu ke waktu.
- Makan makanan yang seimbang: Makan makanan yang kaya nutrisi membantu menjaga tubuh tetap terisi dan berenergi sehingga memiliki energi yang cukup untuk tugas dan aktivitas sehari-hari.
- Tidur yang cukup: Tidur memainkan peran penting dalam seberapa berenergi Anda sepanjang hari. Usahakan untuk tidur setidaknya 7-9 jam setiap malam untuk mempertahankan tingkat energi.
5. Perasaan Tidak Berdaya dan Putus Asa
Gejala utama depresi adalah perasaan bahwa apa pun yang Anda lakukan tidak berarti, hari demi hari. Rasanya seperti tidak ada jalan keluar dan apa pun yang dilakukan, situasinya tidak akan membaik. Anda mungkin memiliki perasaan sedih, putus asa, dan putus asa yang mendalam yang berlangsung sepanjang hari tanpa penangguhan.
Perasaan ini tidak disebabkan oleh suatu peristiwa tertentu, tetapi tampaknya ada di mana-mana, setiap saat. Anda mungkin merasa tidak berdaya dan tidak dapat mengendalikan hidup sendiri atau membuat perubahan apa pun pada keadaan tersebut. Segalanya tampak diluar kendali dan seperti tidak akan pernah menjadi lebih baik.
Mungkin sulit untuk membedakan antara merasa tidak berdaya pada saat tertentu dengan perasaan putus asa yang tampaknya mengambil alih segalanya. Jika ini yang Anda rasakan dalam jangka waktu yang lama, ini mungkin merupakan tanda depresi.
Segera pertimbangkan untuk berbicara dengan profesional kesehatan mental yang dapat memberikan panduan lebih lanjut tentang cara melangkah maju dan mencari bantuan jika diperlukan.
6. Pikiran untuk Melukai Diri Sendiri atau Bunuh Diri
Depresi juga dapat menimbulkan pikiran-pikiran yang tidak diinginkan dan tidak sehat, seperti mempertimbangkan untuk melukai diri sendiri atau bahkan bunuh diri. Penting untuk mengenali tanda-tanda perilaku bunuh diri, termasuk:
- Berbicara tentang keinginan untuk mati, secara aktif mencari cara untuk bunuh diri, dan mengungkapkan perasaan putus asa atau tidak berharga
- Keasyikan yang tidak normal dengan kematian atau sekarat
- Menjadi pendiam dan mengasingkan diri dari teman dan keluarga
- Berbicara tentang perasaan terjebak dalam situasi yang tak tertahankan
- Memiliki minat yang menurun terhadap kegiatan yang sebelumnya dianggap menyenangkan
- Perilaku impulsif, seperti minum alkohol secara berlebihan atau menggunakan narkoba
Jika merasa kewalahan karena depresi dan berpikir untuk bunuh diri, jangan takut untuk mencari bantuan. Hubungi dokter atau profesional kesehatan mental.
Penutup
Secara keseluruhan, depresi adalah kondisi kompleks yang dapat bermanifestasi dalam berbagai cara dan mempengaruhi individu secara berbeda. Meskipun mungkin sulit untuk membedakan antara depresi dan kesedihan biasa, penting untuk menyadari gejala depresi dan mengambil tindakan jika perlu.
Jika Anda merasa mengalami depresi, berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan profesional, seperti psikolog atau psikiater dan ambil langkah-langkah untuk mendapatkan bantuan yang Anda butuhkan. Dengan kombinasi yang tepat antara perawatan medis, perubahan gaya hidup dan dukungan, Anda dapat mengatasi depresi dan mencapai kualitas hidup yang lebih baik.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka