Memiliki pandangan yang tidak benar terkait persepsi maupun pengalaman bukanlah hal yang baik. Bisa saja kamu sedang mengalami gangguan delusi tanpa disadari! Yuk ketahui jenis dan cara tepat untuk mengatasinya.
Gangguan mental delusi mempunyai ciri utama yaitu adanya keyakinan yang tidak bisa goyah pada sesuatu yang tidak benar. Delusi juga berkaitan dengan salah tafsir atas persepsi maupun pengalaman.
Pengertian Delusi
Menurut KBBI Delusi yaitu pikiran maupun pandangan yang tidak berdasar, umumnya bersifat kemegahan diri atau perasaan dikejar-kejar, dan pendapat yang tidak berdasarkan kenyataan. Sedangkan menurut Cleveland Clinic,
Lalu apa itu gangguan delusi? delusi adalah jenis penyakit mental serius, yang dimana seseorang tidak bisa membedakan hal yang nyata dari khayalan atau bayangan.
Seseorang yang mengalami delusi tidak bisa menyadari bahwa yang dibayangkan salah sehingga lebih cenderung membesar-besarkan di kehidupan nyata. Namun, orang yang mengalami delusi masih bisa bersosialisasi dan berprilaku dengan normal.
Orang dengan gangguan delusi biasa jadi asyik dengan apa yang dibayangkan, sehingga kehidupan nyata menjadi terganggu. Penyakit delusi memegang teguh pada keyakinan yang salah, walau sudah ada bukti yang jelas. Gangguan delusi menyebabkan seseorang sulit mengenali kenyataan.
Dilansir dari Harvard Health Publishing, seseorang yang mengalami delusi biasanya menyadari bahwa keyakinannya unik sehingga tidak membicarakan pada orang lain.
Selain pada penderita skizofrenia, delusi juga bisa dialami oleh orang dengan gangguan bipolar. Delusi juga bisa dialami bersamaan dengan halusinasi. Keadaan seperti itu biasanya di sebut dengan nama gangguan psikosis.
Delusi bisa membuat seseorang kehilangan hubungan dengan orang sekitar dan mengganggu kehidupannya. Oleh karena itu. Apabila orang yang disekitar mengalami ganggu delusi atau psikosis segeralah bawa ke dokter dan ahli kesehatan mental.
Jenis-Jenis Delusi
Gangguan Psikosis bisa saja mengalami delusi atau halusinasi. Hal yang sama bisa terjadi pada penderita Skizofrenia. Setiap orang pasti mengalami delusi yang berbeda. Pada umumnya delusi yang dialami yaitu delusi paranoia. Nah berikut ini jenis-jenis delusi yang harus kamu ketahui:
- Delusi keagungan
Seseorang yang mengalami gangguan delusi keagungan akan merasakan kekuatan, identitas, rasa keberhargaan dan pengetahuan yang berlebihan. Selain itu, dia merasa telah berhasil menemukan sesuatu yang luar biasa atau kemauan unik.
Bahkan dia merasa memiliki benda yang sangat unik dan tidak dimiliki siapapun. Dia juga berkeyakinan bahwa dirinya dekat dengan orang penting. Pada kasus yang pernah terjadi, seseorang yang mengaku delusi percaya bahwa dirinya adalah orang terkenal atau pemimpin dari suatu sekte agama tertentu.
- Delusi somatik
Seseorang yang menderita delusi somatik percaya bahwa dirinya memiliki kecacatan dibagian tubuh atau kondisi medis tertentu. Selain itu, bisa merasakan sensasi atau disfungsi fisik tertentu.
- Delusi erotomanik
Orang yang menderita delusi erotomanik meyakini dirinya di cintai dan disukai oleh orang tertentu. Biasanya ia percaya yang mencintai adalah orang terkenal atau penting.
Orang yang menderita Delusi ini akan berusaha mendekati dan berinteraksi dengan orang yang dianggap telah mencintai dan menyukainya, bahkan menguntit orang tersebut secara diam-diam.
- Delusi paranoia
Gangguan delusi yang menyebabkan penderita meyakini jika dirinya sedang tidak diperlakukan dengan baik, sedang diintai atau diikuti, dan merasa ada seseorang yang ingin menyakiti dan melukai. Sehingga penderita merasa cemas, takut dan tidak percaya pada orang sekitar. Terkadang orang akan mengisolasi dirinya dan sering mengadu atau melaporkan ke pihak berwajib.
- Delusi kecemburuan
Gangguan delusi ini, penderita meyakini bahwa pasangannya selingkuh dan tidak jujur dengannya. Hal ini sangat berbahaya karena rasa cemburu hanya akan merusak kesehatan Anda.
Cobalah untuk menerapkan afirmasi positif pada diri Anda untuk mendapatkan ketenangan dan menghilangkan rasa cemburu tersebut.
- Delusi campuran
Jenis gangguan delusi yang dialami seseorang tidak hanya satu Jenis bahkan beragam jenis.
Apabila kamu merasakan adanya gangguan delusi segeralah konsultasi ke dokter dan psikiater untuk diperiksa secara keseluruhan dan mendapatkan penanganan khusus untuk mencegah gejala yang semakin parah.
Gejala pada Gangguan Delusi
Gejala utama gangguan delusi yaitu seseorang yang terus-menerus berkeyakinan tatap. Seperti, delusi mengenai suatu kondisi atau tindakan yang tak terjadi, namun kemungkinan masuk akal dalam kehidupan yang nyata. Delusi juga ditandai dengan suasana hati yang mudah emosional, murung, dan tersinggung.
Faktor Penyebab Delusional
Penyebab gangguan delusi belum diketahui secara pasti. Tapi, para peneliti mencari peran dari berbagai faktor penyebab delusi, seperti genetik, lingkungan, biologis. Simak penjelasan berikut ini:
- Genetik
Gangguan delusi sering terjadi pada orang yang mempunyai anggota keluarga dengan gangguan delusi. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemungkinan karena faktor genetik yang menyebabkan seseorang mengalami delusi. Sama seperti pada gangguan mental lainnya, yang lebih berisiko itu itu orang yang diturunkan dari orangtuanya.
- Biologis
Ketidakseimbangan bahan kimia pada otak, yang dikenal sebagai Neurotransmitter juga berkaitan dengan pembentukan gejala delusi. Neurotransmitter merupakan zat yang bisa membantu sel saraf otak untuk saling mengirim pesan. Kurang seimbangnya bahan kimia bisa mengganggu transmisi pesan yang bisa menimbulkan gejala delusi.
- Lingkungan
Gangguan delusi bisa dipicu karena stres. Penyalagunaan obat-obatan terlarang seperti narkoba dan alkohol juga bisa memicu kondisi ini selain itu, orang yang merasa terisolasi, orang yang bermasalah pada penglihatan dan pendengaran yang buruk lebih rentan mengalami delusi.
Pengaruh dari lingkungan yang akhirnya membuat Anda terjerumus menggunakan narkoba. Dalih ingin menenangkan pikiran dan menyalahgunakan obat terlarang malah akan berdampak buruk pada hidup Anda. Narkoba bukanlah solusi, dampak yang timbul setelah mengonsumsinya memliki efek jangka pendek dan panjang. Sebelum terjerumus lebih jauh, segera hentikan kebiasaan buruk ini.
Cara Mengatasi Gangguan Delusi
Gangguan delusi tidak mudah diobati, karena orang yang mengalami delusi kurang memahami kondisinya. Jadi, mereka tidak tahu mereka sakit sehingga mereka jarang mencari bantuan atau pengobatan.
Dilansir dari PsychCentral cara yang efektif untuk mengatasi gangguan delusi berikut ini.
- Psikoterapi
Gangguan delusi bisa ditangani dengan cara menjalankan Psikoterapi . Karena orang yang meyakini delusi mereka. Psikoterapi bermanfaat untuk mengobati gangguan delusi. Terapi yang dapat dilakukan yaitu terapi kognitif perilaku dan CBT untuk psikosis. Terapi ini berfokus pada gejala dan masalah yang bisa mengganggu kehidupan penderita delusi.
- Pengobatan
Pengobatan Farmakologis dapat digunakan untuk mengatasi gangguan delusi, misalnya pengobatan antipsikotik yang dipercaya bisa mengatasi orang dengan gangguan delusi. Misalnya pada penderita delusi somatik lebih efektif dengan bantuan dari antipsikotik. Anti-depresan seperti Clomipramine dan SSRI.
Penderita delusi akan mengonsumsi obat antipsikotik dan anti-depresan. Anti-depresan diresepkan untuk mengatasi depresi atau kecemasan yang bisa menimbulkan delusi semakin parah.
Selain itu peran keluarga juga sangat berguna untuk memberikan dukungan agar pulih dari gangguan delusi. Penderita biasanya mengalami rasa tertekan atau dikritik terus menerus oleh orang lain sehingga bisa mengalami stres dan memperburuk gejala delusi.
Demikianlah penjelasan mengenai jenis gangguan mental delusi. Apabila kamu atau orang terdekat mengalami delusi segeralah untuk mengambil tindakan dengan berkonsultasi ke psikiater atau dokter. Jika sudah terdiagnosis maka akan diberi pengobatan yang tepat dengan dibantu obat agar cepat pulih. Jika kamu masih bingung mencari tempat yang tepat, bisa segera berkonsultasi di rehabilitasi narkoba.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka