Mengenal istilah inhalansia yang jarang orang ketahui, pada umumnya ini merupakan kebiasaan yang sangat merugikan. Simak selengkapnya disini!
Apakah Anda pernah mendengar istilah inhalansia? Yakni salah satu bentuk praktik menghirup lem untuk merasakan sensasi melayang. Umumnya, beberapa orang memanfaatkan ini sebagai pengganti narkoba. Pasalnya, memiliki harga lebih murah untuk didapatkan.
Ini Dia Pengertian Inhalansia
Inhalansia merupakan salah satu praktik menghirup lem. Akan tetapi, pada dasarnya benda yang termasuk dalam inhalan bukan hanya terpaku pada lem saja. Tetapi juga semprotan aerosol, cat kuku, hingga pembersih. Umumnya, praktik tersebut banyak dilakukan oleh anak-anak di Amerika.
Mereka melakukan praktik tersebut untuk merasakan sensasi melayang. Tentu saja praktik tersebut sangat berbahaya. Seperti dapat mengakibatkan kerusakan otak hingga sesak napas. Apabila seseorang menyalahgunakan praktik tersebut, tentu saja akan merusak hati, ginjal, paru-paru hingga jantung.
Kemudian, apabila dosis penggunaan inhalan terlalu tinggi maka dapat menyebabkan kematian. Beberapa orang bahkan dapat mengalami koma hingga kejang-kejang. Oleh sebab itu, sangat dianjurkan untuk tidak mengonsumsi zat tersebut. Hal ini demi menghindari dampak berbahaya yang dapat menyerang tubuh.
Beberapa Kategorinya yang Bisa Anda Ketahui
Perlu Anda ketahui bahwa praktik menghirup lem ini umumnya memiliki beberapa kategori utama. Oleh sebab itu, tentu sangat penting mengetahui seperti apa perbedaan antar setiap kategorinya. Agar lebih memahami, simak penjelasannya pada ulasan di bawah ini:
- Aerosol
Yakni propelan aerosol rumah tangga serta pelarut terkait dalam barang-barang seperti semprotan rambut, cat semprot, deodoran, semprotan pelindung kain, produk pembersih komputer, semprotan minyak nabati, hingga produk pembersih komputer aerosol.
Tentu saja, sangat dianjurkan untuk tidak menggunakan produk tersebut untuk dikonsumsi. Pasalnya, akan ada banyak efek samping yang membahayakan untuk tubuh seseorang. Usahakan juga untuk menjauhkannya dari anak-anak agar tidak tertelan ataupun terminum.
- Pelarut
Kategori lain yang bisa Anda ketahui adalah beberapa jenis pelarut yang mudah menguap. Pelarut ini sendiri dapat ditemukan pada industri rumah tangga. Contohnya seperti pelarut pasokan industri, seni/kantor, rumah tangga, hingga produk mengandung pelarut lainnya.
Beberapa kategori tersebut termasuk sebagai pengencer atau penghilang, bensin, pelumas, bensin, cairan pembersih kering, cairan spidol felt-tip, hingga pembersih kontak elektronik. Dengan adanya banyak jenis kategori tersebut maka ada baiknya untuk mewaspadai penggunaannya agar tidak disalahgunakan.
- Gas
Merupakan gas yang digunakan dalam produk rumah tangga maupun komersial. Mulai dari tangki propana, pemantik butana, whipping cream aerosol/dispenser, gas pendingin. Beberapa diantaranya juga dapat berupa gas anestesi medis seperti halotan, kloroform, eter, hingga gas tawa atau nitrous oxide.
Tentu saja kategori ini sudah banyak tersedia di dalam rumah seseorang. Hanya saja, tidak banyak dari mereka mengetahuinya. Oleh sebab itu, ada baiknya untuk memanfaatkan beberapa produk tersebut sesuai dengan kegunaannya dan tidak memakainya untuk hal-hal membahayakan.
- Nitrit Organik
Merupakan sebuah volatil yang memiliki beberapa zat. Seperti butil, sikloheksil, hingga amil nitrit. Umumnya, nitrit tersebut digunakan pada beberapa prosedur pengobatan. Apabila mudah menguap, umumnya sering dijual dalam botol cokelat kecil dengan label tertentu.
Mulai dari aroma cair, pembersih kepala video, pembersih kulit, hingga pembersih ruangan. Apakah Anda pernah menemukannya di dalam rumah? Jika iya, maka usahakan untuk tidak menggunakannya dengan sembarangan. Pastikan juga untuk menjauhkan zat tersebut dari jangkauan anak-anak.
Inhalansia Apakah Termasuk Zat Adiktif?
Perlu Anda ketahui bahwa pada dasarnya, praktik menghirup lem tersebut termasuk sebagai zat adiktif. Hal ini tidak lain karena penggunaannya dengan sembarangan dapat menjadikan seseorang kecanduan. Akan tetapi, tentu ada banyak bahaya mengintai setiap penggunanya.
Mulai dari disfungsi neurologis, gangguan kognitif, dan menjadikan penggunanya sulit berhenti melakukan praktik tersebut. Pengguna juga perlu mengembangkan toleransi terhadap praktik tersebut dari waktu ke waktu. Oleh sebab itu, ada baiknya untuk tidak menghirup lem tersebut.
Terlebih, pengguna juga akan memiliki resiko kematian cukup tinggi ketika mempraktikkannya. Tentu saja, hal ini justru membahayakan diri sendiri. Seseorang bahkan dapat mengalami kematian meski baru pertama kali menggunakannya. Itulah mengapa sangat dianjurkan untuk menjauhi praktik seperti ini.
Bahaya Penggunaan Jangka Panjang dan Pendek
Ada banyak bahaya yang perlu Anda ketahui ketika melakukan praktik hirup lem satu ini. Efek tersebut bahkan tidak hanya akan terasa dalam jangka panjang saja tetapi juga jangka pendek. Lantas, apa saja bahaya selengkapnya? Simak pada penjelasan di bawah ini:
- Kematian Mendadak
Anda tentu pernah mendengar istilah satu ini. Kematian tersebut juga dapat disebabkan oleh seseorang menggunakan atau mempraktikkan inhalan. Tidak peduli orang tersebut dalam keadaan sehat ataupun sakit. Tentu saja, penggunaan inhalan tersebut sangat merugikan diri sendiri.
Untuk efek samping yang satu ini tentu paling fatal. Seseorang bahkan dapat mengalami kematian akibat satu sesi inhalan saja. Selain itu, bahaya kematian ini juga sering dikaitkan dengan adanya penyalahgunaan bahan kimia pada aerosol, propana, hingga butana.
- Mati Lemas
Tahukah Anda, bahwa ketika seseorang menggunakan inhalan dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kematian atau mati lemas. Hal ini tidak lain karena oksigen di paru-paru berpindah kemudian pernapasan terhenti. Tentu saja hal seperti ini sangat penting untuk dihindari
Terlebih, ketika seseorang dengan sengaja menghirup kertas/kantong plastik atau di area tertutup. Hal tersebut dapat meningkatkan efek kematian secara lemas pada seseorang. Tentu saja, masih ada banyak efek samping lainnya yang dapat terjadi pada pengguna inhalan tersebut.
- Kemabukan
Jika berbicara mengenai bahaya jangka pendek, maka ada banyak gejala yang akan dialami seorang pengguna inhalan. Mulai dari kemabukan, hilang kesadaran, gagal jantung dan masih banyak lagi. Seseorang bahkan dapat mengalami gangguan pada tenggorokan, mulut, serta paru-paru mereka.
Kemudian, sudah tentu bahwa resiko tertingginya adalah kematian. Tidak heran jika penggunaan inhalan sangat penting untuk tidak disalah gunakan. Ada baiknya juga untuk tidak bermain-main dengan zat tersebut karena dapat membahayakan nyawa seseorang.
- Bahaya Jangka Panjang
Ketika menghirup zat berbahaya ini, tentu saja bahaya yang ditimbulkan tidak hanya dalam jangka pendek saja. Seseorang juga dapat mengalami efek samping jangka panjang. Mulai dari kerusakan pada ginjal, otak, hingga hati. Mereka juga dapat kehilangan pekerjaannya.
Tidak hanya itu, seseorang dapat mengalami kerusakan sistem syaraf pusat, kerusakan sistem kekebalan tubuh, kerusakan penglihatan, hingga gangguan kognitif. Adapun resiko paling tinggi yang dapat dialami orang tersebut adalah kematian. Itulah mengapa sangat penting untuk tidak bermain-main dengan zat ini.
Itu tadi beberapa informasi tentang inhalansia. Tentu sangat penting bagi Anda untuk mengetahui tentang istilah tersebut kemudian apa saja efek bahaya yang dapat ditimbulkan. Dengan begitu, seseorang akan lebih berhati-hati dan waspada agar tidak menggunakannya secara sembarangan.
Program traveling untuk rehabilitasi narkoba mungkin perlu kamu coba, segera kunjungi Ashefa Griya Pusaka
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka