Mengenal Apa Itu Gangguan Kepribadian Antisosial dan Berbagai Gejalanya - Ashefa Griya Pusaka

Mengenal Apa Itu Gangguan Kepribadian Antisosial dan Berbagai Gejalanya

Mengenal Apa Itu Gangguan Kepribadian Antisosial dan Berbagai Gejalanya
Share on:

Antisosial adalah gangguan kepribadian yang ditandai dengan adanya faktor pengabain dari diri kita, terhadap orang lain. Penderita gangguan anti sosial biasanya cenderung suka hidup menyendiri.

Gangguan kepribadian antisosial yang sangat berbahaya. Individu cenderung suka berbohong, bertindak impulsif, melanggar hukum dan tidak memperdulikan keselamatan dirinya sendiri maupun orang lain.

Jika tidak ditangani dengan tepat, bisa saja orang yang memiliki gangguan anti sosial ini diam-diam mengkonsumsi atau menyalahgunakan NAPZA. Jika sudah sampai pada tahap ini, solusinya mengikuti rehabilitasi narkoba di Ashefa Griya Pusaka untuk mendapatkan program pemulihan yang tepat. Jika tidak diatasi dengan tepat, penyalahgunaan narkoba bisa menimbulkan efek sakau dan bisa menyebabkan kematian.

Oleh karena itu dukungan dari keluarga dan terapi bicara harus sering dilakukan, guna membantunya pulih dari masalah yang dialaminya.

Apa Itu Gangguan Kepribadian Antisosial ?

Mengenal Apa Itu Gangguan Kepribadian Antisosial dan Berbagai Gejalanya

Ketika berkumpul dengan teman-teman, terkadang beberapa orang memiliki gangguan antisosial. Sebenarnya, apa itu gangguan kepribadian antisosial? Perlu Anda ketahui, bahwa sifat antisosial tersebut berbeda dengan sifat introvert.

Pengertian Gangguan Kepribadian Antisosial

Kepribadian antisosial merupakan sebuah kondisi atau gangguan dimana seseorang tidak dapat membedakan atau memberikan penilaian baik dan buruk atas hal-hal yang dilakukannya. Dengan begitu, mereka cenderung menyakiti orang lain. Mulai dari melakukan tindak terpuji, kekerasan, hingga penipuan.

Mengenal Apa Itu Gangguan Kepribadian Antisosial dan Berbagai Gejalanya

Apabila diartikan menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, antisosial artinya adalah seseorang yang tidak menyukai pergaulan. Mereka cenderung menutup diri dari masyarakat. Kemudian, ketika mereka melakukan hal-hal tidak baik akan memiliki rasa bersalah.

Perilaku atau sifat antisosial ini sendiri umumnya dapat ditimbulkan oleh kondisi keluarga, lingkungan, pendidikan, masyarakat, dan masih banyak lagi lainnya. Mereka juga tidak dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri di lingkungan masyarakat.

Apa Saja Gejala Gangguan Kepribadian Antisosial?

Ketika seseorang memiliki gejala gangguan kepribadian sosial, maka ada banyak gejala yang ditimbulkan. Adanya gejala tersebut tentu dapat membantu seseorang untuk mengidentifikasi tanda-tandanya. Apa saja? Berikut beberapa diantaranya:

  • Tidak Memiliki Rasa Empati

Rasa empati umumnya dimiliki oleh setiap orang. Dengan adanya rasa tersebut, seseorang dapat ikut merasakan apa saja yang ingin dirasakan orang lain. Tidak heran jika orang dengan rasa simpati dapat menghargai orang lain dengan lebih banyak. Lantas, bagaimana gejala bagi orang dengan antisosial.

Penderita gangguan antisosial atau sosiopat umumnya lebih sulit untuk merasakan empati. Dengan begitu, mereka juga akan lebih sulit untuk peduli kepada orang lain. Mereka justru akan merasa tidak mendapat keuntungan jika membantu orang lain.

  • Bersifat Manipulatif

Pada dasarnya, gejala manipulatif termasuk merugikan orang lain. Hal ini terjadi dengan cara mempengaruhi orang lain. Baik itu dalam hal pendapat, sikap, ataupun perilakunya. Apabila seseorang mempunyai gejala tersebut, maka sangat penting untuk memberikan peringatan.

Pasalnya, hal ini tentu tidak baik kepada diri sendiri ataupun orang lain. Meski memiliki sifat manipulatif tersebut sering dilakukan untuk memperoleh keuntungan dan memberikan rasa puas tersendiri. Akan tetapi, hal tersebut akan menjadikan orang lain merasa dirugikan.

  • Mengulangi Kesalahan Lama

Apabila seseorang memiliki kepribadian normal, tentu saja ketika melakukan kesalahan akan mengevaluasi diri sendiri agar tidak terulang kembali. Mereka cenderung menganggap kesalahan sebagai pembelajaran ke masa yang akan datang.

Lantas, bagaimana gejala orang dengan gangguan kesehatan tersebut? Umumnya, orang sosiopat akan mengulangi kesalahan yang sama. Mereka bahkan menganggap hal tersebut sebagai hal wajar. Tidak heran jika mereka melakukan kesalahan dalam waktu kemudian hari.

  • Sering Berbohong

Tanpa disadari, bahwa orang dengan gejala sosiopat sering melakukan hal-hal yang merugikan orang lain. Tidak heran jika kebanyakan dari mereka tidak disukai. Ini juga menjadi penyebab bahwa pengidap sosiopat selalu mencari cara agar mereka dapat melakukan kebohongan.

Adapun tujuannya agar orang lain percaya mengenai ucapan mereka. Hal tersebut dilakukan demi mendapatkan kebahagiaan atau keuntungan. Akan tetapi, penderita sosiopat termasuk orang yang sering membuat kepercayaan orang lain menjadi menurun.

  • Tidak Bisa Membedakan Baik dan Buruk

Gejala lain yang bisa Anda ketahui adalah tidak dapat membedakan kebaikan dan keburukan ketika melakukan sesuatu hal. Tentu saja, hal tersebut juga dapat membahayakan diri mereka sendiri. Tidak hanya itu, tentu saja hal ini juga dapat membahayakan orang lainnya.

Ketika seseorang ingin membedakan antara hal baik dan buruk, maka hal ini dapat diperoleh lewat pengalaman hidup. Tidak heran jika orang dengan kepribadian normal dapat menjadikan pengalaman hidup mereka sebagai pelajaran agar tidak mengalami kesalahan yang sama.

  • Sering Mengancam/Mengintimidasi

Seperti yang Anda ketahui, manusia merupakan makhluk sosial. Kehidupan sehari-hari mereka tentu memerlukan interaksi sosial dengan orang-orang lainnya. Hal tersebut akan menadikan tali persaudaraan semakin terjaga dengan baik. Baik itu untuk saling membantu ataupun keperluan lainnya.

Lantas, bagaimana dengan penderita gangguan antisosial? Penderita sosiopat beranggapan bahwa untuk mewujudkan sesuatu yang mereka inginkan hanya dapat diperoleh dengan cara mengintimidasi/mengancam agar orang lain.

  • Sombong dan Menang Sendiri

Setiap orang yang ada di dunia ini memang tidak dapat terlahir dengan sempurna. Oleh sebab itu, sebagai manusia ada baiknya untuk memiliki rasa mengalah dengan orang lainnya. Akan tetapi, hal tersebut tidak berlaku bagi orang-orang dengan gangguan kepribadian antisosial.

Mereka memiliki sifat cenderung ingin menang sendiri dan sombong. Tidak heran jika orang-orang disekitarnya lebih memilih untuk menjauh. Terutama ketika mengalami kesulitan sekalipun. Hal tersebut tidak lain karena pada pandangan orang normal, sosiopat mampu mengatasi masalahnya sendirian.

Apa Penyebab Gangguan Kepribadian Antisosial?

Setelah mengetahui gejala psikopat, Anda juga perlu mengetahui apa saja penyebab adanya gangguan tersebut terjadi. Setidaknya, terdapat beberapa faktor utama yang memungkinkan seseorang mengalami gangguan kepribadian ini. Apa saja? Di bawah ini diantaranya?

  • Faktor Lingkungan

Ketika seseorang memiliki pribadi antisosial, kebanyakan dari mereka tidak menyukai kegiatan perkumpulan. Hal tersebut bisa saja disebabkan oleh faktor lingkungan yang buruk. Dengan begitu, muncul suatu kepribadian sosiopat atau antisosial. Lantas, seperti apa saja lingkungan tersebut?

Seperti lingkungan masyarakat, keluarga, pendidikan, dan masih banyak lagi lainnya. Pada lingkungan tersebut, mereka umumnya memiliki peristiwa-peristiwa buruk di masa lalu. Contohnya seperti kekerasan anggota keluarga kepada anak, pelecehan seksual pada lingkungan masyarakat, dan masih banyak lagi lainnya.

  • Faktor Genetik

Hal lain yang menjadikan seseorang mempunyai kepribadian antisosial adalah faktor genetik. Apa maksudnya? Yakni faktor langsung dari anggota keluarganya, orang tua, ataupun kerabatnya. Hal tersebut ternyata juga dapat mempengaruhi kepribadian seseorang.

Contohnya saja dalam satu buah keluarga terdapat orang yang kepribadian sosialnya terganggu. Hal itu bisa menjadi salah satu penyebab utama orang lain memiliki masalah kepribadian antisosial atau sosiopat. Itulah mengapa faktor penyebab adanya gangguan tersebut adalah genetik/keturunan.

Itulah informasi mengenai gangguan kepribadian antisosial. Tentu masih ada banyak faktor lain yang lebih rinci sebagai penyebab seseorang memiliki gangguan kepribadian adalah keluarga yang kurang harmonis. Seperti tingkat pendidikan rendah, hidup di tengah ekonomi sulit, dan masih banyak lagi lainnya.

Jangan lupa membaca edukasi narkoba lainnya, untuk menambah wawasan kalian selengkapnya cek di sini

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top