Mengenal Lebih Jelas Apa Itu Obat Methadone - Ashefa Griya Pusaka

Mengenal Lebih Jelas Apa Itu Obat Methadone

Mengenal Lebih Jelas Apa Itu Obat Methadone
Share on:

Penggunaan obat yang digunakan untuk mengobati kecanduan sampai tahap rehabilitasi obat-obatan narkotika dan gejala sakau sangat banyak, mulai dari obat untuk mengatasi nyeri dan gangguan mental. Contohnya methadone yang bekerja untuk mengurangi rasa nyeri.

Methadone mengubah kerja otak dan system syaraf dalam merespons rasa sakit sehingga tubuh merasa lebih lega. Obat ini masuk dalam narkotika golongan II berhasiat untuk terapi atau pengobatan berdasarkan jumlah yang terbatas kepada pasien. Kenali lebih jelas apa itu methadone dengan membaca artikel ini sampai selesai.

Apa Itu Methadone ?

Mengenal Lebih Jelas Apa Itu Obat Methadone

Methadone adalah salah satu jenis obat analgesik narkotika atau analgesik opioid yaitu golongan obat Pereda nyeri yang menyebabkan ketergantungan bila digunakan terus menerus, penggunaan obat ini harus diawasi tenaga medis. Obat opioid terbuat dari tanaman opium seperti morfin atau disintesis di laboratorium seperti fentanyl.

Methadone digunakan ketika obat Pereda nyeri lain tidak bekerja efektif lagi untuk meredakan nyeri, misalnya untuk meredakan nyeri karena kanker dan nyeri setelah operasi. Obat ini juga digunakan untuk meredakan gejala pada orang yang kecanduan heroin atau obat narkotika lain dan tahap rehabilitasi tanpa memberikan efek high atau perasaan bahagia.

Cara kerja obat ini dengan cara menggerakan reseptor opioid di sel sel otak, sumsum tulang belakang, dan organ lainnya yang terlibat rasa sakit dan senang. Dengan mengkonsumsi methadone sel-sel tubuh akan melepasan rasa sakit dan melepaskan dopamine yang sangat banyak ke seluruh tubuh, hormon dopamin ini mampu menciptakan perasaan senang sehingga rasa sakit akan berkurang.

Cara Penggunaan Methadone

Penggunaan obat ini tidak boleh sembarangan karena obat keras dan harus diawasi ketat oleh dokter adapun beberap aaturan memakai methadone yang harus diperhatikan :

  • Minum obat sesuai dosis

Penggunaan methadone harus sesuai anjuran dokter mulai dari diminum apakah sebelum atau sesudah makan. Dan pastikan konsumsi obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan jangan menambah atau mengurangi obat karena dapat mempengaruhi kerjanya dalam tubuh.

  • Jangan hancurkan obat

Telan obat secara utuh dengan segelas air, Hindari menghancurkan, menghaluskan ataupun mengunyah methadone karena akan mengurangi efektivitasnya dan mencegah efek samping yang berbahaya.

  • Pakai sendok ukur

Jika dokter memberikan obat dalam bentuk sirup, gunakan sendok ukur jangan menggunakan sendok lain agar takarannya pas sesuai dosis.

  • Gunakan secara terartur

Minum methadone secara teratur untuk mendapatkan hasil terbaik, agar tidak lupa dan terlewat minum obat ini dengan jam yang sama di setiap harinya. Bila sewaktu waktu lupa untuk minum obat ini dan jeda konsumsi berikutnya masih jauh disarankan segera meminumnya sebaliknya jika jeda waktunya sudah dekat jangan coba untuk menggandakan dosis.

  • Waspadai efek sampingnya

Methadone menyebabkan reaksi putus apalagi jika obat ini sudah digunakan dalam jangka panjang atau dengan dosis yang tinggi. Gejala yang timbul misalnya gelisah, mata berair, mual, berkeringat, nyeri otot dapat terjadi jika mendadak berhenti menggunakan obat ini. Maka dari itu dokter akan mengurangi dosisnya perlahan.

  • Konsultasi ke dokter

Konsultasikan ke dokter bila kondisi mulai membaik atau semakin parah. Dengan itu dokter akan meresepkan obat lain yang lebih ampuh untuk mengendalikan rasa nyeri.

Penggunaan obat terlarang tidak boleh di salah gunakan, karena memiliki dampak bagi pengguna dan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu jika anda memilii masalah ketergantungan NAPZA, segera konsultasikan ke dokter atau tenaga medis Profesional di bidangnya.

Cara Penyimpanan Methadone

Methadone harus disimpan pada suhu ruangan, jauhkan obat ini dari tempat yang lembab dan cahaya langsung. Bila produk sudah kadaluarsa jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau saluran pembuangan kecuali bila diintruksikan. Konsultasikan kepada tenaga medis mengenai bagaimana cara aman membuang obat ini.

Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Dosis Penggunaan Methadone

  • Dosis untuk orang dewasa

Untuk mengurangi nyeri sedang sampai berat dosis nya dari 2,5 mg – 10 mg diminum setiap 8-12 jam. Jika disuntikan ke pembuluh darah dosisnya sama. Pada kasus gejala putus akibat penyalahgunaan narkoba dosisnya 20-30 mg 1 kali sehari, dosis ditingkatkan 5-10 mg jika gejala putus obat muncul kembali sampai maksimal 40 mg.

Pemberian dosis tiap orang akan berbeda berdasarkan kondisi kesehatannya, pastikan untuk mengkonsumsi sesuai aturan jangan menambah ataupun menguranginya.

  • Dosis untuk anak anak

Dosis untuk anak ditentukan dengan usia dan berat badannya. Selain itu disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan respon terhadap pengobatan.

Peringatan Penting Penggunaan Methadone

  • Jangan berikan methadone pada penderita gangguan pernafasan seperti asthma, ppok, cedera kepala, atau kondisi lain yang dapat meningkatkan tekanan pada otak contohnya tumor otak.
  • Beri tahu dokter jika atau sedang menderita gangguan jantung,pancreas,tiroid,kantung empedu dan ginjal
  • Beri tahu dokter jika pernah mengalami gangguan jiwa seperti depresi
  • Hindari mengkonsumsi alkohol selama menggunakan obat methadone

Efek samping methadone

Efek samping yang umum setelah menggunakan obat methadone adalah :

  • Perasaan gelisah dan cemas
  • Insomnia
  • Badan terasa lemas
  • Mulut kering
  • Mual muntah
  • Sembelit dan sulit buang air kecil
  • Tidak nafsu makan
  • Pernafasan melambat
  • Sakit kepala

Efek samping yang ringan akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari terhadap proses pengobatan, jika efek samping memburuk akan timbul kondisi antara lain :

  • Halusinasi
  • Detak jantung tidak beraturan
  • Merasa melayang atau akan pingsan
  • Reaksi alergi parah seperti ruam, gatal-gatal, bengkak di wajah, bibir,lidah atau tenggorokan.
  • Kejang
  • Nyeri dada

Beberapa interaksi obat methadone apabila digunakan dengan obat lain :

  • Meningkatkan sakau jika digunakan dengan buprenorphine dan naloxone
  • Meningkatkan risiko efek samping methadone bila gigunakan dengan obat cimetidine,ketoconazole atau ritonavir.
  • Menurunkan kerja obat bila digunakan dengan jenis antikonvulsan
  • Meningkatkan risiko gangguan detak jantung bila digunakan dengan obat pengatur ritme jantung

Kesimpulan

Obat methadone adalah salah satu golongan  analgesic narkotika yaitu obat Pereda nyeri yang menyebabkan kecanduan jika dikonsumsi dalam jangka panjang.  Digunakan untuk meredakan nyeri yang hebat seperti penyakit kanker, setelah operasi dan juga bermanfaat untuk meredakan gejala putus obat heroin atau jenis narkoba lainnya.

Cara kerjanya yaitu mempengaruhi system kerja otak dan saraf untuk merespon rasa sakit menjadi lebih tenang, dan sel sel dopamine akan menyebar ke seluruh tubuh yang menciptakan rasa senang dan nyaman hingga rasa sakit nya mulai berkurang.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat mengkonsumsi obat ini mulai dari dosis yang ketat diawasi dokter tidak boleh menambah maupun mengurangi, cara minum nya juga harus langsung ditelan tidak boleh dihancurkan, perhatikan efek sampingnya dan berkonsultasi kepada dokter bila ada hal yang tidak mengerti saat penggunaanya.

Cara menyimpan nya tidak boleh sembarangan harus disimpan disuhu ruangan  amankan dari jangkauan anak-anak dan binatang peliharaan. Efek samping penggunaan methadone mulai dari gejala yang ringan seperti mual pusing, lemas, mulut kering dan sebagainya akan hilang dengan sendirinya namun jika efek samping memburuk ditandai dengan gejala sulit bernafas, halusinasi, kejang sampai alergi seperti ruam dibeberapa bagian tubuh.

Sumber : hellosehat, alodokter,sehatQ

Konsultasi gratis penyalahgunaan NAPZA, hanya di layanan rehabilitasi narkoba terbaik di Indonesia.

Baca juga:

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top