Nitrazepam adalah obat yang biasa digunakan dalam dunia medis, namun jika disalahgunakan bisa menyebabkan hal berbahaya seperti gejala putus obat.
Salah satu jenis obat yang tersedia di pasaran Indonesia adalah Nitrazepam. Banyak orang menggunakannya untuk mengatasi gangguan tidur. Tentu ada berbagai alasan mengapa masalah kesehatan ini bisa saja terjadi namun tentunya hal ini tidak boleh dibiarkan terlalu lama sebelum diatasi.
Deskripsi Obat Nitrazepam
Telah disinggung sebelumnya bahwa Nitrazepam ini berguna untuk mengatasi gangguan tidur atau biasa disebut dengan istilah insomnia dalam jangka pendek. Gejalanya pun beragam mulai dari kesulitan tidur, terbangun di malam hari cukup lama hingga bangun terlalu pagi sebelum waktunya.
Golongan | Kelas terapi: Hipnotik dan sedatif Klasifikasi obat: Benzodiazepine |
---|---|
Kategori Obat | Obat resep |
Dinkonsumsi Oleh | Orang Dewasa dan Anak-anak |
Bentuk Sediaan Obat | Tablet salut selaput |
Dosis Obat | Dosis obat berbeda-beda. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsinya. |
Katergori Kehamilan & Menyusui | Kategori C: Belum ada penelitiaan terkontrol, namun memiliki efek samping yang bisa mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan pada janin. |
Efek Samping | Ataksia dan bingung terutama pada pasien lansia, vertigo, ketergantungan, amnesia. |
Kontraindikasi | Gangguan hati berat, depresi pernapasan, psikosis kronik, miastenia gravis, kondisi fobi atau obsesi |
Peringatan | Sebelum mengonsumsi, peringatan bagi : Ibu hamil & menyusui, memiliki penyakit pernapasan, kelainan kerpibadian yang jelas, kelemahan otot, memiliki riwayat penyalahgunaan alkohol/obat terlarang, gangguan faal hati dan ginjal, kurangi dosis untuk lansia dan debil. Selain itu, perlu menghindari aktivitas berat seperti mengemudi atau menjalankan mesin. |
Obat Nitrazepam ini mempunyai efek menenangkan bagi siapa saja yang mengonsumsinya. Dengan pengaruh tersebut akan membuat seseorang lebih cepat tertidur dan mengurangi kemungkinan terbangun di malam hari. Selain itu juga mampu membantu Anda tidur dalam waktu lebih lama.
Nitrazepam termasuk obat psikotropika golongan 4 dan benzodiazepine, penggunaannya harus dibawah pengawasan dokter. Bahaya penyalahgunaan nitrazepam bisa menyebabkan penggunanya mengalami ketergantungan obat.
Obat ini juga terkadang digunakan untuk fungsi lain seperti pelemas otot, anti kerjang, ansiolitik hingga anti cemas. Anda bisa menggunakannya bagi kalangan anak-anak dan bayi guna mengobati jens kejang tertentu, biasa disebut dengan mioklonik namun tetap saja sesuai dengan resep dokter.
Manfaat Obat Nitrazepam
Obat Nitrazepam memang memiliki fungsi utama yakni untuk mengatasi insomnia yang sudah tergolong berat. Konsumsinya hanya diperbolehkan bagi orang dewasa saja. Sementara ibu hamil dan menyusui masih belum disarankan mengonsumsi karena akan membahayakan janin pada kandungan.
Terutama jika usia hamilan berada pada trimester 1 dan 3 dimana bayi akan mengalami hipotermia, gangguan pernapasan dan irama jantung. Jadi lebih baik untuk berkonsultasi langsung kepada dokter sebelum mengonsumsinya karena memiliki beberapa efek samping dan dampak penggunaan nitrazepam jangka pendek dan panjang.
Perlu Anda pahami terlebih dahulu bahwa Nitrazepam ini memiliki efek psikoaktif yang artinya akan memberikan efek pengaruh secara selektif. Hal ini mampu menyebabkan perubahan aktivitas baik pada mental hingga perilaku. Beberapa diantaranya seperti gangguan amnesia, kebingungan hingga vertigo.
Cara Mengonsumsi Obat Nitrazepam yang Benar
Obat Nitrazepam hanya boleh Anda konsumsi lewat resep dokter saja. Apabila tidak sesuai dengan anjuran mereka, maka sudah termasuk dalam penyalahgunaan. Lebih baik untuk dikonsumsi sebelum tidur di malam hari dan sesudah makan. Jangan lupa selalu memperhatikan jadwal minumnya.
Penggunaan obat Nitrazepam yang dianjurkan oleh dokter bagi orang dewasa yakni sebesar 5 mg. Jika perlu bisa saja dosis tersebut ditingkatkan hingga 10 mg. Sementara apabila ditujukan bagi orang lanjut usia hanya cukup dianjurkan 2,5 mg dan maksimal 5 mg saja agar tidak banyak efek samping.
Obat Nitrazepam ini tidak dianjurkan untuk dikomsumsi dalam jangka panjang. Apabila sudah melebihi dari 2 minggu maka sebaiknya langsung berkonsultasi ke dokter jika belum merasakan pengaruh baiknya.
Bahaya Penyalahgunaan Nitrazepam dan Solusi
Ada banyak hal-hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi obat Nitrazepam ini. Peringatan ini langsung disampaikan oleh dr. Merry Dame Cristy Pane. Pertama yakni sebaiknya jangan dikonsumsi apabila Anda memiliki alergi terhadap golongan Benzodiazepine atau Dumolid.
Dilarang mengonsumsi obat Nitrazepam apabila mempunyaia riwayat fobia, sulit bernafas, sleep apnea, penyakit paru-paru, myasthenia gravis dan juga porfiria. Jangan terpaku untuk menggunakannya ketika ingin mengatasi depresi karena mampu meningkatkan keinginan bunuh diri.
Jangan berhenti secara tiba-tiba dalam mengonsumsi Nitrazepam karena bisa menyebabkan putus obat atau sakau dimana akan mengakibatkan beberapa gejala seperti mudah marah dan sulit tidur. Selain itu tidak dianjurkan juga apabila digunakan dalam jangka panjang karena memicu ketergantungan.
Jika Nitrazepam digunakan dengan dosis tinggi dan tidak dibawah pengawasan dokter akan menimbulkan efek ketergantungan. Obat ini hanya boleh digunakan dengan tujuan yang tepat dalam waktu pendek, karena memiliki sifat sedatif (menenangkan), amnestik (memicu rasa lupa), dan antikonvulsan.
Selain itu bisa menyebabkan kecanduan, ketergantungan, dan sindrom sarak. Ketika seseorang mengalami putus obat dari nitrazepam gejalanya mirip seperti putus barbiturat dan alkohol. Gejala umum lainnya bisa dilihat seperti gangguan konsentrasi , insomnia, cemas berlebihan dan sering merasa lelah.
Untuk mendapatkan pertolongan yang tepat supaya anggota keluarga Anda keluar dari bahaya penyalahgunaan obat. Segera hubungi Ashefa untuk mendapatkan program rehabilitasi narkoba sesuai dengan keinginan Anda.
Efek Samping Obat Nitrazepam
Meski obat Nitrazepam ini bermanfaat untuk kondisi medis tertentu, namun ada juga efek samping yang tentunya ditimbulkan ketika Anda menyalahgunakan dalam menggunakannya. Hal ini tentunya akan jauh lebih terasa apabila digunakan pada jangka panjang.
Beberapa pengguna obat Nitrazepam mengaku merasakan pusing, gelisah, bingung, kerusakan mata, sulit kencing hingga lemah otot. Sementara efek samping yang lebih serius yakni seperti hipotensi, halunasi, linglung, depresi, susah bernafas hingga muncul keinginan untuk bunuh diri.
Selain itu, efek samping dari Nitrazepam akan menyebabkan efek keracunan hingga overdosis apabila tidak memperhatikan dosis dan dikomsumsi dalam waktu jangka panjang. Sementara apabila ingin menghentikan pemakaiannya, cobalah berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter.
Aturan Menggunakan Obat Jika Konsumsi Dosis Terlewat
Pahami aturan menggunakan obat, apabila Anda melewatkan jadwal sebelumnya namun selisihnya masih sedikit, maka segera konsumsi saja obatnya sesuai dengan anjuran dosis yang disarankan. Namun apabila justru telah mendekati waktu berikutnya, maka lewatkan saja untuk menggunakan saran berikutnya.
Jangan pernah menggandakan jumlah dosis yang terlewat untuk dikonsumsi di waktu berikutnya. Hal ini bisa saja Anda lakukan asalkan sesuai dengan anjuran dokter. Pasalnya konsumsi cara seperti ini hanya akan membuat total konsumsi terlalu banyak dan meningkatkan efek sampingnya.
Apabila Anda mengaku sering lupa mengonsumsinya, cobalah untuk menggunakan pengingat sendiri sesuai dengan jadwal penggunaan minum obat tersebut. Solusi lainnya yakni mintalah bantuan dari orang lain agar diingatkan sehingga tidak akan melewatkan sesuai saran anjuran dokter.
Interaksi Obat yang Perlu Dihindari
Interaksi obat mungkin saja akan terjadi ketika beberapa obat dikonsumsi secara bersamaan. Jadi penting bagi Anda untuk konsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika memang memerlukan konsumsi dua hingga tiga resep sekaligus.
Pertama ada Rifampicin karena ketika mengonsumsi keduanya bersamaan akan menurunkan tingkat nitrazepam di dalam darah. Kondisi ini menyebabkan pengaruh dari obat menjadi kurang efektif. Biasanya dosis dari salah satu obat akan ditingkatkan demi meningkatkan efeknya.
Begitupun pada konsumsi Dumolid yang wajib untuk Anda hindari karena keduanya sama-sama mengandung Nitrazepam. Apabila keduanya dikonsumsi secara bersamaan, maka akan mengurangi efektivitas dari leovodopa dalam efeknya saat mengobati penyakit Parkinson.
Kontraindikasi dan Kondisi yang Perlu Menghentikan Konsumsi Obat Nitrazepam
Ada beberapa kontraindikasi yang perlu Anda pahami untuk menghindari konsumsi obat Nitrazepam. Diantaranya adalah gangguan otot dan saraf menyebabkan kelemahan otot, pernafasan berat, tekanan pada bola mata, insomnia hingga sindrom apnea tidur, masalah pada hati dan pembentukan heme.
Selanjutnya, ketika Anda sudah mengonsumsi obat Nitrazepam dan menjumpai beberapa kondisi seperti berikut ini, maka perlu untuk dihentikan. Alternatif lainnya yakni langsung menghubungi dokter demi mendapatkan pertolongan pertama jika gejala memang cukup serius.
Beberapa kondisi tersebut yakni perubahan mental dan suasana hati seperti halusinasi dan cemas berlebih, masalah memori, detak jantung cepat, kejang otot, pingsan, urine gelap hingga mual muntah terus menerus.
Nitrazepam dikenal sebagai obat yang bisa digunakan untuk mengatasi gangguan tidur. Namun sangat disayangkan jika banyak orang menggunakannya tanpa resep dokter dimana hal ini sudah termasuk penyalahgunaan. Ada beberapa efek samping perlu Anda ketahui jika sedang mengonsumsinya.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka