Pada kesempatan ini kita akan membahas kecanduan alkohol, gejala, penyebab dan mengobati penyalahguna, supaya bisa pulih dari efek ketergantungan yang dialaminya.
Orang yang sudah memiliki kebiasan meminum alkohol biasanya masuk pada fase Kecanduan. Hal ini harus segera dihentikan, jika tidak akan menimbulkan bahaya pada kesehatan dan parahnya bisa menyebabkan kematian.
Alkoholisme sudah menjadi hal yang umum terjadi pada pria maupun wanita. Seseorang yang sudah mengalami ketergantungan alkohol akan terus minum. Meskipun mereka sudah tau jika minum alkohol bisa minumbulkan hal yang negatif, misalnya kehilangan kesadaran, pekerjaan, penyakit organ tubuh, dan lainnya. Walaupun sudah mengetahui risikonya, mereka tetap melakukan kebiasaan buruk dalam mengonsumsi alkohol. Lalu apa saja sih risiko yang akan terjadi? Banyak faktor yang bisa menjadi penyebab mengkonsumsi minuman alkohol, lalu bagaimana gejalanya dan cara mencegah supaya kita tidak kecanduan serta pulih dari hal tersebut.
Apa Itu Kecanduan Alkohol ?
Kecanduan alkohol adalah kondisi seseorang yang terbiasa mengonsumsi alkohol secara berlebihan sehingga membuat tubuh menjadi ketergantungan dan kecanduan pada alkohol atau minuman keras.
Istilah alkoholisme biasanya menjadi julukan atau sebutan bagi orang-orang yang sudah menghidap kecanduan pada alkohol. Efek penyalahgunaan alkohol secara terus menerus tidaklah baik, akibatnya akan sangat fatal bagi individu tersebut.
Jika minum alkohol berlebihan maka akan menyebabkan perubahan pada saraf yang ada didalam otak, sehingga seseorang bisa kehilangan kendali dalam tindakannya. Seseorang yang meminum alkohol berlebihan di setiap hari disebut(Binge Drink), apabila minum sekitar 4 sampai 5 gelas dalam 2jam.
Nah, pola konsumsi alkohol yang berlebihan tersebut akan menimbulkan masalah kesehatan yang serius dan stress yang signifikan. Selain itu, jika berhenti tiba-tiba akan menyebabkan gejala putus zat, oleh karena itu efek kecanduan yang diberikan alkohol sangatlah mengerikan. Alkohol termasuk ke dalam zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika, tetapi sangat berbahaya untuk tubuh. Solusi terbaik untuk mendapatkan pertolongan yang tepat, supaya penyalahguna bisa pulih segera hubungi Ashefa Griya Pusaka tempat rehabilitasi narkoba terpercaya dan terdepan di Indonesia.
Faktor Risiko Kecanduan Alkohol
Apa saja yang bisa meningkatkan risiko seseorang menjadi alkoholisme? Ada beberapa faktor risiko alkoholisme, antara lain:
- Sering merasa gelisah atau depresi
- Adanya pengaruh orangtua yang minum alkohol
- Tidak bersosialisasi
- Pernah mengalami adanya tindakan kekerasan seperti seksual ataupun fisik
- Mencoba minum alkohol di usia dini.
Sekarang kamu telah mengetahui apa saja yang bisa menjadi faktor kecanduan, sebab penyalahgunaan alkohol memiliki dampak buruk bagi hidup Anda.
Tanda-tanda dan Gejala Alkoholisme
Seseorang yang mengalami gejala alkoholisme kadang sulit di ketahui, sebab meminum alkohol sudah menjadi hal yang umum seperti untuk merayakan perayaan atau menikmati suasana. Nah, berikut ini ada beberapa gejala umum yang terjadi pada seseorang jika mengalami alkoholisme:
- Mengonsumsi alkohol secara berlebihan, baik itu jumlah maupun seringnya minum alkohol dalam hitungan jam
- Toleransi tinggi pada alkohol
- Meminum alkohol bukan pada waktunya dan tempat
- Mengalami perubahan pertemanan
- Mengalami perubahan emosi misalnya merasa depresi dan lasu
- Ketergantungan pada alkohol untuk melakukan kegiatan apapun di keseharian
- Menghindari untuk bersosialisasi dengan orang terdekat
- Terkadang berbicara tidak nyambung atau ngelantur
- Merasakan keseimbangan buruk dan canggung
- Merasakan adanya refleks yang lambat
- Merasakan sakau jika tidak meminum alkohol, seperti gemetar, mual dan muntah
- Hilang ingatan sesudah minum alkohol
- Tremor di pagi hari setelah minum alkohol
- Memiliki rasa cemas berlebihan jika tidak mengkonsumsinya
Jika ada salah satu gejala tersebut yang dirasakan oleh kamu, menimbulkan rasa kekhawatiran yang berlebihan, untuk mendapatkan solusi yang tepat mengenai penyalahgunaan alkohol segera hubungi Ashefa Griya Pusaka.
Faktor Penyebab Kecanduan Alkohol
Banyak faktor yang bisa menjadi penyebabnya, karena adanya pengaruh faktor genetik, psikologis, dan lingkungan yang buruk. Alkoholisme tidak hanya terjadi karena satu penyebab saja dan tidak diturunkan dari generasi ke generasi keluarga. Kondisi seperti ini termasuk dalam kategori sebagai salah satu gangguan mental.
Komplikasi Alkoholisme
Alkohol hanya akan menimbulkan efek buruk bagi hidup Anda, karena bisa mendatangkan banyak penyakit dalam tubuh hingga komplikasi yang terjadi.
Seseorang yang mengonsumsi alkohol berlebihan akan menimbulkan efek samping untuk kesehatan antara lain:
- Penyakit liver
- Mengalami gangguan otak dan saraf
- Penyakit jantung dan masalah pada pembuluh darah
- Masalah pencernaan
- Mengalami gangguan fungsi seksual
- Masalah kehamilan
- Ada permasalahan pada penglihatan
- Komplikasi diabetes
- Mengakibatkan kerusakan tulang
- Penyakit kanker
- Rentan sekali terkena Infeksi.
Banyak sekali efek samping yang akan timbul setelah mengkonsumsi alkohol, oleh karena itu sebelum kesehatan Anda semakin memburuk dan mengakibatkan kematian. Menjalani program rehabilitasi untuk menghilangkan kebiasan burk mengkonsumsi alkohol ialah pilihan yang tepat.
Bagaimana Cara Mengobati yang Tepat
Lalu bagaimana cara pemulihan kecanduan alkohol yang tepat? Bagi mereka yang mengalami alkoholisme dengan tujuan untuk menghentikan mengonsumsi alkohol dan memperbaiki kualitas hidup. Berikut ini beberapa jenis penanganan yang bisa dilakukan :
- Melakukan program detoks dan lepas dari alkohol
- Melakukan pelatihan keterampilan
- Menentukan rencana penanganan
- Melakukan konsultasi dan penanganan masalah psikologis.
- Melakukan pengobatan baik oral maupun suntik
- Mendapatkan dukungan
- Penanganan medis untuk kesehatan tubuh
Selain itu ada cara untuk mendiagnosis seseorang yang mengalami alkoholisme. Dokter akan melakukan sejumlah pertanyaan untuk mengetahui kebiasaan minum alkohol, yakni:
- Pernah tidak sadar karena minum alkohol? Ketahui juga cara menghilangkan pusing setelah mabuk alkohol
- Pernahkah kamu kehilangan pekerjaan karena kebiasaan minum alkohol?
- Apakah untuk mendapatkan sensasi mabuk, kamu harus meminum banyak alkohol?
- Apakah kamu pernah mencoba untuk berhenti namun gagal?
Kemudian, ada cara untuk mengobati orang yang mengalami alkoholisme. Tentunya untuk mengatasi masalah alkoholisme sangat memerlukan dukungan dari keluarga dan teman. Selain dukungan secara emosi ada terapi pengobatan yang bisa mengatasi kecanduan alkohol. Salah satunya dengan melakukan program mengatasi ketergantungan alkohol. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Pertama dilakukan adalah dengan mendetoksifikasi dan membersihkan dari alkohol pada tubuh
- Rehabilitasi dan mempelajari keterampilan dalam menguasai diri
- Melakukan konseling dalam membahas emosi
- Mengatur perubahan gaya hidup dan mencegah untuk minum alkohol
- Melakukan perawatan masalah kesehatan fisik dan mental
- Pengobatan untuk mengendalikan kecanduan
Selanjutnya untuk menangani kecanduan bisa berkonsultasi dengan Ashefa Griya Pusaka, supaya bisa mendapatkan program pemulihan yang tepat dan maksimal.
Penanganan yang dilakukan untuk alkoholisme tergantung pada tingkat dan kondisi keparahan seseorang. Sebaiknya untuk berkonsultasi dengan dokter dalam memilih penanganan yang tepat untuk mengatasi alkoholisme.
Pengobatan di rumah juga bisa dilakukan bagi seseorang yang mengalami alkoholisme. Perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan bisa membantu seseorang untuk mengatasi alkoholisme. Berikut ini caranya:
- Mempertimbangkan dalam mengubah gaya hidup. Beritahukan pada keluarga dan teman jika kamu berhenti minum alkohol. Dengan begitu mereka akan memberikan dukungan pada kamu dalam pemulihan. Hindari orang yang minum alkohol dan berpesta.
- Memulai kebiasaan yang sehat, seperti pola tidur yang teratur, aktivitas fisik, pola makan yang seimbang, dan cara sehat dalam mengatasi stress.
- Melakukan kegiatan yang bebas dari alkohol. Mencari hibu yang tidak berkaitan dengan alkohol. Seperti menulis, melukis, memasak, nonton film, dan lainnya.
Cara Pencegahan yang Tepat
Cara ini bisa dilakukan sebagai upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya alkoholisme, sebagai upaya intervensi dini masalah konsumsi alkohol pada remaja. Penambah wawasan akan bahaya alkohol sejak dini juga bisa dilakukan supaya tidak terjadi penyalahgunaan alkohol. Pengawasan dari orangtua juga berperan penting untuk mencegah alkoholisme.
Kapan Harus Ke Dokter?
Apabila kamu atau anggota keluarga mengalami gejala alkoholisme yang sudah dijelaskan sebelumnya, selanjutnya segera bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan terapi. Hal ini dilakukan untuk mencegah akibat yang lebih fatal, dan mendapat program pemulihan yang lebih baik.
Alkoholisme dilakukan pemeriksaan secara rutin oleh dokter. Dokter akan meriksa alkoholisme. Kemudian akan menanyakan yang berkaitan dengan kesehatan, gejala, dan kebiasaan minum alkohol. Selain itu akan ada pemeriksaan fisik dan mental. Melakukan tes mental untuk mengetahui penyebab utama dari kebiasaan minum alkohol. Salah satu penyebab yang paling umum ditemukan yaitu penyakit mental depresi.
Perawatan untuk Alkoholisme
Perawatan bagi alkoholisme bisa dilihat berdasarkan tingkat keparahannya meliputi:
- Pembuangan racun atau detoksifikasi
- Terapi konseling berkelompok
- Obat-obatan untuk menjaga emosional dan mengurangi efek kecanduan
- Kelompok pendukung misalnya Alcoholics Anonymous atau Narcotics Anonymous
Adapun jenis terapi yang bisa dijalani oleh seseorang yang mengalami alkoholisme yakni:
- Cognitive Behavioral Therapy
- Motivational Interviewing
- Motivational Enhancement Therapy
Demikian informasi mengenai kecanduan alkohol, faktor risiko, faktor penyebab, gejala yang timbul, penyakit komplikasi, dan cara pengobatannya. Perlu di ingat jika pemulihan dari kondisi seperti ini membutuhkan waktu yang cukup lama, supaya berjalan dengan maksimal dan mendapat hasil yang lebih baik perlu dilakukan pengobatan secara rutin. Oleh karena itu penting sekali untuk melakukan rehabilitasi, karena kamu bisa melakukan konsultasi pada ahli kesehatan untuk mengatasi gejala dan efek samping yang akan terjadi. Ashefa Griya Pusaka menjadi pertolongan pertama yang bisa Anda hubungi agar bisa pulih dari kecanduan. Baca juga artikel edukasi NAPZA lainnya.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka