Pernahkah Anda merasa sangat kewalahan secara emosional sehingga ingin berteriak? Kita semua pernah mengalaminya, tetapi sepertinya banyak dari kita yang tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan emosi yang meluap-luap itu. Cobalah katarsis, yaitu proses melepaskan dan mengekspresikan emosi yang kuat untuk mencapai kedamaian batin dan kejernihan mental.
Katarsis adalah cara alami untuk mengatasi emosi kita yang terkadang sangat kuat, tetapi tidak selalu dipandang secara positif. Faktanya, banyak dari kita yang telah mendengar hal-hal negatif tentang katarsis, terutama jika kita dibesarkan oleh orang tua yang tidak mendukung ekspresi emosional. Namun, jika dipraktekkan dengan benar, katarsis dapat menjadi cara yang sangat kuat dan bermanfaat untuk perawatan diri.
Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu katarsis, bagaimana mempraktekkannya dengan aman dan efektif, dan bahkan ilmu pengetahuan di balik mengapa katarsis bekerja dengan sangat baik.
Apa itu Katarsis?
Pernahkah Anda merasakan emosi yang mendalam yang sepertinya tidak memiliki jalan keluar? Katarsis adalah pelepasan emosi yang kuat, sebuah proses yang memungkinkan emosi mengalir dengan bebas dan aman. Katarsis dipercaya dapat meningkatkan kesehatan mental dengan memungkinkan kita untuk memproses dan pada akhirnya beranjak dari hal-hal yang membuat kita tertekan. Katarsis menawarkan kesempatan untuk menghadapi, memahami, menerima, dan kemudian melepaskan emosi yang bertentangan atau berlebihan. Hal ini dapat membantu melepaskan emosi yang tertahan, memungkinkan kita untuk menjadi individu yang lebih produktif dan damai.
Proses katarsis dapat dilakukan dalam berbagai bentuk seperti berbicara dengan lantang; menuliskan pikiran kita; berpartisipasi dalam kegiatan fisik seperti yoga atau lari; menciptakan karya seni melalui lukisan, tarian, atau musik; bahkan hanya dengan bermeditasi tentang emosi kita dapat sangat bermanfaat dalam memahami mengapa merasa seperti yang kita rasakan dan bagaimana cara terbaik untuk mengatasinya.
Adapun metode yang dipilih, yang terpenting adalah membiarkan diri Anda benar-benar mengekspresikan segala sesuatu yang perlu diungkapkan tanpa ada yang menghalangi untuk mendapatkan kejernihan dan ketenangan pikiran yang lebih besar.
Manfaat Katarsis
Katarsis dapat sangat bermanfaat bagi kesehatan mental. Ini merupakan cara alami untuk mengurangi ketegangan, stres, dan kecemasan, serta meningkatkan rasa sejahtera. Ketika emosi diatasi dalam lingkungan yang aman, hal ini dapat membantu orang mengenali pola, menjadi lebih sadar diri, dan mengembangkan pemahaman yang lebih besar tentang perasaan mereka.
Berikut adalah beberapa contoh cara katarsis dapat memberikan efek positif pada kesehatan mental:
1. Memungkinkan Anda untuk mengelola emosi dengan lebih baik
Katarsis memberi Anda jalan keluar untuk mengekspresikan perasaan negatif atau intens dengan cara yang sehat. Praktik melepaskan emosi yang tertekan dalam lingkungan yang aman membantu orang untuk berhubungan dengan diri mereka sendiri dan mengendalikan kehidupan emosional mereka.
2. Meningkatkan harga diri
Dengan katarsis, individu menjadi lebih sadar akan perasaan mereka dan merespons situasi yang menantang secara berbeda dari yang biasa mereka lakukan sebelum mereka mulai berlatih katarsis. Hal ini memungkinkan individu untuk menerima diri mereka secara keseluruhan dan meningkatkan kepercayaan diri serta harga diri.
3. Membantu menciptakan hubungan yang lebih sehat
Berlatih katarsis dapat membantu individu mengenali pola dalam hubungan yang mungkin tidak lagi baik dan memahami bagaimana mengembangkan hubungan yang lebih sehat di masa depan. Hal ini membuat mereka lebih mudah untuk melepaskan masa lalu dan membentuk hubungan yang bermakna dengan orang lain yang mendorong pertumbuhan.
Jenis-jenis Kegiatan Katarsis
Ternyata aktivitas katarsis dapat memberikan keajaiban bagi kesehatan mental.
1. Jurnal
Cara yang paling umum untuk melepaskan emosi adalah ekspresi diri secara tertulis atau verbal, bisa dalam bentuk menulis jurnal atau berbicara dengan terapis. Menuliskan pikiran Anda dapat membantu mengatasi dan memprosesnya, jadi jika perlu berbagi dengan seseorang tetapi tidak ingin membicarakannya dengan terus terang, membuat jurnal mungkin merupakan cara yang baik untuk mengeksplorasi perasaan tersebut.
2. Olahraga
Aktivitas fisik telah dikenal dapat menghilangkan stres dan kecemasan, dan ini juga merupakan cara yang bagus untuk melakukan katarsis. Jika Anda merasa kewalahan, cobalah keluar dan melakukan aktivitas fisik mulai dari berjalan-jalan di sekitar blok hingga berolahraga di luar. Apapun yang membuat Anda merasa lebih baik.
3. Ekspresi Kreatif
Terkadang cara terbaik untuk mengekspresikan diri adalah melalui kegiatan kreatif seperti seni atau musik. Entah itu melukis, menggambar, memahat, atau memainkan alat musik, menggunakan ekspresi kreatif sebagai bentuk katarsis benar-benar dapat membantu kita terhubung dengan perasaan kita dengan cara yang sehat.
Hal-hal yang Harus Diperhatikan Saat Berlatih Katarsis
Ketika berlatih katarsis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk membantu mendapatkan hasil yang maksimal.
1. Jaga agar emosi tetap terkendali
Katarsis dapat menjadi kekuatan yang besar dan Anda harus ingat bahwa tidak apa-apa untuk merasakan emosi secara intens. Anda tidak ingin merasa tersesat dalam emosi dan harus mengambil waktu sejenak untuk berhenti jika merasa kewalahan. Dengan begitu, Anda bisa membawa diri kembali dan mencari cara terbaik untuk melepaskan emosi tanpa melangkah terlalu jauh.
2 Jangan menekan emosi Anda
Anda harus berusaha sebaik mungkin untuk tidak menekan emosi apa pun saat berlatih katarsis. Sangat mudah ketika dihadapkan pada emosi yang kuat untuk menekannya, tetapi hal ini tidak akan membantu pelepasan emosi. Sebaliknya, membiarkan emosi tersebut mengalir adalah penting untuk memungkinkan diri untuk melakukan katarsis yang sebenarnya.
3. Temukan ruang yang aman
Saat berlatih katarsis, penting untuk menemukan ruang yang aman di mana tidak ada penghakiman dan bebas dari gangguan. Membiarkan diri Anda benar-benar aman secara psikologis sangat penting untuk membiarkan diri terbuka dan melepaskan emosi yang intens tanpa harus khawatir dihakimi atau diganggu oleh apa pun atau siapa pun.
Beranjak dari Katarsis ke dalam Tindakan
Ketika berbicara tentang katarsis, tidak bisa hanya berhenti pada pelepasan emosi. Anda harus beralih ke tindakan, harus mengambil apa yang baru saja Anda ungkapkan dan pelajari pada saat itu dan melakukan sesuatu dengannya.
Dalam hal kesehatan mental kita, hal ini penting karena katarsis bukanlah semacam obat ajaib yang dapat menyembuhkan semuanya. Untuk benar-benar mengendalikan emosi dan kondisi mental, kita perlu memahami mengapa kita merasakan apa yang kita rasakan, memproses pengalaman tersebut secara menyeluruh, dan kemudian bertindak berdasarkan wawasan yang diperoleh dari momen tersebut.
Untuk membantu memulai perjalanan tersebut, berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan:
1. Renungkan pengalaman Anda
Pastikan untuk meluangkan waktu setelah sesi katarsis untuk merefleksikan apa yang terjadi selama sesi tersebut. Tanyakan pada diri sendiri tentang apa yang Anda rasakan dan mengapa. Menginventarisir apa yang Anda rasakan dapat membantu menginformasikan bagaimana ingin melangkah ke depan.
2. Identifikasi pemicunya
Cobalah untuk memahami apa yang mungkin memicu reaksi emosional sejak awal. Apakah itu pikiran tertentu? Sebuah percakapan? Atau sebuah kenangan? Mengidentifikasi pemicu potensial ini dapat membantu mencegah episode di masa depan.
3. Kembangkan strategi
Mengambil tindakan tidak selalu berarti perubahan drastis sekaligus; alih-alih, buatlah strategi yang lebih mudah dikelola yang sesuai dengan gaya hidup Anda. Entah itu ‘menandai’ emosi (mengakuinya), mencoba teknik menenangkan diri seperti meditasi atau yoga, atau mencari bantuan dari ahli kesehatan mental. Temukan sesuatu yang cocok untuk Anda dan lakukanlah.
Penutup
Itulah beberapa hal yang dapat kami bahas dalam artikel ini mengenai katarsis dan cara melakukannya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi anda terutama ketika ingin mengekspresikan emosi yang terpendam.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka