Meskipun tidak ada obat untuk TS, ada perawatan yang dapat membantu mengurangi gejalanya. Ketaui 3 langkah penanganan sindrom tourette yang dapat dilakukan adalah diagnosis yang tepat, terapi perilaku kognitif, dan juga terapi obat.
Anda mungkin pernah mendengar tentang Sindrom Tourette (TS), tetapi mungkin tidak tahu banyak tentang hal itu. Sindrom torette adalah gangguan neurologis yang mempengaruhi 1 dari setiap 100 orang dan ditandai dengan gerakan dan vokalisasi yang tidak disengaja, atau tics.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih jauh mengenai tiga langkah sederhana untuk mengelola Sindrom Tourette. Simak penjelasan lengkapnya!
Apakah Sindrom Tourette itu?
Sindrom Tourette adalah suatu gangguan neurologis yang menyebabkan gerakan otot involunter, terutama pada wajah dan tubuh. Gejala-gejala Sindrom Tourette bisa sangat berbeda-beda, dan bisa terjadi pada semua usia.
Tourette sendiri berasal dari kata “tourettes” yang berarti “bertelan” atau “mengeluarkan suara seperti orang gila”. Karena gejala sindrom Tourette itu sangat beragam, dan sering disalahpahami, masyarakat sering menganggap gejala-gejala yang dialami oleh para penderita Tourette sebagai tanda kegilaan. Padahal, sebenarnya Sindrom Tourette merupakan gangguan neurologis yang membutuhkan perawatan medis untuk mencegah kekambuhannya.
3 Langkah Penanganan Sindrom Tourette
Gangguan TS yang dialami tentu saja bisa ditangani, meskipun memerlukan waktu dan tenaga lebih. Ketahui 3 langkah penanganan Sindrom Tourette yang perlu dilakukan, yaitu:
Langkah Pertama: Diagnosis yang Tepat
Langkah pertama adalah mendapatkan diagnosis yang benar. Hal ini bisa jadi rumit, karena Sindrom Tourette dapat disalahartikan sebagai gangguan lain. Penting untuk menemui seorang spesialis yang dapat membuat diagnosis yang akurat dan merekomendasikan rencana perawatan terbaik.
Anda mungkin perlu menjalani beberapa tes, seperti CT scan atau MRI, untuk menyingkirkan kondisi lainnya. Setelah Anda memiliki diagnosis, Anda dan dokter dapat membuat rencana perawatan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Langkah Kedua: Terapi Perilaku Kognitif
Terapi perilaku kognitif (CBT) adalah terapi yang membantu Anda mengubah cara berpikir dan merasakan tentang tics yang dialami. Itu mungkin terdengar seperti perintah yang serius, tetapi itu bisa sangat membantu dalam mengelola gejala TS Anda.
CBT dapat membantu seseorang belajar bagaimana mengendalikan pikiran dan perasaan, yang pada gilirannya dapat membantu Anda mengurangi jumlah tics yang dimiliki. Ini adalah proses yang membutuhkan waktu dan usaha, tetapi itu sepadan.
Begini cara kerjanya: pertama, Anda akan bertemu dengan terapis untuk membicarakan tentang tics Anda dan bagaimana hal itu memengaruhi hidup Anda. Dari sana, terapis akan bekerja sama untuk membuat rencana mengubah cara Anda berpikir tentang tics Anda.
Anda akan belajar bagaimana mengelola stres dan kecemasan, yang dapat memicu tics. Dan juga akan belajar bagaimana mengidentifikasi dan memperbaiki pikiran dan keyakinan negatif yang berkontribusi pada tics Anda.
CBT membutuhkan waktu dan usaha, tetapi ini adalah pengobatan yang terbukti ampuh untuk sindrom Tourette. Jika Anda siap untuk mengendalikan gejala Anda, ini adalah cara yang tepat untuk memulai.
Langkah Ketiga: Terapi Obat
Langkah ketiga dalam menangani Sindrom Tourette adalah dengan menggunakan obat-obatan tertentu, seperti haloperidol, clonazepam, dan pimozide. Obat-obatan ini bekerja dengan menekan aktivitas saraf yang berlebihan, sehingga memberikan efek yang menenangkan pada penderita.
Namun, perlu diketahui bahwa penggunaan obat-obatan ini bukanlah satu-satunya pilihan yang ada. Bagi kebanyakan orang, perawatan non-obat lebih cocok dan bermanfaat. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menggunakan obat-obatan, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Penutup
Demikian pembahasan artikel ini tentang 3 langkah penanganan Sindrom Tourette yang dapat Anda ambil untuk membantu mengelola gejala Anda. Dengan langkah-langkah ini, Anda dapat mengendalikan sindrom Tourette dan menjalani kehidupan yang penuh dan produktif.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka
