Nitrogliserin, juga dikenal sebagai nitroglycerin, adalah senyawa kimia yang digunakan dalam bidang medis terutama penanganan serangan jantung (angina pektoris). Benarkah anggapan selama ini bahwa Nitrogliserin adalah “obat ajaib” untuk serangan jantung?
Fakta Fakta Nitrogliserin
Berikut beberapa informasi penting tentang nitrogliserin yang sering dimanfaatkan untuk keperluan medis dan juga industri :
- Sifat Kimia: Nitrogliserin adalah senyawa organik yang memiliki rumus kimia C3H5N3O9. Senyawa ini tersusun dari karbon (C), hidrogen (H), nitrogen (N), dan oksigen (O). Struktur kimianya memiliki tiga gugus nitrat (NO3) yang terikat pada kerangka karbon.
- Penggunaan Medis: Nitrogliserin digunakan dalam pengobatan angina pektoris, kondisi di mana pasokan darah ke jantung terbatas sehingga menyebabkan nyeri dada. Nitrogliserin bekerja dengan melebarkan pembuluh darah, meningkatkan aliran darah ke jantung, dan mengurangi beban kerja jantung, sehingga mengurangi nyeri dada.
- Penggunaan Industri: Di industri, nitrogliserin digunakan sebagai bahan peledak dalam konstruksi dan penambangan. Senyawa ini sangat sensitif terhadap tekanan dan benturan, sehingga harus ditangani dengan sangat hati-hati.
- Sensitivitas: Nitrogliserin sangat sensitif terhadap panas, gesekan, dan tekanan. Karena sensitivitasnya yang tinggi, senyawa ini dapat meledak jika tidak ditangani dengan benar. Oleh karena itu, penanganan nitrogliserin di luar laboratorium atau penggunaan medis harus dilakukan oleh orang yang terlatih.
- Nitrogliserin ditemukan oleh seorang ahli kimia Italia bernama Ascanio Sobrero pada tahun 1847. Alfred Nobel, penemu dinamit, kemudian mengembangkan cara yang lebih aman untuk menggunakannya dalam bidang konstruksi dan penambangan.
Apa Itu Serangan Jantung?
Serangan jantung yang istilah medisnya Angina pektoris, sering disebut hanya disebut “angina,” adalah kondisi medis yang terkait dengan nyeri atau ketidaknyamanan pada dada. Ini terjadi ketika pasokan darah ke otot jantung (miokard) terbatas atau terganggu, biasanya karena penyempitan pembuluh darah koroner yang mengirimkan darah ke jantung.
Angina pektoris adalah tanda bahwa jantung Anda tidak mendapatkan cukup oksigen untuk bekerja dengan baik, dan ini sering terjadi saat aktivitas fisik atau stres. Berikut beberapa hal penting yang perlu diketahui tentang angina pektoris:
Jenis Angina Pektoris:
- Angina Stabil: Ini adalah jenis angina yang paling umum. Nyeri dada muncul ketika Anda melakukan aktivitas fisik atau mengalami stres emosional. Biasanya, istirahat atau penggunaan nitrogliserin (sejenis obat) dapat meredakan nyeri.
- Angina Tidak Stabil: Angina jenis ini lebih serius karena nyeri dada muncul dengan lebih sering, lebih parah, bahkan saat istirahat. Ini dapat menjadi tanda peringatan serangan jantung yang akan datang.
- Angina Variabel (Prinzmetal): Ini adalah jenis angina yang langka, di mana nyeri dada muncul secara tiba-tiba dan sering terjadi saat Anda tidur atau beristirahat. Ini disebabkan oleh spasme pembuluh darah koroner.
Gejala Utama: Gejala utama angina pektoris adalah nyeri, tekanan, atau ketidaknyamanan pada dada. Sensasi ini sering digambarkan sebagai perasaan terbakar, sesak, atau seperti ada beban di dada. Nyeri tersebut dapat menjalar ke lengan, leher, bahu, punggung, atau rahang. Gejala lain yang mungkin terkait dengan angina meliputi sesak napas, mual, muntah, berkeringat berlebihan, dan rasa lemah.
Penyebab Serangan Jantung : Angina pektoris umumnya disebabkan oleh penyempitan arteri koroner akibat penumpukan plak aterosklerotik, yang mengurangi aliran darah ke otot jantung. Aktivitas fisik atau stres meningkatkan kebutuhan oksigen jantung, dan jika pasokan darah terganggu, dapat menyebabkan nyeri.
Diagnosis Serangan Jantung : Diagnosis angina biasanya melibatkan sejumlah tes medis, termasuk elektrokardiogram (EKG), tes stres, angiografi koroner, atau pemantauan jantung jangka panjang.
Angina pektoris adalah tanda peringatan penting yang mengindikasikan masalah sirkulasi darah ke jantung. Jika Anda mengalami gejala ini, sangat penting untuk mencari perawatan medis segera, karena dapat mengurangi risiko serangan jantung yang lebih serius.
Pengobatan Serangan Jantung dengan Nitrogliserin
Nitrogliserin adalah salah satu obat yang sering digunakan dalam pengobatan serangan jantung atau infark miokard. Obat ini digunakan untuk meredakan nyeri dada akibat serangan jantung dan juga untuk mengatasi angina pektoris. Berikut cara penggunaan nitrogliserin dalam pengobatan serangan jantung:
- Mekanisme Kerja: Nitrogliserin bekerja dengan melebarkan pembuluh darah koroner (pembuluh darah yang memasok jantung dengan darah dan oksigen) dan memperlancar aliran darah ke jantung. Ini akan membantu mengurangi beban kerja jantung dan meningkatkan pasokan oksigen ke area yang terkena serangan jantung. Selain itu, nitrogliserin juga dapat melebarkan pembuluh darah lain di tubuh, sehingga mengurangi beban jantung secara keseluruhan.
- Penggunaan Saat Serangan Jantung: Nitrogliserin dapat diberikan segera saat seseorang mengalami serangan jantung. Biasanya, obat ini diberikan dalam bentuk tablet atau spray sublingual (diletakkan di bawah lidah) untuk mempercepat penyerapan. Tujuannya adalah untuk segera meredakan nyeri dada dan memperbaiki aliran darah ke jantung.
- Dosis: Dosis nitrogliserin akan ditentukan oleh dokter dan dapat bervariasi tergantung pada kondisi pasien. Dalam kasus serangan jantung akut, dokter akan memantau tekanan darah dan gejala pasien untuk menentukan dosis yang sesuai.
- Efek Samping: Beberapa efek samping yang mungkin terkait dengan penggunaan nitrogliserin termasuk sakit kepala, pusing, kemerahan pada wajah, dan penurunan tekanan darah. Reaksi alergi juga mungkin terjadi pada beberapa individu. Pasien harus segera menghubungi dokter jika mereka mengalami efek samping yang serius atau jika gejala serangan jantung tidak mereda setelah penggunaan nitrogliserin pertama.
- Nitrogliserin harus disimpan dalam wadah yang kedap udara dan terlindung dari panas atau cahaya yang berlebihan. Juga, penting untuk tidak menggunakan nitrogliserin bersamaan dengan obat lain, seperti sildenafil (Viagra) atau tadalafil (Cialis), yang dapat meningkatkan risiko penurunan tekanan darah yang berbahaya.
Nitrogliserin hanya meredakan gejala serangan jantung dan bukan pengobatan untuk masalah yang mendasarinya. Setelah serangan jantung, pasien akan memerlukan perawatan medis lebih lanjut, seperti revaskularisasi (misalnya, angioplasti koroner atau operasi bypass) untuk mengatasi penyumbatan pembuluh darah koroner yang mendasarinya.
Obat Serangan Jantung Selain Nitrogliserin
Selain nitrogliserin, ada beberapa jenis obat yang dapat digunakan dalam pengobatan serangan jantung atau untuk mengelola risiko serangan jantung. Penggunaan obat-obatan ini akan ditentukan oleh dokter sesuai dengan kondisi klinis pasien. Beberapa obat yang mungkin digunakan termasuk:
- Aspirin: Aspirin adalah obat yang umumnya diberikan segera setelah serangan jantung. Ini membantu mengurangi pembekuan darah dan mencegah pembentukan bekuan yang dapat memperburuk serangan jantung.
- Trombolitik: Trombolitik adalah obat yang digunakan untuk melarutkan bekuan darah yang dapat menyumbat arteri koroner. Ini digunakan pada beberapa pasien dengan serangan jantung akut.
- Antiplatelet: Selain aspirin, obat antiplatelet lain seperti clopidogrel (Plavix) atau ticagrelor (Brilinta) dapat diresepkan untuk mencegah penggumpalan darah dan melindungi dari pembekuan darah yang dapat menyumbat arteri koroner.
- Beta-blocker: Beta-blocker seperti metoprolol (Lopressor) atau atenolol (Tenormin) dapat digunakan untuk mengurangi tekanan darah, denyut jantung, dan beban kerja jantung. Ini dapat membantu mengurangi risiko komplikasi selama serangan jantung dan pemulihan setelahnya.
- ACE Inhibitor: Inhibitor ACE seperti lisinopril (Prinivil, Zestril) atau enalapril (Vasotec) dapat membantu mengendalikan tekanan darah dan memperlambat perkembangan kerusakan jantung setelah serangan.
- Statins: Statin seperti atorvastatin (Lipitor) atau simvastatin (Zocor) dapat digunakan untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah, yang dapat membantu mencegah penyempitan lebih lanjut pada arteri koroner.
- Anti-angina: Selain nitrogliserin, obat anti-angina seperti beta-blocker, nitrat, dan calcium channel blocker dapat digunakan untuk mengendalikan nyeri dada atau angina yang mungkin terjadi sebelum atau setelah serangan jantung.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka