Apa itu Histrionic Personality Disorder? Kenali Gejala dan Pengobatannya - Ashefa Griya Pusaka

Apa itu Histrionic Personality Disorder? Kenali Gejala dan Pengobatannya

Apa itu Histrionic Personality Disorder
Share on:

Pernahkah kamu atau orang lain suka mencari pusat perhatian? Patut kamu waspadai jika hal tersebut sering terjadi secara signifikan bisa jadi mengalami gangguan psikologis yaitu Histrionic Personality Disorder.

Histrionic Personality Disorder merupakan keadaan kesehatan mental seseorang di tandai dengan pola emosi yang tak stabil, citra diri yang terdistorsi dan keinginan besar untuk diperhatikan. Lalu, Apa penyebab gangguan kepribadian Histrionic? Apakah ada Pengobatannya? Simak yuk penjelasannya.

Apa itu Gangguan Kepribadian Histrionic?

Histrionic Personality Disorder adalah gangguan yang terjadi pada seseorang lebih senang menjadi pusat perhatian di level yang ekstrim. Penderita gangguan ini mempunyai kebutuhan untuk selalu diperhatikan dan berprilaku dramatis dari orang lain.

Dilansir dari kamus American Psychological association mengatakan bahwa penderita gangguan Histrionic mempunyai ciri bereaksi berlebihan pada peristiwa kecil, mengalami kemarahan yang meledak-ledak, dan rentan sekali pada ancaman bunuh diri manipulatif dan gerak tubuh. Selain itu, tingkah lakunya menawan, menggoda, genit, manipulatif, impulsif dan lincah.

Penderita gangguan kepribadian Histrionic beranggapan, apabila harga dirinya itu tergantung pada penilaian orang lain dan tak muncul dari perasaan harga diri yang sebenarnya. Mereka lebih berkeinginan untuk diperhatikan dan sering dramatis.

Selain itu, penderita lebih suka menunjukkan perubahan emosi yang cepat dan dianggap tak tulus oleh orang lain. Mereka juga lebih sering memperhatikan penampilan fisik supaya bisa menarik perhatian orang lain, misalnya mengenakan pakaian yang cerah, mencolok, dan terbuka, berbicara dengan gaya yang tidak jelas dan kurang detail.

Terkadang mereka juga bisa sangat ekspresif secara emosional, hingga mempermalukan keluarga, teman dengan menampilkan emosi di depan umum. Penderita Histrionic sering tidak menyadari bahwa perilaku dan cara berpikirnya bermasalah.

Gejala Gangguan Kepribadian Histrionic

Penderita gangguan kepribadian Histrionic mempunyai keterampilan sosial yang bagus. Namun, keterampilan ini malah disalahgunakan untuk memanipulasi orang lain sehingga mereka ingin sekali menjadi pusat perhatian. Nah, berikut ini gejala gangguan kepribadian Histrionic yakni:

  • Merasakan kurang nyaman apabila tidak menjadi pusat perhatian
  • Mengalami perubahan emosi yang cepat
  •  Berpakaian yang provokatif atau memperlihatkan perilaku genit dan menggoda.
  • Bertindak dramatis, dengan emosi dan ekspresi yang berlebihan serta kurang tulus.
  • Selalu menomorsatukan penampilan fisik
  • Selalu mencari kepastian dan persetujuan dari orang lain
  • Mudah untuk ditipu dan dipengaruhi oleh orang lain
  • Sensitif pada kritikan orang lain
  • Mempunyai toleransi yang rendah dan mudah bosan dengan aktivitas
  • Tidak berpikir sebelum bertindak
  • Tidak bisa menyelesaikan proyek
  • Selalu mengambil keputusan yang terburu-buru
  • Bersikap egois dan jarang sekali peduli pada orang lain
  • Kesulitan dalam mempertahankan hubungan
  • Mengancam atau mencoba bunuh diri demi mendapatkan perhatian

Sedangkan menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders oleh American Psychiatric Association, berikut ini gejala Histrionic:

  • Senang sekali menjadi pusat perhatian dan kurang nyaman jika tidak menjadi pusat perhatian
  • Selalu menunjukkan perilaku menggoda, genit berlebihan
  • Bertindak dramatis, memunculkan emosi dan ekspresi berlebihan
  • Terlalu peduli dengan penampilan fisik
  • Sangat sensitif pada kritik dan ketidaksetujuan
  • Cepat bosan dengan rutinitas
  • Bersifat impulsif
  • Hanya peduli pada diri sendiri dan jarang menunjukkan perhatian pada orang lain.
  • Mempunyai kesulitan dalam mempertahankan hubungan
  • Mencoba untuk bunuh diri hanya ingin memperoleh perhatian
  • Tidak berpikir dahulu sebelum bertindak
  • Cinderung tidak tulus saat berinteraksi

Faktor Penyebab Gangguan Kepribadian Histrionic

Gangguan kepribadian Histrionic ada beberapa faktor penyebab yang memungkinkan muncul gangguan kepribadian ini, diantaranya:

  • Faktor genetik

Gangguan kepribadian Histrionic lebih cenderung karena faktor turunan keluarga, jadi para ilmuwan berpendapat bahwa kemungkinan ada hubungannya dengan genetik (diwariskan)

  • Trauma pada masa anak-anak

Saat masa anak-anak pernah mengalami trauma misalnya penganiayaan atau kematian anggota keluarga, sehingga rasa trauma ini terbawa hingga dewasa. Hal ini bisa menganggu dalam kehidupan dan berkembang menjadi gangguan kepribadian.

  • Gaya pengasuhan

Anak-anak yang merasakan gaya pengasuhan yang tak ada batasan, atau terlalu memanjakan kemungkinan bisa mengembangkan gangguan kepribadian Histrionic. Selain itu, orangtua yang selalu dramatis, tidak stabil dan menunjukkan perilaku yang tidak lantas maka akan berisiko pada anak mengalami kondisi ini.

Cara Mengobati Gangguan Kepribadian Histrionic

Pada umumnya penderita gangguan kepribadian Histrionic tak percaya bahwa perilaku mereka bermasalah. Jadi, psikoterapi (terapi bicara) yang umumnya sebagian pilihan dalam pengobatan. Tujuan dari pengobatan yaitu membantu penderita mengungkapkan motivasi dan ketakutan yang berkaitan dengan pikiran dan perilakunya. Sehingga bisa membantu mereka untuk belajar berhubungan dengan orang lain yang positif. Berikut jenis psikoterapi yang bisa dilakukan:

  • Terapi kelompok

Terapi kelompok yaitu jenis psikoterapi dimana terdapat banyak orang untuk bertemu mendiskusikan masalah berkaitan dengan masalah mereka dibawah pengawasan terapis atau psikolog

  • Psikoterapi psikodinamik

Terapi psikodinamik adalah terapi yang berfokus pada masalah emosional. Melalui refleksi diri dan pemeriksaan diri, orang yang melakukan terapi melihat pola hubungan yang bermasalah di hidupnya.

  • Psikoterapi suportif

Psikosis suportif yaitu terapi memulihkan atau meningkat harga diri dan keterampilan dalam mengatasi masalah pada penderita gangguan kepribadian.

  • Terapi perilaku kognitif

Terapi perilaku kognitif yaitu terapi yang berstruktur dan berorientasi pada tujuan. Psikolog atau terapis akan membantu penderita untuk lebih dekat dari pikiran dan emosi dalam diri.

Demikian informasi tentang Gangguan Kepribadian Histrionic Personality Disorder, memicu seseorang untuk berprilaku dramatis supaya menjadi pusat perhatian orang lain. Jika kamu merasakan gejala seperti yang dijelaskan, lebih baik berkonsultasi dengan ahlinya untuk mencari solusinya. Kamu bisa berkonsentrasi langsung dengan Dokter di Ashefa Griya Pusaka.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top