Penggunaan narkoba hingga saat ini masih menjadi masalah yang sulit untuk dihentikan. Apakah penyalahgunaan narkoba bisa membuat seseorang menjadi depresi? Untuk mengetahui jawabannya simak artkel ini.
Masalah kecanduan narkoba sering kali dimulai dari coba-coba. Awalnya perasaan iseng ini timbul ketika anak masih di usia remaja. Efek dari penggunaan narkoba bisa menyebabkan seseorang merasakan senang atau bahagia sementara. Namun, Bahayanya bisa memberikan dampak yang tidak terduga. Salah satunya menimbulkan atau memperparah rasa depresi yang sedang dialami.
Bukannya menenangkan, efek narkoba ini bisa membuat rasa depresi yang anda alami semakin parah. Bahkan bisa memicu seseorang untuk melakukan bunuh diri, karena efek depresi yang semakin memburuk ini.
Tidak hanya itu, Zat adiktif yang ada di dalam narkoba ini juga mampu membuat seseorang tidak bisa lepas darinya. Kecanduan narkoba ini akan terus menghantui anda, karena akan terus menggerogoti kesehatan fisik dan mental.
Narkoba dan Masalah Depresi yang Semakin Memburuk
Narkoba memiliki banyak jenis salah satunya golongan opioid. Menurut sebuah penelitian oleh Physicological medicine journal, Golongan ini bisa meningkatkan rasa depresi, gangguan cemas, dan mendatangkan masalah seperti gangguan bipolar.
Selain itu juga, ada beberapa penelitian yang menunjukkan efek dari golongan opioid ini bisa menimbulkan depresi setelah penggunaan dalam jangka waktu yang cukup lama. Menurut studi St. Louis University di Missouri, Amerika Serikat, golongan ini bisa membuat seseorang mengalami depresi setelah mengonsumsi obat-obatan terlarang atau narkoba dalam waktu lebih dari 1 bulan.
Salah satu contoh golongan opioid yang paling terkenal dan paling sering disalahgunakan yaitu heroin. Ini Merupakan golongan opioid tinggi yang bisa menyebabkan penggunanya mengalami ketergantungan. Bahkan, Penggunaan heroin dalam jangka waktu yang lama juga meningkatkan resiko bunuh diri.
Narkoba golongan opioid bisa memberikan efek bahagian sementar (euforia) akibat meningkatnya hormon dopamin didalam otak. Efeknya akan semakin berbahaya jika digunakan dalam jangka waktu yang lama. Rasa bahagia yang tidak terkontrol ini nantinya malah akan menimbulkan dispforia (perasaaan murung, sedih, tidak puas, dan depresi).
Selain itu juga ada beberapa efek lainnya yang timbul akibat pemakaian narkoba golongan opioid, diantaranya:
- Menjadi tidak tertarik melakukan aktivitas sehari-hari yang biasa dilakukan
- Penggunanya akan merasa susah tidur, tidur berjalan dan memiliki perbuhan ekstrim pada pola tidurnya
- Membuatnya mudah tersinggung
- Tidak memiliki nafsu makan atau nafsu makan yang berlebihan
- Membuat menjadi tidak percaya diri dan merasa selalu bersalah
- Mudah lelah, badan lemas, lesu, dan tidak berenergi
- Sulit Sulit untuk berkonsentrasi dan tidak bisa fokus
- Muncul pikiran untuk bunuh diri atau bahkan sekedar menyakiti diri sendiri
Penyalahgunaan narkoba hanya akan mendatangkan hal buruk bagi hidup manusia. Efek bahagia sementara tidak sebanding dengan risiko yang timbul setelahnya.
Kecanduan narkoba merupakan penyakit otak kronis yang sulit untuk disembuhkan. Masalah ini akan menghantui Anda hingga menggerogoti kesehatan fisik dan mental penggunanya.
Hingga saat ini sudah banyak orang yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba, tak jarang juga efeknya malah membuat penggunanya mengalami overdosis. Dari kasus overdosis inilah, yang mengakibatkan seseorang bisa kehilangan nyawanya sendiri.
Jika Anda masih sayang dengan diri sendiri atau keluarga tercinta. Sebaiknya segera konsultasikan masalah penyalahgunaan narkoba Anda ke pusat rehabilitasi Ashefa Griya Pusaka sekarang juga. Kita memilii tenaga medis dan profesional adiksi yang sudah sangat berpengalaman, membantu mereka pulih dari masalah ketergantungannya.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka