Pernahkah kamu melihat seseorang berubah mendadak perasaannya, tadinya senang berubah menjadi sedih? Kemungkinan orang tersebut mengalami gangguan mental Bipolar Disorder. Bipolar Disorder merupakan gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan perubahan mood secara ekstrem dan sulit ditebak.
Gangguan mental Bipolar Disorder dapat memengaruhi suasana hati yang begitu tinggi atau biasa disebut mania. Efeknya membuat penderita bisa berubah seketika menjadi sedih ataupun depresif. Lalu, apa saja jenis-jenis Bipolar Disorder? Simak yuk selengkapnya.
Pengertian Bipolar Disorder
Bipolar Disorder adalah gangguan kesehatan pada mental yang ditandai dengan perubahan mood secara ekstrem. Maksudnya, seseorang bisa mengalami perubahan secara tiba-tiba pada perasaannya dari yang sangat bahagia (manik) menjadi sangat sedih (Depresi)
Menurut American Psychological Association, gangguan bipolar yaitu gangguan yang ditandai dengan satu hingga lebih episode manik, hipomanik, kemudian digantikan dengan episode depresi mayor mempunyai jeda periode pada mood apabila sudah normal.
Jenis-jenis Bipolar Disorder
Perlu diingat jika gangguan mental Bipolar Disorder itu ditandai dengan gejala perubahan suasana hati yang ekstrim, perubahan suasana hati yang sangat tinggi disebut manik dan berubah menjadi sedih disebut depresif.
Saat gejala depresi muncul, maka penderita merasa sangat putus asa, kesedihan atau kehilangan minat. Kemudian, ketika suasana hati berubah menjadi mania atau hipomania akan merasa euforia, penuh energi dan mudah tersinggung.
Perubahan suasana hati inilah yang bisa memengaruhi pola tidur, energi, aktivitas, perilaku, penilaian dan kemampuan berpikir jernih. Berikut ini beberapa jenis gangguan Bipolar Disorder:
- Bipolar I
Bipolar I bisa terjadi setidaknya ada gejala satu episode manik yang berlangsung minimal selama 7 hari atau lebih. Manik yaitu kondisi seseorang merasakan emosi yang tinggi. Mereka bisa merasa penuh energi, bersemangat dan impulsif.
Episode manik yang muncul dapat juga lebih parah sehingga perlu dilakukan perawatan di rumah sakit. Selain itu, penderita bisa mengalami episode depresi hebat atau hipomanik sebelum dan sesudah episode mania. Gangguan Bipolar ini, bisa memengaruhi pria dan wanita secara setara. Berikut gejala pada gangguan bipolar ketika episode manik:
- Pikiran menjadi terputus dan lebih cepat
- Hasrat seksual lebih meningkat
- Muncul kegembiraan atau euforia yang kurang pantas
- Menilai sesuatu yang buruk
- Pola tidur terganggu karena energi yang dikeluarkan tinggi
- Berbicara menjadi lebih cepat dari biasanya
- Mempunyai pemikiran untuk melakukan sesuatu banyak sekaligus
- Adanya perilaku sosial yang tak pantas
- Mempunyai keyakinan yang tinggi
- Terlalu bahagia
- Energi meningkat secara signifikan
- Terlalu bersemangat dan berenergi
- Berprilaku buruk seperti menghabiskan uang berlebihan, seks bebas dan lainnya
- Bipolar II
Berikutnya yaitu tipe Bipolar II. Penderita gangguan bipolar II bisa mengalami satu episode depresi besar yang berlangsung setidaknya dua Minggu. Selain itu, bisa mempunyai setidaknya satu episode hipomania yang berlangsung empat hari. Hipomania yaitu kondisi yang sama seperti mania, tapi tidak terlalu parah.
Jenis gangguan Bipolar II, umumnya terjadi pada wanita. Selain itu, penderita mempunyai gangguan mental lainnya seperti gangguan kecemasan atau penggunaan zat yang bisa memperburuk gejala depresi.
- Siklotimia
Jenis Bipolar ini mempunyai bentuk gangguan yang lebih ringan dibandingkan dari Bipolar I dan II. Penderita siklotimia mempunyai episode hipomania dan depresi yang dapat berlangsung selama dua tahun .
Gangguan siklotimik biasanya berkembang di masa ramaja. Penderita dengan kondisi ini masih bisa melakukan fungsinya dengan normal, meskipun mereka terlihat murung atau sulit bagi orang lain.
- Rapid Cycle
Rapid Cycle merupakan jenis Bipolar yang mempunyai empat atau lebih episode perubahan mood dan berlangsung selama 12 bulan. Setiap episode harus berlangsung selama beberapa hari untuk bisa dikatakan sebagai tipe Bipolar Rapid Cycle. Jenis Bipolar ini, bisa dialami kapan saja selama gangguan masih muncul. Wanita lebih rentan mengalami Rapid Cycle dibandingkan pria.
- Mixed Features
Apabila sebelumnya tipe Bipolar mengalami episode depresi atau mania secara bergantian, jenis ini bisa mengalami depresi dan mania secara bersamaan. Jadi, mengalami episode manik dengan fitur campuran. Gejala paling utama adalah mania, dan gejala depresi muncul bersamaan.
Misalnya, saat kamu merasa bersemangat melakukan beberapa aktivitas berenergi tinggi, tapi kamu merasa tertekan disaat yang sama.
Demikianlah informasi mengenai jenis-jenis Bipolar Disorder. Perlu kamu ketahui, Jika gangguan bipolar masuk dalam penyakit mental yang kronis. Penderita akan berjuang mengatasi gangguan tersebut selama hidupnya. Melakukan pengobatan dengan psikiater secara teratur dan berkelanjutan bisa membantu penderita untuk mengelola perubahan suasana hati dan gejala yang ditimbulkannya.
Dampak yang ditimbulkannya pun beragam seperti mengisolasi diri, tidak mampu mengontrol emosi, ketergantungan obat bahkan percobaan untuk bunuh diri. Makanya penting sekali untuk segera mengambil tindakan berkonsultasi dengan ahlinya. Kamu bisa menghubungi Ashefa Griya Pusaka untuk melakukan konsultasi dan mendapatkan pengobatan yang tepat.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka