Obat Herbal: Kegunaan dan Cara Memilihnya - Ashefa Griya Pusaka

Obat Herbal: Kegunaan dan Cara Memilihnya

Obat Herbal
Share on:

Obat herbal adalah obat yang berasal dari bahan alam seperti tumbuhan, hewan, dan mineral. Bagian dari pengobatan tradisional yang terbentuk dari keterampilan, pengetahuan, keyakinan, praktik berdasarkan teori dan pengalaman budaya yang berbeda-beda. 

Obat herbal dapat digunakan sebagai pencegahan suatu penyakit, diagnosis, serta pengobatan penyakit fisik dan mental. 

Obat herbal bisa ditemukan di toko obat atau apotek. Karena sudah banyak macamnya, jadi sangat mudah untuk dicari. Tetapi, harus tetap berhati-hati memilih obat herbal yang aman. Untuk mengetahui lebih jelas tentang obat herbal dan cara memilihnya, simak artikel ini hingga selesai.

Pengertian obat herbal

Obat herbal adalah bagian dari pengobatan tradisional yang berasal dari alam seperti tumbuhan, hewan, atau mineral. Obat tradisional sudah pasti obat herbal. Tetapi, adapun obat herbal yang bukan tradisional, karena baru dikembangkan. Bukan secara turun temurun, atau bukan memiliki sejarah yang panjang. 

Baca juga: Keracunan Obat: Penyebab, Gejala, dan Pertolongan yang Tepat

Obat herbal terdiri dari jamu yang mengandung bahan aktif dari bagian-bagian tumbuhan seperti daun, kayu, bunga dan lainnya. Obat herbal bisa terdapat dalam beberapa bentuk yaitu teh, ramuan, sirup, minyak esensial, salep, dan tablet yang mengandung bubuk. 

Tidak boleh berbentuk sedian seperti intravaginal, tetes mata, parenteral, dan supositoria, kecuali digunakan untuk wasir. Obat tradisional dibagi 3 kategori meliputi : 

  1. Jamu, khasiat dibuktikan berdasarkan data empiris 
  2. Obat herbal terstandar, khasiat dibuktikan secara praklinik dan telah dilakukan standarisasi terhadap bahan baku yang digunakan dalam produk jadi
  3. Fitofarmaka, khasiat dibuktikan secara praklinik dan klinis, dilakukan standarisasi bahan baku yang digunakan dalam produk jadi

Di Indonesia banyak beredar obat herbal kategori jamu dan obat herbal terstandar (OHT) yang merupakan jenis obat tradisional dan belum terbukti keamanannya berdasarkan uji klinis. Khasiat keduanya hanya terdapat pada eksperimen hewan percobaan, bukan manusia. 

Jamu yang menggunakan racikan resep turun temurun tidak memiliki dosis dan indikasi yang pasti, sehingga bisa menimbulkan manfaat, risiko, dan efek samping yang berbeda di setiap orang.

Kegunaan obat herbal

Adanya obat herbal tentunya banyak kegunaannya, diantaranya : 

  1. Promosi kesehatan dan terapi untuk kondisi kronis
  2. Digunakan saat pengobatan konvensional tidak efektif mengatasi penyakit tertentu.
  3. Rempah rempah herbal bisa digunakan sebagai pengobatan tambahan penyakit akut dan kronis seperti prostat, kardiovaskular, dan peradangan.
  4. Meningkatkan kekebalan tubuh

Cara memilih obat herbal yang aman

  1. Cermati obat herbal yang akan dikonsumsi, mulai dari kemasan dan cara pemakaian
  2. Ikuti petunjuk pemakaian pada kemasan dan konsumsi obat sesuai dosis 
  3. Cari bantuan orang lain yang ahli dan mempunyai pengetahuan tentang obat herbal
  4. Perhatikan gejala efek samping setelah minum obat herbal. Hentikan jika ada gejala buruk pada tubuh
  5. Hati hati gejala alergi yang mungkin akan terjadi setelah minum obat herbal

Kesimpulan

Obat herbal adalah obat yang dibuat dari bahan alam seperti tumbuhan, hewan, atau mineral. Obat herbal bagian dari obat tradisional yang terbentuk dari pengetahuan, keterampilan, praktik berdasarkan teori, keyakinan dan pengalaman dari budaya yang turun temurun. 

Ada 3 kategori obat tradisional yaitu jamu, obat herbal terstandar, dan Fitofarmaka. Obat herbal bisa berbentuk ramuan, teh sirup, salep, minyak esensial, dan tablet yang mengandung bubuk. 

Hati-hati dalam menggunakan obat herbal, agar tidak terjadi hal yang diinginkan. Tetap teliti, cermati cara penggunaan dan dosis yang tertera dalam kemasan. Pantau efek samping setelah minum obat herbal, segera hentikan jika ada gejala yang mengkhawatirkan.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top