Ashefagriyapusaka – Minum Alkohol Bukan Jalan Menghilangkan Kecanduan Narkoba! Kisah seorang pria bernama Komarudin (35), menjadi perhatian teman-teman nongkrongnya. Pasalnya, warga Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), itu menjadi salah satu seseorang yang beruntung lantaran selamat dari kecanduan narkoba.
Ketika berbincang dengan wartawan, eks pegawai pergudangan di kawasan Tangsel, itu mengaku pernah mengalami guncangan hidup yang sangat berat saat menjadi penyalahguna narkoba.
Kala itu, sekitar empat tahun silam, Komarudin mengaku sehari menghabiskan 2 gram sabu-sabu untuk dikonsumsi rutin. Hal itu dilakukan untuk mencari kenikmatan, rasa tenang, rileks dan high.
“Saya dulu bisa dibilang ketergantungan obat bang, sehari selama 2 tahun lebih saya harus ada 2G ubas (sabu,red). Udah parah dah, sampai teman-teman nongkrong gua bilang, gua ini salah satu yang beruntung,” terang Komarudin saat berbincang dengan wartawan, Selasa 29 Oktober 2021.
Berawal dari Tongkrongan, Narkoba Pengaruhi Hidup
Komarudin, kini terlihat kurus kering usai meninggalkan kecanduan narkoba. Dia mengaku saat ini harus menenggak minuman keras beralkohol untuk menghilangkan kecanduan sabu.
Pria yang kini berprofesi sebagai kepercayaan seorang bos supermarket tersebut mengaku mengenal narkoba dari tongkrongan. Meski beberapa jenis narkoba seperti sabu, ganja, putaw dan sebagainya telah dicoba.
“Pertama saya mengenal narkoba di tongkrongan, saat itu minum miras, pil koplo lalu ganja, putaw dan sabu,” ujar Komarudin.
Dengan demikian, Komarudin pun mengaku saat ini hanya konsumsi miras. Langkah itu dilakukannya untuk menghilangkan rasa kecanduan sabu yang menjeratbya bertahun-tahun.
BNN Sarankan Menghilangkan Kecanduan Bukan dengan Minum Minuman Beralkohol
Sementara, Sub Koordinator Seksi Rehabilitasi BNN Kota Tangerang Selatan, drg Vinna Tauria menilai pengalihan kecanduan narkoba ke minuman keras beralkohol merupakan hal yang salah.
Menurut Vina, pihaknya lebih menyarankan kepada pengguna narkoba untuk menghilangkan kecanduan, disarankan melakukan rehabilitasi.
“Bila ingin berhenti pakai narkoba, kami sarankan tidak mengalihkan untuk pemakaian zat adiktif lainnya seperti alkohol,” jelas drg. Vinna Tauria kepada wartawan.
“Saran kami, bila ingin berhenti pakai narkoba yang terpenting harus niat dan komitmen untuk berhenti. Selain itu menjauhi teman-teman dan lingkungan yang negatif akan pengaruh narkoba, dan mencari bantuan BNN atau tempat rehabilitasi untuk memulihkan diri dari pengaruh narkoba,” pungkas Vinna. (DON)
Konsultasi rehabilitasi narkoba gratis di Pusat rehabilitasi Ashefa.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka