Apa itu Kenakalan Remaja? Penyebab, Contoh dan Cara Mengatasi - Ashefa Griya Pusaka

Apa itu Kenakalan Remaja? Penyebab, Contoh dan Cara Mengatasi

kenakalan remaja
Share on:

Kenakalan remaja adalah suatu pelanggaran diluar norma, aturan, atau hukum yang berlaku didalam masyarakat. Biasanya hal ini dilakukan oleh anak-anak di usia remaja atau pada masa transisi anak-anak ke dewasa. Kenakalan remaja merupakan gejala patologis sosial yang terjadi pada anak remaja, yang disebabkan pengabaian sosial. Penyebab ini pada akhirnya membuat seseorang melakukan perilaku menyimpang yang merugikan dirinya dan orang lain.

Fenomena kenakalan remaja bisa di lihat dari perilaku-perilaku yang menyimpang dari norma yang berlaku, pelanggaran status, melanggar hukum pidana. Salah satu contohnya yaitu kabur dari rumah, sering bolos dari sekolah, merokok, minum alkohol/minuman keras, balap liar, dan lain sebagainya.

Sedangkan perilaku menyimpang sering berkaitan dengan norma misalnya seperti seks sebelum menikah, aborsi, dan lainnya. Hal ini terjadi karena tingkat kontrol diri, dengan perilaku-perilaku tersebut cenderung lebih dominan. Oleh karena itu, peran orang tua dalam memberikan pendidikan dan perhatian yang baik untuk anaknya sangatlah penting.

Banyak faktor yang membuat anak mengalami fase kenakalan remaja. Penyebab paling dominan bisa diawali dari faktor emosi yang masih labil. Ditandai dengan emosi yang meledak-meledak, tidak bisa melihat situasi kritis, dan reaksi emosional yang tidak stabil. 

Kenakalan remaja sering digambarkan sebagai kegagalan dalam perkembangan. Banyak remaja yang gagal dalam membatasi dirinya, sehingga kontrol terhadap dirinya tidak sesuai dengan anak-anak seusianya.

Sebelum anak Anda terjerumus lebih jauh, yuk pahami apa itu kenakalan remaja, penyebab, contoh dan cara mengatasi kenakalan remaja yang paling tepat.

Apa itu Kenakalan Remaja?

Kenakalan remaja adalah perbuatan anak-anak muda/remaja yang melanggar aturan dan norma yang berlaku didalam kehidupan bermasyarakat. Istilah lain dari kenakalan remaja yaitu juvenile delinquency. Fenomena kenakalan remaja kerap kali terjadi pada anak-anak di rentang usia 15-19 tahun. Beberapa jenis kenakalan remaja yang perlu diwaspadai antara lain:

  1. Kenakalan remaja yang menyebabkan kerugian materi
  2. Kenakalan remaja yang menyebabkan korban fisik terhadap orang lain
  3. Kenakalan remaja di lingkungan sosial yang tidak menyebabkan kroban di pihak lain
  4. Kenakalan remaja yang melanggar status

Salah satu contoh dari kenakalan remaja yaitu bolos sekolah, berkelahi, tawuran hingga penyalahgunaan narkoba.

Masalah ini sering kali terjadi dikalangan anak muda, karena pada usia pubertas inilah anak masih memiliki rasa ingin tahu dan labil yang besar. Pencarian jati diri yang salah, akhirnya membuat anak-anak Anda bisa terjerumus kedalam kenakalan. 

Di Indonesia sendiri, kasus kenakalan remaja cukup sering terjadi. Tentunya, ini perlu diperhatikan oleh orang tua supaya anak-anaknya tidak terjermus melakukan hal serupa.

Penyebab Kenakalan Remaja

Banyak hal yang bisa menjadi penyebab anak-anak kita melakukan kenakalan remaja. Perilaku ini biasanya disebabkan oleh faktor dari dalam diri ataupun faktor luar yang bisa mempengaruhinya.

  1. Faktor Penyebab Kenakalan Remaja Dari Dalam

Krisis identitas

Penyebab kenakalan remaja yang paling umum terjadi karena krisis identitas. Masalah ini didasari karena faktor pencarian jati diri yang salah. Kegagalan ini malah akan memicu anak-anak remaja melakukan berbagai kenakalan yang menyimpang norma.

Kontrol diri yang lemah

Setiap orang memiliki kontrol terhadap dirinya sendiri, namun bagaimana jika Anda memiliki kontrol diri yang lemah? Lemahnya kontrol diri bisa membuat Anda tidak bisa membedakan tingkah laku yang diterima atau tidak didalam kehidupan bermasyarakat.

Seseorang yang memiliki kontrol diri yang lemah bisa berpotensi memiliki perilaku yang melanggar norma. Bahkan, walaupun Anda bisa membedakan kedua tingkah laku tersebut, bisa saja melakukan kenalan. Hal ini harus di seimbangkan dengan pengembangan kontrol diri yang baik.

Mengembangkan kontrol diri perlu dilakukan, untuk membantu Anda mengendalikan perilaku nakal, meskipun Anda sudah tau hal tersebut tidak baik dilakukan.

  1. Faktor Penyebab Kenakalan Remaja Dari Luar

Kurangnya perhatian dan kasih sayang

Kurangnya perhatian dan kasih sayang orang tua sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak. Pendampingan dan dukungan yang baik bisa membantu anak tumbuh dengan baik, sebaliknya jika hal ini tidak didapatkan dengan porsi yang cukup malah bisa memperburuk keadannya.

Keluarga merupakan aspek paling penting untuk membentuk karakter anak berprilaku di dalam kehidupan bermasyarakat.

Minimnya pemahaman tentang agama

Penyebab lainnya dari masalah kenakalan remaja yaitu kurangnya pemahaman tentang agama. Pengetahuan agama sangat penting untuk membantu Individu hidup lebih baik, bahkan dari sini anak bisa menjadi pribadi yang mandiri, berbakti dan lebih paham apa yang tidak boleh dilakukannya.

Oleh karena itu, pendidikan agama yang baik perlu didapat sedini  mungkin. Dengan begitu anak bisa lebih memahami nilai-nilai moral, kebaikan dan menjauhi apa yang perlu dihindari. Pendidikan seperti ini perlu ditanamkan dengan baik, untuk menghindari perilaku menyimpang di kemudian hari.

Selain itu juga, pemahaman agama yang baik bisa membuat seseorang mengontrol diri dari kenakalan remaja. 

Pengaruh dari lingkungan sekitar

Kenakalan remaja juga bisa datang dari faktor eksternal, misalnya pengaruh dari lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, Anda perlu lebih paham dengan teman sepermainan atau sebaya. Jika membawa pengaruh yang buruk bagi hidup Anda, sebaiknya tinggalkanlah lingkungan tersebut. 

Lingkungan yang buruk hanya akan membawa pengaruh yang jelek bagi hidup Anda. Misalnya Anda berteman dengan orang-orang yang menggunakan narkoba, maka bisa saja Anda terjerumus menggunakan obat-obatan terlarang ini. 

Tempat pendidikan yang kurang baik

Tahukah Anda bahwa tempat pendidikan juga bisa menjadi faktor penyebab kenakalan remaja yang tentunya tidak boleh dilupakan? Pasti Anda pernah mendengar kasus tawuran, bolos dari sekolan dan lainnya. Sekolah menjadi rumah kedua Anda, tentu bukannya tidak mungkin sekolah menjadi tempat kenakalan remaja.

Anak sekolah bisa saja melanggar peraturan yang telah diberikan, seperti sikap yang kurang pantas di jam-jam kosong. Contoh kecilnya seperti berkelahi didalam kelas, melakukan kegaduhan, dan perundungan. Peran guru untuk selalu memberikan pendidikan yang baik secara materi dan sikap pun harus terus diterapkan. Hal ini bertujuan untuk menjaga kerukunan antar siswa untuk saling menghargai.

Contoh-Contoh Kenakalan Remaja yang Sering Terjadi

Anda mungkin pernah mendengar, menonton ataupun menyaksikan sendiri kasus-kasus kenakalan remaja di Indonesia. Banyak contoh kenakalan remaja yang terjadi saat ini, mulai dari yang coba-coba hingga perbuatan melanggar hukum. Berikut ini contoh kenakalan remaja yang sering terjadi di Indonesia, antara lain:

  • Bolos dari sekolah
  • Berkelahi
  • Keluyuran dimalam hari
  • Pergi dari rumah
  • Berkendara ugal-ugalan
  • Balap Liar
  • Penyalahgunaan narkoba
  • Berkendara tanpa sim
  • Mencuri barang orang tua atau orang lain
  • Menonton video dewasa
  • Minum-minuman keras
  • Tawuran
  • Pemerkosaan
  • Pelecehan Seksual
  • Pembunuhan

Kenakalan remaja hanya menimbulkan dampak negatif dan merugikan diri sendiri, keluarga atau orang lain. Dampak dari kenakalan remaja bisa mempengaruhi kesehataan fisik dan mental, misalnya jika Anda menyalahgunakan narkoba. Selain itu, kenakalan remaja juga bisa merusak keharmonisan didalam keluarga. Ketika anak sudah kecanduan narkoba, cara yang bisa dilakukan yaitu dengan mengikuti program rehabilitasi narkoba yang baik. Proses rehabilitasi tidak lah sebentar dan membutuhkan waktu pemulihan yang cukup lama.

Oleh karena itu, kenakalan remaja perlu ditangani dengan serius. Hal ini tidak boleh diabaikan begitu saja, jika terus berlanjut malah akan membawa pengaruh yang buruk.

Cara Mengatasi Kenakalan Remaja

Kenakalan remaja merupakan masalah yang perlu ditangani, apa lagi jika Anda sebagai orang tua sudah mengetahui bahwa Anak tercinta sedang ada di fase tersebut. Sebelum kenakalan remaja membawa pengaruh yang lebih buruk lagi, yuk ketahui cara mengatasi kenakalan remaja yang bisa di coba saat ini juga!

  1. Memberikan pengetahuan tentang bahayanya pergaulan bebas

Hal paling penting yang perlu orang tua lakukan adalah memberikan pengetahuan terkait bahayanya pergaulan bebas. Salah satu contohnya bisa diawali dengan edukasi terkait hal-hal yang bisa memicu anak penasaran, seperti melakukan seks bebas, menyalahgunakan narkoba, minuman keras, rokok, dan kebiasan yang merugikan lainnya. 

  1. Menjaga komunikasi yang baik dengan anak

Komunikasi merupakan aspek paling penting untuk menjaga keharmonisan keluarga. Seringkali, karena kurangnya komunikasi bisa memicu anak remaja terjerumus melakukan tindakan-tindakan diluar norma. Oleh karena itu, orang tua perlu membangun komunikasi yang baik dengan anaknya. Hal ini bisa membantu anak terbuka dan mau curhat atas segala masalah yang sedang dihadapinya. Cobalah luangkan waktu (quality time) untuk bersama dengan anggota keluarga tercinta. Hal ini bisa membangun komunikasi yang baik didalamnya.

  1. Tegas tapi tidak keras

Ketika Anak memiliki masalah yang sedang dihadapi, misalnya seperti prestasi yang menurun atau melakukan tindakan diluar norma. Hal yang paling penting dilakukan orang tua yaitu, tidak boleh melakukan kekerasan dalam setiap permasalahan yang ada. Cobalah tetap bersikap tegas, namun tidak keras.

Daripada harus menggunakan amarah untuk setiap masalah yang sedang dihadapi, yang akhirnya tidak menyelesaikan permasalahan tersebut. Cobalah untuk bersikap tegas dan jelas, sambil mencari jalan keluar yang paling efektif.

  1. Mengawasi pergaulan anak

Diluar sana anak kita bisa saja berteman dengan orang-orang yang membawa pengaruh buruk bagi hidupnya. Sebagai orang tua, tentu saja kita boleh mengawasi pergaulan yang dilakukan anak kita. Boleh mengawasi, tapi bukan mengendalikan adalah cara yang paling tepat. 

  1. Menanamkan norma Agama dan Sosial

Pemahaman norma agama dan sosial sangat berperan penting dalam kehidupan bermasyarakat, tentu hal ini perlu ditanamkan sedini mungkin. Menanamkan nilai-nilai agama dan sosial yang kuat bisa membentuk kepribadian anak untuk bisa menjauhi hal-hal yang negatif. Sebagai contoh Anda bisa mengingatkan anak untuk tidak lupa beribadah, tidak melakukan perbuatan yang melanggar norma, tidak mencuri, dan lain sebagainya. Cara ini memang cukup sederhana, namun bisa membantu Anak mempertimbangkan kembali perbuatan-perbuatan buruk yang mungkin bisa ia lakukan dikemudian hari.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top