Ibukota Jakarta sering dikenal dengan kota yang keras dibandingkan dengan kota lainnya. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Hal tersebut bisa disebabkan, karena tingkat penduduk yang sangat banyak dan terus bertambah. Selain itu, banyak sekali yang mengadu nasib di Ibukota Jakarta untuk memperbaiki hidup. Namun, ada hikmah dibalik kerasnya hidup di Jakarta yang bisa kita ambil.
Hikmah Dibalik Kerasnya Hidup di Jakarta
1. Memiliki mental yang kuat
Mental yang dimiliki orang Jakarta atau orang yang merantau ke Jakarta haruslah kuat dalam menghadapi kerasnya Ibukota. Hal tersebut terjadi karena padatnya penduduk, sulitnya mencari pekerjaan dan kesehatan yang dipertaruhkan.
Baca juga: Cara Sederhana Mengatasi Kelelahan Mental
Hal tersebut membuat seseorang harus memiliki mental yang kuat, karena jika mentalnya sudah lemah maka bagaimana bisa bertahan hidup dan mengadu nasib di kota yang besar ini. Perlu adanya perjuangan yang keras untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
2. Menjadi penyabar
Menjalani hidup di kota yang keras melatih diri sendiri menjadi lebih sabar dan tidak tergesa-gesa dalam melakukan suatu hal. Perlu adanya perencanaan yang matang untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan keinginan.
Jangan sampai terburu-buru dan tidak sabar akhirnya merugikan diri sendiri, sampai mengorbankan keselamatan dirinya. Selain itu, jika penuh karena banyaknya penduduk maka tetaplah sabar karena kita semua harus saling menghargai satu sama lain.
3. Disiplin
Disiplin terhadap aturan dan juga waktu. Di Ibukota Jakarta dituntut untuk menjadi pribadi yang disiplin dan dapat mengatur waktu dengan tepat karena Ibukota Jakarta merupakan tempat dimana kemacetan berada.
Sehingga dalam jam-jam rawan pulang atau berangkat kerja maupun sekolah harus dapat mengatur waktu, supaya bisa sampai dengan tepat waktu. Hal tersebut mengajarkan kita untuk disiplin dan tidak terlambat.
4. Lebih bersyukur
Mensyukuri hidup di mana pun berada dan kapan pun merupakan salah satu hal yang harus dilakukan atas segala nikmat yang telah diberikan. Salah satunya ketika berada di dalam kerasnya Kota Jakarta.
Percayalah jika mensyukuri apa yang telah diberikan maka akan meningkatkan kebahagiaan dan mengurangi rasa mengeluh pada diri sendiri. Jangan lupa masih banyak orang yang belum seberuntung kita di dunia ini, maka bersyukurlah dengan hidup Anda yang saat ini.
5. Kerja keras dan bijaksana
Dalam memasuki dunia yang keras salah satunya di Jakarta memang harus meningkatkan kerja keras dan juga bijaksana, karena untuk meraih hasil yang maksimal perlu adanya kerja keras yang maksimal pula.
Selain kerja keras juga harus diikuti dengan bijaksana. Bijaksana dalam menyelesaikan masalah dan bertahan hidup, karena yang terpenting adalah berusaha, berdoa dan yakin kepada Sang Maha Kuasa yang telah memberikan jalannya.
6. Beradaptasi dengan baik
Dalam dunia ini kita menjalani hidup tidaklah seorang diri, karena manusia merupakan makhluk sosial yang tak luput dari hubungannya bersama dengan orang lain. Adaptasi yang baik harus ditingkatkan diikuti dengan kepekaan terhadap orang lain.
Saling menghargai dan menghormati satu sama lain merupakan kunci untuk dapat hidup berdampingan di tengah perbedaan. Jangan jadikan perbedaan menjadi hambatan, justru jadikanlah perbedaan sebagai keanekaragaman yang saling melengkapi.
Beradaptasilah dilingkungan yang baik, untuk menghindari terjerumus dari pergaulan bebas di jakarta. Maraknya pergaulan yang tidak sesuai norma ini bisa sangat berbahaya bagi hidup Anda nantinya.
Kesimpulan
Kerasnya Ibukota Jakarta memang sudah banyak dikenal dimana-mana. Namun, banyak orang yang ingin mengadu nasib dan bertahan hidup di kota keras tersebut. Hikmah Dibalik Kerasnya Hidup di Jakarta dapat diambil sebagai pelajaran.
Seperti melatih mental diri menjadi lebih kuat, menjadi penyabar, disiplin, lebih bersyukur, kerja keras dan mampu beradaptasi dengan baik. Hal-hal tersebut bisa dijadikan sebagai pengalaman yang berharga di dalam kehidupan sehari-hari.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka