Jantung adalah organ penting dalam tubuh manusia. Namun menurut WHO, penyakit jantung adalah pembunuh nomor 1 di dunia. Ada beberapa jenis penyakit jantung yang semuanya berbahaya karena bisa berakibat kematian. Apa saja jenis penyakit jantung mematikan itu?
Mengapa Jantung adalah Organ sangat Penting?
Jantung manusia berperan sebagai pusat sistem peredaran darah, yang memungkinkan oksigen dan nutrisi diangkut ke seluruh tubuh serta membuang produk limbah metabolik dari sel-sel.
Berikut beberapa alasan mengapa jantung dianggap organ yang sangat penting:
- Pompa Utama: Jantung bertindak sebagai pompa utama dalam sistem peredaran darah. Jantung akan memompa darah ke seluruh tubuh melalui jaringan arteri dan memastikan bahwa semua bagian tubuh menerima suplai darah yang cukup untuk menjalankan fungsi mereka.
- Oksigenasi Tubuh: Jantung memompa darah kaya oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh melalui arteri. Oksigen diperlukan oleh sel-sel untuk proses metabolisme yang memproduksi energi yang diperlukan untuk kelangsungan hidup.
- Nutrisi dan Hormon: Selain oksigen, darah juga mengangkut nutrisi seperti glukosa, asam amino, lemak, dan vitamin yang diperlukan oleh sel-sel untuk pertumbuhan dan fungsi normal. Darah juga mengangkut hormon dari kelenjar endokrin ke seluruh tubuh untuk mengatur berbagai proses fisiologis.
- Pengeluaran Limbah: Sel-sel tubuh menghasilkan produk limbah metabolik seperti karbondioksida. Darah membawa limbah ini kembali ke paru-paru di mana karbondioksida dapat dikeluarkan dari tubuh melalui proses pernapasan.
- Pertahanan Tubuh: Sel darah putih dan antibodi yang terdapat dalam darah membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit dengan mengidentifikasi dan menghancurkan patogen yang masuk ke dalam sirkulasi darah.
- Regulasi Suhu: Darah juga membantu dalam mengatur suhu tubuh dengan mengangkut panas dari bagian tubuh yang lebih hangat ke bagian tubuh yang lebih dingin.
- Pengiriman Nutrisi ke Otak: Jantung memastikan pasokan darah yang cukup ke otak, organ yang sangat bergantung pada oksigen dan nutrisi untuk menjalankan fungsi kognitif dan saraf.
- Pengaturan Tekanan Darah: Jantung juga berkontribusi dalam mengatur tekanan darah dalam tubuh. Tekanan darah yang stabil penting untuk menjaga aliran darah yang lancar dan mencegah kerusakan pada pembuluh darah dan organ lainnya.
Kehidupan dan fungsi tubuh secara keseluruhan sangat tergantung pada kesehatan dan fungsi yang baik dari jantung. Gangguan dalam fungsi jantung dapat menyebabkan masalah serius seperti gagal jantung, serangan jantung, atau gangguan irama jantung yang dapat membahayakan kesehatan dan kelangsungan hidup seseorang.
Jenis Jenis Penyakit Jantung
Ada banyak jenis penyakit yang dapat menyerang jantung, dan beberapa di antaranya termasuk:
- Penyakit Jantung Koroner (PJK): Juga dikenal sebagai penyakit arteri koroner, PJK terjadi ketika plak mengumpul di dinding arteri koroner yang memasok darah ke otot jantung. Hal ini dapat mengakibatkan penyempitan arteri dan menghambat aliran darah ke jantung, yang dapat menyebabkan nyeri dada (angina) atau serangan jantung (infark miokard).
- Serangan Jantung (Infark Miokard): Ini terjadi ketika aliran darah yang kaya oksigen ke sebagian otot jantung terhenti, biasanya karena sumbatan akibat bekuan darah yang terbentuk di arteri koroner. Bagian otot jantung yang tidak mendapatkan cukup oksigen dapat mengalami kerusakan permanen.
- Gagal Jantung: Ini terjadi ketika jantung tidak mampu memompa darah dengan cukup efisien untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Gagal jantung dapat terjadi sebagai akibat dari berbagai kondisi, seperti tekanan darah tinggi, penyakit arteri koroner, atau gangguan katup jantung.
- Aritmia: Aritmia adalah gangguan irama jantung yang dapat menyebabkan detak jantung terlalu cepat (tachycardia), terlalu lambat (bradycardia), atau tidak teratur. Aritmia dapat mempengaruhi kemampuan jantung untuk memompa darah dengan efisien.
- Penyakit Katup Jantung: Katup jantung mengatur aliran darah dalam jantung. Penyakit katup jantung dapat melibatkan penyempitan (stenosis) atau kelemahan katup (regurgitasi), yang dapat mengganggu aliran darah normal dan memaksa jantung bekerja lebih keras.
- Kardiomiopati: Ini adalah kelompok penyakit di mana otot jantung menjadi meradang, membesar, atau menjadi kaku. Kardiomiopati dapat mengganggu fungsi pompa jantung dan menyebabkan gagal jantung.
- Penyakit Jantung Bawaan: Ini adalah kelainan struktural dalam jantung yang ada sejak lahir. Contoh penyakit jantung bawaan termasuk lubang di dinding jantung, kelainan katup, atau posisi abnormal pembuluh darah besar.
- Penyakit Jantung Hipertensif: Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat merusak arteri dan menyebabkan kerusakan pada jantung. Ini dapat meningkatkan risiko PJK, gagal jantung, dan aritmia.
- Endokarditis: Ini adalah infeksi lapisan dalam jantung yang biasanya disebabkan oleh bakteri. Infeksi ini dapat merusak katup jantung dan merusak fungsi jantung.
- Penyakit Jantung Inflamatori: Termasuk di antaranya miokarditis (peradangan otot jantung) dan perikarditis (peradangan lapisan luar jantung). Penyakit ini dapat mengganggu fungsi jantung dan mempengaruhi ritme jantung.
Daftar di atas hanyalah sebagian contoh penyakit jantung yang dapat menyerang. Setiap penyakit memiliki gejala, faktor risiko, dan cara pengobatan yang berbeda.
Jenis Pengobatan Penyakit Jantung
Pengobatan penyakit jantung akan sangat tergantung pada jenis penyakit jantung yang dialami, tingkat keparahan, faktor risiko, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan. Beberapa metode umum yang digunakan dalam pengobatan penyakit jantung diantaranya :
Perubahan Gaya Hidup Sehat:
- Menerapkan pola makan sehat yang rendah garam, lemak jenuh, dan kolesterol tinggi.
- Melakukan aktivitas fisik secara teratur, seperti olahraga aerobik, untuk menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan sirkulasi.
- Berhenti merokok dan menghindari paparan asap rokok.
- Mengelola stres dengan teknik relaksasi, meditasi, atau yoga.
Obat-obatan:
- Penggunaan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter untuk mengendalikan tekanan darah tinggi, kadar kolesterol, aritmia, dan kondisi lain yang terkait dengan penyakit jantung.
- Obat-obatan seperti aspirin dapat diresepkan untuk mencegah pembekuan darah yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Terapi Intervensi:
- Angioplasti: Prosedur untuk membuka arteri yang tersumbat dengan bantuan kateter yang dilengkapi dengan balon atau stent.
- Pemasangan Stent: Pemasangan perangkat stent (sejenis alat) di arteri untuk menjaga keleluasaan aliran darah setelah angioplasti.
Pembedahan:
- Bypass Jantung: Prosedur pembedahan di mana pembuluh darah yang tersumbat atau penyempitan parah di arteri koroner diganti dengan pembuluh darah dari tubuh lain atau dari donor.
- Operasi Katup Jantung: Pembedahan untuk memperbaiki atau mengganti katup jantung yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik.
Alat Bantu Medis:
- Pacu Jantung: Alat elektronik yang ditanamkan di dada atau perut untuk membantu mengatur irama jantung, terutama pada kasus bradikardia (detak jantung terlalu lambat).
- Defibrilator Implan: Alat yang mampu memberikan sinyal listrik untuk mengembalikan irama jantung yang tidak teratur (fibrilasi ventrikel) menjadi normal.
Program Pemulihan Jantung:
- Program yang melibatkan pelatihan fisik terkontrol dan pendidikan untuk membantu orang yang telah mengalami serangan jantung atau intervensi medis dalam mengembalikan kesehatan dan kebugaran mereka.
Dokter spesialis jantung (kardiolog) yang akan menentukan pengobatan yang paling sesuai berdasarkan kondisi kesehatan individu. Pencegahan juga sangat penting; mengelola faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, dan pola makan yang tidak sehat dapat membantu mencegah perkembangan penyakit jantung.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka