Remaja merupakan fase dimana manusia mencari jati dirinya. Sehingga pada masa remaja harus selalu dipantau bagaimana pergaulan dan kesehariannya. Hal tersebut dikarenakan banyak para remaja yang jatuh ke lubang yang salah.
Kini banyak remaja yang memiliki masalah dan melampiaskan dengan menyalahgunakan obat-obatan. Obat-obatan terlarang yang disalahgunakan oleh para remaja ini sering dikenal dengan narkoba dan psikotropika.
Lalu apa saja jenis obat yang sering disalahgunakan oleh kaum remaja? Bagaimana dampaknya bagi tubuh remaja yang menyalahgunakan obat-obatan tersebut? Akankah berbahaya bagi tubuh? Simak penjelasannya berikut ini.
Jenis obat yang sering disalahgunakan
Obat memiliki manfaat tersendiri dalam mengatasi penyakit atau nyeri di dalam tubuh. Namun kini banyak sekali obat yang sering disalahgunakan. Salah satunya oleh kaum remaja. Tidak hanya jenis obat-obatan yang terlarang saja namun juga jenis obat yang biasa digunakan.
Hal tersebut terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor sehingga membuat penyalahguna obat-obatan tersebut menyalahgunakannya. Bisa karena faktor lingkungan, keluarga hingga sosial yang membuatnya melakukan hal tersebut.
Berikut ini obat yang sering disalahgunakan oleh kaum remaja adalah obat nyeri, stimulant hingga antidepresi.
- Amfetamin atau ekstasi
Salah satu jenis obat yang sering disalahgunakan adalah amfetamin atau biasa dikenal dengan ekstasi ini sering disalahgunakan oleh para remaja. Amfetamin merupakan salah satu jenis obat yang termasuk ke dalam golongan stimulant.
Amfetamin jika disalahgunakan bisa meningkatkan semangat, energy, konsentrasi hingga kewaspadaan orang menggunakannya. Sehingga amfetamin juga bisa digunakan sebagai obat untuk mengatasi ADHD, depresidan narkolepsi yang tidak bisa diatasi dengan obat yang lain.
Namun jika disalahgunakan bisa menimbulkan efek yang berbahaya bagi tubuh diantaranya adalah penurunan nafsu makan, denyut jantung dan peredaran darah tidak teratur, gelisah, gangguan tidur hingga kecanduan.
- Barbiturate
Jenis obat lainnya yang sering disalahgunakan kaum remaja adalah barbiturate. Barbiturate merupakan salah satu jenis obat depresan. Sehingga barbiturate bisa mengatasi gangguan tidur dan juga gangguan kecemasan.
Selain itu obat depresan barbiturate ini pun bekerja dengan memperlambat fungsi otak sehingga bisa mengatasi rasa cemas berlebihan. Namun perlu diketahui juga bahwa jika digunakan dan disalahgunakan secara berlebihan bisa menyebabkan kecanduan.
- Trihexyphenidil
Jenis obat ini digunakan untuk mengatasi Parkinson atau obat anti Parkinson. Trihrxyphenidil merupakan obat untuk mengatasi berbagai gangguan pada gerakan yang terjadi pada tubuh yang tidak normal dan tidak bisa dikendalikan akibat dari Parkinson ataupun efek samping obat. Obat disini diantaranya adalah obat yang bisa menimbulkan efek pada kejiwaan.
Tak hanya obat yang berefek pada gangguan kejiwaan namun juga obat yang mempengaruhi emosional seseorang. Obat trihexyphenidil juga bisa menyebabkan perubahan pada mood seseorang.
Namun jika terjadi penyalahgunaan trihexyphenidil bisa menyebabkan euphoria hingga halusinasi sehingga tidak boleh disalahgunakan untuk mendapatkan efek yang baik pada tubuh.
- Morfin dan Kodein
Jenis dari obat satu ini morfin dan kodein merupakan salah satu jenis dari obat golongan opioid. Obat dengan golongan opioid ini bisa digunakan untuk mengatasi rasa nyeri atau sakit di dalam tubuh misalnya setelah operasi ataupun akibat penyakit lainnya seperti kanker atau jantung.
Jika dibandingkan bahwa morfin dan kodein memiliki efek yang tidak sama. Kodein memiliki efek yang lebih ringan dibandingkan morfin. Namun meskipun begitu banyak sekali yang menyalahgunakan kedua obat golongan opioid ini yang menyebabkan ketergantungan.
- Vicodin
Vicodin merupakan salah satu dari jenis obat golongan opioid lainnya. Obat Vicodin ini banyak disalahgunakan oleh para remaja. Vicodin merupakan obat untuk mengatasi rasa nyeri. Namun jika disalahgunakan akan menimbulkan efek samping.
Efek samping yang bisa terjadi diantaranya adalah kebingungan, tekanan darah rendah, mengantuk, mual dan muntah, pusing, pingsan, koma hingga menyebabkan kematian dan kecanduan.
- Benzodiazepine
Obat depresan lainnya yang sering disalahgunakan oleh kaum remaja adalah benzodiazepine. Melihat dari kegunaannya bahwa benzodiazepine bisa digunakan untuk mengatasi reaksi stres akut, kejang, gangguan tidur, serangan panic dan gangguan kecemasan.
Benzodiazepine juga dikenal dengan berbagai nama generic lainnya seperti clonazepam, alprazolam, lorazepam, clobazam, nitrazepam dan juga diazepam.
Namun sama hal nya dengan jenis dari obat-obatan lainnya jika disalahgunakan akan menyebabkan efek samping yang berbahaya dan menyebabkan kecanduan dan ketergantungan terhadap obat tersebut.
Apalagi jika menghentikan atau menambah dosis dari penggunaan benzodiazepine ini bisa menyebabkan kematian dan juga kecanduan.
- Pseudoefedrin
Jenis obat lainnya yang sering disalahgunakan selanjutnya adalah pseudoefedrin. Pseudoefedrin merupakan salah satu jenis obat yang biasa digunakan untuk mengatasi flu. Jenis obat ini juga merupakan salah satu bahan untuk membuat narkoba jenis methamphetamine.
Sehingga jika disalahgunakan akan menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan dan juga bisa menyebabkan kecanduan.
- Metilfenidat
Metilfenidat dikenal sebagai obat untuk mengatasi ADHD dan juga termasuk ke dalam jenis obat stimulant. Namun perlu diketahui bahwa penyalahgunaan metilfenidat bisa menyebabkan beberapa efek buruk bagi kesehatan.
Diantaranya adalah bisa menyebabkan gangguan denyut jantung dan peredaran darah yang meningkat, peningkatan risiko gagal jantung, gangguan sirkulasi darah hingga terjadi kejang-kejang parah.
Lebih parah lagi metilfenidat juga bisa menyebabkan efek eksitasi atau perangsangan. Tubuh akan lebih bertenaga namun menyebabkan delusi dan juga gangguan mental hingga halusinasi yang menghambat sistem kerja tubuh.
- Hidrokodon dan Oksikodon
Selain morfin dan kodein, obat golongan opioid pun masih memiliki berbagai jenis obat lainnya yang sering disalahgunakan diantaranya adalah hidrokodon dan oksikodon. Kedua obat ini juga memiliki manfaat yang sama untuk mengatasi rasa nyeri dan sakit di dalam tubuh.
Namun penyalahgunaan obat opioid ini bisa menimbulkan ketergantungan dan juga efek lain seperti sembelit, mengantuk, gangguan pernapasan, hingga kematian. Oleh sebab itu setiap penggunaan obat perlu adanya pengawasan dan pemantauan dari dokter.
- Dextromethorphan
Jenis obat lainnya yang sering disalahgunakan adalah obat untuk mengatasi batuk. Obat untuk mengatasi batuk tersebut diantaranya adalah dextromethorphan. Dextromethorphan ini bisa mengatasi batuk jika digunakan sesuai dengan dosisnya.
Namun jika disalahgunakan akan menyebabkan gangguan koordinasi otot, denyut jantung yang tidak teratur, mual dan muntah hingga euphoria. Oleh sebab itu penyalahgunaan dextromethorphan sangat tidak disarankan.
Kesimpulan
Remaja merupakan fase dimana mencari jati dirinya. Jangan sampai ketika masa remaja menempuh jalan yang salah. Oleh sebab itu pemantauan dan pengawasan orang tua sangat penting. Namun banyak yang sering menyalahgunakan obat-obatan.
Banyak sekali jenis obat-obatan yang sering disalahgunakan seperti metilfenidat, amphetamine, barbiturate hingga dextromethorphan. Semua jenis obat-obatan tersebut bisa menimbulkan efek berbahaya bagi tubuh jika disalahgunakan secara berlebihan.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka